Kendati Gagal ke Final, Perserond Sudah Tampil Memukau Siap Jadi Tuan Rumah ETMC 32

244
Atas: Nuansa Persaudaraan saling tukar tanda mata antara Tim Perserond Rote Ndao dan Persebata Lembata sebelum pertandingan Semi Final ETMC di Stadion Gelora 99 Lembata, Minggu (25/9/2022). Foto:GWALamaholotMemanggil. Bawah: Hasil akhir pertandingan yang dimenangkan oleh Persebata Lembata melalui adu pinalti. Persebata melaju ke babak final ETMC tahun 2022. Foto: Tangkapan layar MilenialSpiritChanel

LEWOLEBA,SELATANINDONESIA.COM – Tim dari Selatan NKRI, Perserond Rote Ndao harus menerima kekalahan dari tim tuan rumah Persebata Lembata melalui drama adu pinalti di babak semi final El Tari Memorial Cup di Stadion Gelora 99 Lembata, Minggu (25/9/2022).

Meski gagal melaju ke babak final, Perserond Rote Ndao sudah tampil sangat memukau sepanjang perhelatan sepak bola paling bergengsi di NTT itu. Menampilkan pemain yang didominasi oleh anak-anak Adonara dan Solor, Perserond berhasil melaju sampai ke babak semi final.

“Turnamen di Lembata kali ini betul-betul dengan waktu yang sangat singkat degan materi pemain yang saya sudah siapkan. Dan bersyukur anak-anak bisa lolos di fase grub, dan mengalahkan tim – tim besar seperti Sumba Timur dan PSKK Kota Kupang. Jujur, itu satu prestasi yang luar biasa,” sebut Pelatih Perserond Rote Ndao, Coach Zeth Adoe yang dilansir dari wawancara live tribunflores.com usai laga antara Perserond dan Persebata.

Disebutkan, permainan Perserond di babak pertama luar biasa. “Tiki- takanya sangat mendominasi permainan hingga tercipta gol yang juga sangat indah. Di babak kedua mungkin para pemain cukup terganggu dengan sedikit menurun fisik mereka, sehingga kemampuan mengelolah bola sudah tidak stabil lagi. Sehingga di babak kedua, ditambah dukungan penonton yang semakin luar biasa membuat para pemain Persebata akhirnya keluar dari tekanan dan bermain lebih lepas lagi,” ujar Zeth Adoe.

Ia menambahkan, beberapa kali serangan berbahaya dari Persebata namun syukur, para pemain Perserond masih bisa mengontrol secara baik. Disebutkan Zeth Adoe, laga antara Perserond dan Persebata merupakan pertemuan para lulusan SKO NTT yang dibinanya.

“Bisa dikatakan ini laga persaudaraan, selain saya dengan Coach Hasan Wahir ini berteman dekat juga para pemainnya ini binaan saya yang ada di Persebata dan Perserond. Itu semua anak- anak lulusan dari SKO NTT, dan sebenarnya mereka itu satu tim juga, tetapi mereka kembali untuk membela kampung halaman mereka masing-masing,” ujarnya.

Coach Zeth Adoe juga menyatakan kesediaan Rote Ndao menjadi tuan rumah El tari Memorial Cup ke 32 tahun 2023 mendatang. Ia bahkan bertekad tidak saja menjadi tuan rumah untuk menggelar ETMC tetapi juga menyiapkan Tim Perserond lebih matang untuk menjadi juara di ETMC tahun 2023.

“Saya menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat dan Pemda Rote Ndao yang telah memberikan dukungan sepenuhnya untuk kami mengurus tim Perserond meski dalam keterbatasan, kekurangan dan kelebihannya. Puji Tuhan bahwa kami bisa lolos ke babak empat besar ini adalah satu perayaan yang luar biasa,” sebut Zeth Adoe.

Persebata Akui, Perserond Bukan Tim Kaleng-Kaleng

Pelatih Kepala Persebata, Hasan Wahar mengakui bahwa Tim Perserond bukan tim kaleng-kaleng. “Improvisasi permainan tim Rote Ndao itu sangat baik, dan mereka itu bukan tim kaleng-kaleng,” sebut Hasan Wahar dilansir dari infokini.net.

Hasan menyebut, drama adu pinalti sesungguhnya bukan target Persebata. “Tapi kita harus menerima kenyataan itu,” ucap Hasan Wahar.

Dikatakan, untuk melaju ke  babak final, Persebata selalu konsisten. “Kami selalu siap, disiplin dan itu akan kami pegang,” katanya.*/)AditAdoe

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap