Terpesona Potensi Laut di Flotim, PT Pelni Jadikan Amagarapati Pilot Project Kampung Nelayan

268
Direktur SDM dan Umum PT.Pelni, Rainoc dan Sekda Flores Timur Paulus Igo Geroda, S.Sos.,M.A.P., ketika peresmian Kampung Nelayan di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Kelurahan Amagarapati, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flotim, Senin (22/8/2022). Foto: PropokimFlotim

LARANTUKA,SELATANINDONESIA.COM – Kabupaten Flores Timur memiliki potensi laut yang memadai. Bahkan, wilayah yang kini dipimpin oleh Penjabat Bupati Drs. Doris Alexander Rihi, M,Si itu memiliki 218 desa nelayan.

Itu pasalnya, PT. Pelni tertarik untuk menghadirkan kampung nelayan di Kelurahan Amagarapati, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur. Direktur SDM dan Umum PT. PELNI (Persero), Rainoc mengatakan, sebagai perusahaan Negara di bidang pelayaran angkutan penumpang dan barang tidak hanya sekedar mengejar keuntungan semata.

“Dalam beroperasi, kami juga berkomitmen mengedepankan pemberdayaan masyarakat dengan memberikan bimbingan, bantuan fasilitas maupun edukasi khususnya bagi masyarakat di daerah operasional PT. Pelni. Termasuk wilayah tertinggal, terdepan, terluar dan perbatasan (3TP) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL),” sebut Rainoc ketika peresmian Kampung Nelayan di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Kelurahan Amagarapati, Kecamatan Larantuka, Senin (22/08/2022).

Dijelaskan Rainoc, program TJSL PT. Pelni merupakan kegiatan yang diamanatkan sesuai Peraturan Menteri BUMN berdasarkan pilar utama sosial, lingkungan, ekonomi, hukum dan tata kelola. Dengan berpedoman pada empat Pilar utama tersebut, PT. Pelni (Persero) hadir di Larantuka melalui Program Kampung Nelayan.

“Larantuka adalah lokasi pertama yang kami pilih untuk menghadirkan kampung nelayan dan merupakan pilot project kami untuk Program Kampung Nelayan”, jelas Rainoc.

Menurut dia, Kampung Nelayan merupakan salah satu creating shared value yang dilakukan oleh PT. Pelni dalam mendukung kesuksesan pelaksanaan program sustainable development goals untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak.

“Mewakili manajemen perusahaan, kami berharap dengan hadirnya program kampung nelayan di Larantuka ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi bagi kelompok nelayan serta menjadi awal yang baik dalam menciptakan hubungan harmonis antara PT.Pelni (Persero) dengan masyarakat dan lingkungan Larantuka”, ujar Direktur Rainoc.

Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur, Paulus Igo Geroda,S.Sos.,M.A.P., atas nama Pemerintah Kabupaten Flores Timur memberikan apresiasi yang tinggi kepada PT. Pelni (Persero) atas peresmian Kampung Nelayan di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Kelurahan Amagarapati, Kecamatan Larantuka.

Di hadapan Direktur SDM dan Umum PT.Pelni (Persero), Sekda Paulus Igo menggambarkan luas wilayah laut Flores Timur yang memiliki potensi yang sangat luar biasa yang tersebar di 218 desa nelayan.

“Laut di Flores Timur sangat menjanjikan, cukup terkenal, sangat dikenal bahkan mendunia. Secara alami populasi ikan yang masuk dalam wilayah perairan sangat baik, sehingga banyak perusahaan yang datang di Flores Timur, membangun usahanya di bidang kelautan dan budidaya. Bagi kami di Flores Timur, bantuan bagi para nelayan itu menjadi sangat penting”, jelas Sekda Paulus Igo.

Ia berharap kepada kelompok penerima dana CRS yang bersumber dari program bantuan sosial dan lingkungan PT.Pelni (Persero) agar benar-benar bertanggung jawab menjalankan usahanya sesuai dengan tujuan pemberian dari bantuan yang diterima. “Karena tanggung jawab itu beralih dari pemberi dana kepada penerima sehingga kalian menjadi ukuran untuk PT.Pelni dalam memberikan bantuan kepada masyarakat lain di Flores Timur ke depannya. Jaga dan rawatilah baik-baik”, pesan Sekda Paulus Igo.

Manager TJSL, Heidy Triseptiania mengatakan, pembangunan berkelanjutan akan dilakukan secara bertahap sampai dengan 2 tahun. Peresmian kampung nelayan merupakan tahap 2 dari 68 program. Bantuan yang diberikan berupa satu unit pembangunan rumah ikan, 6x10m2 yang akan digunakan untuk kegiatan para nelayan terdiri dari 12 orang nelayan dan 10 orang kelompok pengola ikan. Selanjutnya kelompok tersebut akan mendapat pelatihan pengolahan produk ikan edukasi kewirausahaan online dan offline.

“Besar harapan kami agar semuanya dapat dijaga dan dirawat serta dimanfaatkan dengan baik oleh para kelompok nelayan. Kemudian dengan adanya pelatihan dan pendampingan yang akan diberikan diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya para nelayan Larantuka di Kabupaten Flores Timur”, demikian Manager Heidy.

Acara peresmian yang diselenggarakan oleh PT. Pelni (Persero) ini merupakan program paketan yang terdiri dari Kampung Nelayan, Penyerahan Kapal Jukong serta Peresmian Rumah Kelola Ikan di Kelurahan Postoh.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Direktur SDM dan Umum PT.Pelni (Persero),Rainoc, Asisten Sekda bidang Perkenomian dan Pembangunan, Drs. Petrus Pedo Maran,M.Si., Kepala Cabang PT.Pelni Larantuka, Arfa Yusuf, Kepala Cabang PT.Pelni Maumere dan Ende, Kasat Binmas polres Flotim, IPTU Herono Budiono, Intel Kodim 1624/Flotim, Kapten Inf. Yakobus Milan Tukan, Kadis Koperasi dan Usaha Kecil Menegah, Achmad R. Duli,SE, Camat Larantuka, Ir. Aloisius Riberu, CEO Filantra, Asep Nurdin, Maneger TJSL, Heidy Triseptiania, Kepala UPTD PPI Bernadette Martha Saceira,S.PI, perwakilan nelayan dan undangan lainnya. */)ProkopimFlotim

Editor: Laurens Leba Tukan

 

Center Align Buttons in Bootstrap