KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Aneka hasil dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh pelosok Nusa Tenggara Timur, saat ini bisa dipasarkan melalui marketplace local LapakDekra. Aplikasi yang dihasilkan oleh anak-anak muda NTT itu kini mendapat dukungan penuh dari Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Bahkan, Gubernur Laiskodat mengharapkan seluruh stakeholder, baik pemerintah maupun swasta, dapat bersinergi guna mendukung 𝘮𝘢𝘳𝘬𝘦𝘵𝘱𝘭𝘢𝘤𝘦 local. “Saya mendukung penuh terobosan ini, 𝘮𝘢𝘳𝘬𝘦𝘵𝘱𝘭𝘢𝘤𝘦 lokal 𝗟𝗮𝗽𝗮𝗸𝗱𝗲𝗸𝗿𝗮 dan juga lainnya yang dapat terhubung dengan LPSE dan LKPP guna mengangkat dan mendukung para UMKM lokal untuk menyerap anggaran APBN maupun APBD pada setiap OPD yang ada di Nusa Tenggara Timur,” sebut Gubernur Laiskodat ketika menerima penggagas E-Comerce LapakDekra dari Dekranasda NTT Benned Leonard dan dua rekannya Jack Loloin dan Peniel Sibero di ruang kerjanya, Rabu (24/8/2022).
Gubernur Laiskodat memberikan dukungan penuh terhadap karya anak-anak NTT yang mampu menciptakan aplikasi ini. “Kita harus bangga dengan karya anak muda Nusa Tenggara Timur yang berperan dalam pengembangan Ekosistem Startup Digital di Nusa Tenggara Timur,” sebutnya.
Ia mengaku telah berdiskusi dengan Perwakilan dari Dekranasda NTT, Kementrian Komunikasi dan Informatika RI, Dinas Kominfo NTT, dan Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah, serta Dinas UMKM dan Koperasi Provinsi NTT, terkait pengembangan 𝘮𝘢𝘳𝘬𝘦𝘵𝘱𝘭𝘢𝘤𝘦 lokal, UMKM lokal, Trinity Academia dan pengembang ekosistem startup digital di wilayah Nusa Tenggara Timur. “Ini seiring dengan gerakan #CintaProdukNTT. Ayo mari download aplikasi LapakDekra di Play Store. Kita dukung hasil karya anak NTT dan UMKM Nusa Tenggara Timur,” ajak Gubernur Laiskodat.
Penggagas E-Comerce LapakDekra dari Dekranasda NTT, Benned Leonard mengatakan, saat ini pihaknya telah mengakomodir 400 UMKM. Ia memberikan apresiasi atas dukungan Gubernur Laiskodat terhadap pengembangan E-Comerce local LapakDekra. “Terima kasih Bapak Gubernur yang telah mendukung kami. Kami akan terus berupaya untuk mengakomodir sebanyk-banyaknya hasil UMKM dari masyarakat NTT untuk dipasarkan melalui marketplace kita,” katanya.
Dijelaskan Benn Leonard, LapakDekra yang digagasnya telah terkoneksi dengan logistik besar seperti Pos Indonesia, Grab, Lion Parcel, JNE, JnT, siCepat, TIKI, dan Ninja Expres. “Juga pembayaran bisa dilakukan menggunakan semua bank. Bahkan bisa juga menggunakan digital payment seperti ovo, gopay, dana, shopeepay, pospay, linkaja, dan doku.” jelasnya.
Meski demikian, semua pelaku UMKM yang tergabung dalam aplikasi ini semua punya rekening penampung Bank NTT. “Ini bentuk kolaborasi kita antara UMKM dan Bank NTT sebagai Bank milik masyarakat NTT,” ujarnya.
Benn menjelaskan, keunggulannya ketika menggunakan aplikasi lokal LapakDekra maka dipastikan produk-produk yang dipasarkan benar-benar merupakan produk asli NTT. “Kalau menggunakan aplikasi lain, kita belum bisa memastikan bahwa jika membeli kain tenun NTT misalnya, nanti barangnya sampai bisa saja palsu, bukan tenun NTT malah bisa saja duplikasi dari daerah lain dan tidak asli. Kalau melalui aplikasi kita maka sudah pasti barang asli,” ujarnya meyakinkan.*/)DebbyAbineno
Editor: Laurens Leba Tukan