Ada Gejala Serangan Jantung Sebelum Sekda Warandoy Kecelakaan dan Meninggal

1650
Sekda NTT, Alm. Domu Warandoy

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Pemerintah dan Masyarakat Nusa Tenggara Timur berduka. Sekda NTT, Domu Warandoi meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi di depan Hotel Debitos, Jalan Frans Seda, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Minggu (2/10/2022) dini hari.

Kabar meninggalnya Sekda Warandoi itu disampaikan Kepala Badan Pengelola Perbatasan Provinsi NTT, Petrus Seran Tahuk kepada Selatan Indonesia.com, Minggu (2/10/2022) pagi. “Saya ikut mengevakusi jenasah beliau di lokasi kejadian. Proses evakuasinya selama tiga jam karena pintu mobil terhimpit diantara celah pohon lontar,” sebut Seran Tahuk.

Sesuai penjelasan dokter setelah melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah Umbu Warandoy, diduga kecelakaan tersebut dipicu oleh serangan jantung yang dialami almarhum.

Dilansir dari Timexkupang.com, sesuai penjelasan dokter kepada istri almarhum, Narwasti Denga Hinda dan Refafi Gah sebagai perwakilan keluarga, ada tanda atau ciri-ciri serangan jantung yang dialami almarhum sebelum kecelakaan. “Jadi diduga almarhum mengalami serangan jantung baru terjadi kecelakaan. Dokter menjelaskan juga ciri-ciri serangan jantung itu kepada istri Pak Sekda dan Pak Refafi Gah sebagai perwakilan keluarga,” jelas Yoppy salah satu kerabat Umbu Warandoy.

Untuk membuktikan lebih detail penyebab kecelakaan, dokter RS Bhayangkara meminta untuk melakukan proses otopsi, tapi keluarga tidak mau dan hanya meminta visum luar saja.

Informasi yang dihimpun, sesuai rencana, pagi ini (2/10/2022), Sekda NTT berangkat ke Jakarta bersama Kepala Badan Keuangan (BKD) Provinsi NTT, Zakarias Moruk untuk melakukan asistensi APBD NTT Perubahan yang baru saja ditetapkan bersama DPRD NTT.

Jenazah almarhum akan disemayamkan di rujub Sekda NTT di Jl. Kartini Kelurahan Kelapa Lima sambil menunggu pertemuan keluarga, apakah akan dibawa dan dimakamkan di Sumba atau tetap di Kupang.

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT, Prisilia Parera, pada Sabtu (1/10/2022) sore sekitar pukul 17.00 Wita, almarhum meminta ajudan dan sopirnya untuk pulang rumah. Sementara Sekda Umbu Warandoy terus bekerja hingga sekira pukul 21.00 Wita. Setelah itu keluar dan menuju Jl. Kemuning.

Jelang pukul 01.00 Wita, almarhum Umbu Warandoy pamit dan hendak kembali ke rumah jabatan Sekda NTT di Jl. Kartini, Kelurahan Kelapa Lima.

Pegawai yang sehari-hari menjadi sopir almarhum, Mensen Natonis sebagaimana disebukan Yoppy juga membenarkan bahwa dia dan ajudan diminta Sekda untuk pulang rumah pada pukul 17.00 Wita.

Yoppy menjelaskan, dalam perjalanan pulang itu, almarhum menyetir mobil sendiri. Dan sesuai penjelasan dokter setelah melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah Umbu Warandoy, diduga kecelakaan tersebut dipicu oleh serangan jantung yang dialami almarhum.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap