Tentang Domu Warandoy, Golkar NTT Kehilangan Sosok Mitra Hebat dan Komunikatif

379
Alm. Umbu Domu Warandoy

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Kabar berpulangnya Sekda NTT Domu Warandoy menggemparkan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kepergian Umbu Domu Warandoy menyimpan kesedihan mendalam bagi para politisi Golkar di DPRD Provinsi NTT.

Umbu Domu dipandang sebagai sosok mitra yang hebat, disiplin, tegas seta komunikatif. “Saya merasa sangat kehilangan seorang rekan kerja yang hebat, disiplin, tegas, rendah hati dan beliau adalah komunikator yang hebat. Relasi sebagai mitra sangat dipahami dengan baik oleh almarhum dan kami merasa beruntung pernah bekerjasama dengan beliau,” sebut Sekretaris DPD I Golkar NTT yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT, Dr. Inche D.P. Sayuna kepada SelatanIndonesia.com, Minggu (2/10/2022).

Inche Sayuna mengatakan, kebuntuan percakapan bisa dijembatani dengan sangat baik oleh Alm. Domu Warandoy. “Sinergitas yang sehat dan bermartabat sungguh dirajut dengan sangat baik dalam kepemimpinan beliau dan itu sungguh kami rasakan di DPRD NTT,” katanya.

Politisi perempuan dari Dapil TTS ini meyakini bahwa Umbu Domu Warandoy adalah utusan Tuhan untuk mengurai benag kusut yang ada di NTT. “Saya percaya Tuhan mengirim dia walau hanya sesaat untuk mengurai benang kusut yang ada di NTT. Sungguh kami merasa sangat kehilangan orang baik ini,” ujar Inche Sayuna.

Disebutkannya, kehadiran beliau sebagai Sekda NTT diperhadapkan dengan sejumlah masalah berat yang beliau sendiri tidak ada dan tidak tau tapi secara perlahan lahan beliau mampu mengurai benang kusut itu menjadi lebih terang.

“Saya ingat betul, dalam pertemuan terakhir saya dengannya di ruang transit sebelum masuk sidang paripurna tanggal 26 September 2022, yang kebetulan saya yang pimpin, saya sampaikan ke beliau bahwa ikut teladan Tuhan Yesus, ketika Dia diperhadapkan dengan pilihan pikul salib atau tidak, dia meninggalkan seluruh egonya dan memilih memikul salib, beliau hanya menunduk dan mengatakan siap,” kenang Inche Sayuna.

“Saya sedih kalau ingat pertemuan terakhir dengan beliau. Sangat berkesan dan saya percaya semua kebaikan yang telah ditabur oleh almarhum akan diperhitungkan semuanya oleh Tuhan. Dan Surga tempatnya beliau beristirahat dan tidak akan dapat digantikan oleh siapun dan apapun. Kami memeluk Mama dan anak-anak dalam doa kami semoga Tuhan beri kekuatan dan penghiburan,” ujar Inche Sayuna.

Hal senada disampaikan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD NTT, Hugo Rehi Kalembu. Menurut Hugo Kalembu, sosok Umbu Domu mewariskan komunikasi yang harmonis antara eksekutif dan legislative. “Selamat jalan Pak Sekda kebanggaan dan harapan baru NTT. Tuhan menghendaki yang terbaik bagimu, diluar apa yang kami harapkan. Ya, Tuhan terimalah saudara kami ini dalam pangkuanMu dan berilah penghiburan kepada keluarga yang ditinggalkan,” sebut Hugo Kalembua.

Politisi senior dari Sumba yang sudah sembilan periode menjadi anggota DPRD ini mengatakan, meski Umbu Domu baru bertugas beberapa saat, namun ia telah membuka harapan baru bagi proses dan dinamika pemerintahan di NTT. “Semoga warisan komunikasi yang almarhum rintis dilanjutkan oleh generasi pengganti. Selamat jalan Umbu. Kamu tetap yang terbaik bagi kami yang ditinggalkan,” kata Hugo Kalembu.

Diberitaan sebelumnya, Pemerintah dan Masyarakat Nusa Tenggara Timur berduka. Sekda NTT, Domu Warandoi meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi di depan Hotel Debitos, Jalan Frans Seda, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Minggu (2/10/2022) dini hari.

Kabar meninggalnya Sekda Warandoi itu disampaikan Kepala Badan Pengelola Perbatasan Provinsi NTT, Petrus Seran Tahuk kepada Selatan Indonesia.com, Minggu (2/10/2022) pagi. “Saya ikut mengevakusi jenasah beliau di lokasi kejadian. Proses evakuasinya selama tiga jam karena pintu mobil terhimpit diantara celah pohon lontar,” sebut Seran Tahuk.

Sesuai penjelasan dokter setelah melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah Umbu Warandoy, diduga kecelakaan tersebut dipicu oleh serangan jantung yang dialami almarhum.

Dilansir dari Timexkupang.com, sesuai penjelasan dokter kepada istri almarhum, Narwasti Denga Hinda dan Refafi Gah sebagai perwakilan keluarga, ada tanda atau ciri-ciri serangan jantung yang dialami almarhum sebelum kecelakaan. “Jadi diduga almarhum mengalami serangan jantung baru terjadi kecelakaan. Dokter menjelaskan juga ciri-ciri serangan jantung itu kepada istri Pak Sekda dan Pak Refafi Gah sebagai perwakilan keluarga,” jelas Yoppy salah satu kerabat Umbu Warandoy.

Untuk membuktikan lebih detail penyebab kecelakaan, dokter RS Bhayangkara meminta untuk melakukan proses otopsi, tapi keluarga tidak mau dan hanya meminta visum luar saja.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap