Senyum Yentji Sunur dari Surga dan Apresiasi Yohanes De Rosari untuk Lomblen Mania

648
Anggota Fraksi Golkar DPRD Provinsi NTT, Yohanes De Rosari dan Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa serta Sekretaris KONI NTT Lamber Ara Tukan ketika menyaksikan laga final ETMC XXXI antara Perse Ende dan Persebata Lembata di Gelora 99 Lembata, Kamis (29/9/2022). Foto: Asten

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Sukses besar ditorehkan Kabupaten Lembata dalam ajang sepakbola paling bergengsi di Nusa Tenggara Timur, El Tari Memorial Cupa (ETMC). Selama 21 hari perhelatan ETMC XXXI, Pemerintah dan masayarakat Kabupaten Lembata disibuki dengan agenda tersebut. Lembata berhasil menjadi tuan rumah yang baik serta mampu mengukir prestasi gemilang sebagai juara II ETMC XXXI tahun 2022.

Prestasi ini mengundang decak kagum dari berbagai kalangan. Tokoh Lamaholot yang kini anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi NTT, Yohanes De Rosari yang akrab disapa Hoat memberikan apresiasi tinggi. Ia memberikan apresiasi khusus kepada pendukung fanatik Tim Persebata, Lomblen Mania. “Lomblen Mania luar biasa. Mereka mampu mengontrol emosinya meskipun harus menerima kekalahan dari Perse Ende lewat adu pinalti,” sebut Yohane De Rosari kepada SelatanIndonesia.com, Senin (3/10/2022).

Hoat mengakui, ada potensi besar terjadinya keributan atau kericuhan saat laga final ETMC XXXI antara Perse Ende dengan Persebata Lembata. Namun, kematangan emosional dan rasa kekeluargaan dalam momentum itu mampu ditunjukan oleh Lomblen Mania sebagai tuan rumah. “Sekali lagi saya salut dan bangga dengan sikap sportif dari Lomblen Mania, Pemain, Pelatih serta Ofisial Persebata, dan seluruh masyarakat Lembata. Kita mampu menjadi tuan rumah yang baik dan mencatat sejarah bagi sepakbola NTT,” katanya.

Ia mengatakan, sebagai tim sepakbola di NTT, Persebata sudah menunjukan kualitasnya sebagai tim yang pautut diperhitungan di NTT. “Persebata sudah berjuang mati-matian dengan semua kekuatan mereka yang ada tapi memang terakhir mereka mendapat prestasi juga dengan juara II ETMC, kita apresiasi,” ujarnya.

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Lembata ini mengatakan, prestasi yang diraih oleh Persebata kali ini harus menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi Askab Lembata. “Persiapan secara teknis untuk Tim Persebata perlu berbenah agar makin mantap untuk mengahadapi ETMC XXXII tahun depan di Rote Ndao,” katanya.

Hoat menambahkan, gagasan dan skenario awal persiapan ETMC XXXI ini tidak terlepas dari  keberanian dan jiwa juang mantan Bupati Lembata Alm. Eliaser Yentji Sunur. “Beliau memang hobinya sepakbola, dan beliau melihat di Lembata ada potensi. Lembata punya bakat olahraga sehingga beliau bersedia menerima Lembata sebagai tuan rumah setelah ada alasan tertentu sehingga Flotim belum bersedia,” katanya.

Hoat yang juga salah satu Pengurus Asprov PSSI NTT ini mengisahkan, Alm Yentji Sunru dengan tangan terbuka menerima sebagai tuan rumah ETMC XXXI dan dating langsung ke seluruh Bupati dan Walikota se NTT untuk mengajak menjadi peserta. Semangat juang Alm. Yentji Sunur akhirnya berhasil mengajak 24 tim sepakbola di NTT menjadi peserta ETMC XXXI. “Dalam  sejarah, peserta ETMC paling banyak adalah pada ETMC ke-31 di Lembata kemarin. Jadi memang arsiteknya itu ada pada Alm. Yentji Sunur,” sebut Hoat.

Tidak hanya itu, desain stadion Gelora 99 sebagai pusat penyelenggaraan ETMC XXXI juga merupakan hasil desainnya karena Alm. Yentje Sunur berlatar belakang arsitek. “Memang disana-sini masih ada kekurangan, tetapi bagaimana beliau menata itu dengan anggaran yang sederhana tapi menghasilkan sebuah stadion yang  representative. Jadi itu karya besar yang beliau tinggalkan dan menjadi kenangan, walaupun beliau sudah tiada tetapi namanya selalu orang bicara yang baik untuk beliau, dan beliau pasti tersenyum dari Surga melihat kesuksesan ETMC XXXI,” ujar Yohanes De Rosari.***Laurens Leba Tukan

 

Center Align Buttons in Bootstrap