Gubernur Laiskodat Ajak Kedutaan Swedia Kolaborasi Maksimalkan Potensi NTT

190
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ketika menerima Wakil Duta Besar Swedia untuk Republik Indonesia sekaligus Pimpinan Misi Kedutaan Swedia, Lars Gustav Dahlin beserta rombongan, di ruang kerja Gubernur NTT, Selasa (23/8/2022). Foto: BiroApim/Fulgensio Nailopo

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Wakil Duta Besar Swedia untuk Republik Indonesia sekaligus Pimpinan Misi Kedutaan Swedia, Lars Gustav Dahlin mengaku kagum dengan potensi dan sumber daya di Nusa Tenggara Timur. Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengajak Kedutaan besar Swedia untuk RI agar berkolaborasi memaksimalkan semua potensi yang ada di NTT untuk kemajuan dan kemakmuran masyarakat NTT.

“Kami butuh kerja yang cepat untuk segera memajukan provinsi ini. Provinsi ini tidak miskin, daerah ini sangat kaya dengan berbagai potensi alam yang luar bisa. Potensi ini segera diolah secara optimal dengan pengetahuan dan tentunya skill yang hebat, agar cepat maju dan memberi dampak kesejahteraan bagi masyarakat NTT,” sebut Gubernur Laiskodat ketika menerima Wakil Duta Besar Swedia untuk Republik Indonesia sekaligus Pimpinan Misi Kedutaan Swedia, Lars Gustav Dahlin beserta rombongan, di ruang kerja Gubernur NTT, Selasa (23/8/2022).

Kunjungan dari Wakil Dubes dan Rombongan tersebut dalam rangka membahas berbagai program kerja berkelanjutan. Diantaranya Energi Baru Terbarukan (EBT) yang sangat besar potensinya dan terbaik di NTT. Juga kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia, sehingga dapat dikolaborasikan dengan perusahaan-perusahaan dari Swedia. Program ini akan dijalinkan oleh Swedia dan Pemerintah Provinsi NTT,  melalui beberapa perusahaan pengelola pertanian, peternakan dan energi yang beroperasi di Swedia.

“Saya dengan senang hati menyambut kahadiran bapak/ibu dari Swedia yang hari ini boleh ada di Nusa Tenggara Timur. Sebagai daerah yang memiliki kekayaan sumber daya alam dan banyak sekali ekosistem pariwisata potensial di NTT. Kami membutuhkan partner kerjasama yang bisa berdampingan dengan kami dalam mengelola dan memanfaatkan berbagai potensi unggul tersebut. Bukan hanya sumber daya alamnya saja, tetapi juga sumber daya manusia yang ada di NTT,” sebut Gubernur Laiskodat.

Ia berharap Kedutaan Besar Swedia juga bisa membangun perekonomian, serta memberdayakan masyarakat agar mampu bergerak cepat  dalam kerja kolaborasi untuk mensejahterakan NTT. “Saya sangat antusias untuk melakukan kolaborasi berkelanjutan dengan bapak/ibu sekalian. Kami siap menyediakan wadah terbaik yang dibutuhkan oleh Bapak/Ibu untuk kita kelola di NTT dalam perencanaan kerjasama ini,” sebut Gubernur Laiskodat didampingi oleh Satf Khusus Gubernur Bidang Pertanian, Peternakan dan Energi, Prof. Fred Benu.

Gubernur Laiskodat berharap kepada Wakil Dubes Swedia beserta rombongan untuk segera mengeksekusi rencana tersebut. Pasalnya, hal yang terpenting adalah langsung melakukan aksi nyata dengan tidak lagi membuang-buang waktu dalam berdiskusi lewat sebuah pertemuan formal.

“Saya persilahkan Bapak dan Ibu sekalian untuk segera berdiskusi menyangkut hal-hal teknis guna menemukan solusi dan menyamakan persepsi, untuk merealisasikan rencana ini secepatnya. Disini ada Kadis Pertambangan, saya persilahkan Bapak dan Ibu untuk dapat berkoodinasi dengannya secepatnya,” ujarnya.

Selain memberikan dukungan penuh, Gubernur Laiskodat juga menghimbau secara khusus kepada Wakil Dubes Swedia dan rombongan, agar dapat mendatangi dan melakukan survey secara langsung ke beberapa tempat di NTT, yang memiliki potensi sumber daya yang bisa dikelola bersama dalam perencanaan sustainable cooperation tersebut.

Wakil Dubes Swedia untuk RI sekaligus Ketua Tim Misi Khusus Swedia, Lars Gustav Dahlin, mengatakan pihaknya membangun kerjasama yang saling menguntungkan untuk kesejahteraan masyarakat. “Menteri Energi dari Swedia dan Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman di bidang energi terbarukan sejak tahun 2017. Indonesia dan Swedia juga merayakan  70 tahun hubungan diplomasi antar kedua negara. Kami telah membuat perjanjian bilateral, tidak hanya tentang energi tetapi banyak sektor terkait keberlanjutan,” sebutnya.

Ia menambahkan, setiap tahun pihaknya fokus pada beberapa sektor seperti energi, transportasi, kesehatan, dan industri di tiap akhir tahun. “Kami juga telah banyak mendengar informasi keunggulan-keunggulan di NTT, yaitu tentang potensi arus laut, potensi gelombang dan potensi angin, khususnya potensi energi baru terbarukan yang sangat besar di NTT,” tutur Wakil Dubes Gustav Dahlin.

Pimpinan Misi Kedubes Swedia untuk Indonesia, Lars Gustav Dahlin juga memaparkan berbagai sektor kedutaan Swedia, yang yang dapat dikolaborasikan dengan NTT, diantaranya teknologi, kelautan dan perikanan serta pertanian dan peternakan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada.

“Kami mengajak kolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat NTT, untuk saling belajar banyak hal. Salah satunya dengan memanfaatkan perkembangan energi dan teknologi, agar menjadi lebih efektif. Kami telah melakukan pemetaan terhadap energi terbesar di Indonesia, dan kami menemukan NTT adalah sumber energi terbesar, dan akhirnya pada hari ini, delegasi kami untuk Nusa Tenggara Timur, bisa hadir betemu langsung dengan Bapak Gubernur untuk menjajaki kerjasama ini. Kami juga telah melakukan diskusi maupun seminar, untuk membahas gagasan pengembangan potensi energi yang ada di NTT”, ungkap Dahlin.

Menanggapi pernyataan dari Wakil Dubes Swedia, Gubernur Laiskodat mengajak Tim dari Swedia untuk bisa mengunjungi pulau-pulau yang ada di NTT, seperti  Flores, Sumba, Rote, Sabu dan berbagai pulau indah lainnya yang kaya akan berbagai potensi untuk dikembangkan.

“Saya yakin ketika bapak/ibu menginjakan kaki secara langsung di pulau-pulau tersebut, anda semua akan melihat bahwa semua pulau di NTT itu sangat indah adanya, Wonderful Islans” puji Gubernur Laiskodat.

Di penghujung pertemuan tersebut, Gubernur Laiskodat menyampaikan harapannya kepada Wakil Dubes Swedia beserta rombongan, agar dapat kembali untuk melaporkan hasil yang telah dicapai dari pertemuan yang dilaksanakan pada hari ini.

“Saya menanti bapak dan Ibu sekalian untuk bisa melaporkan perkembangan hasil pengamatan dan kerjanya, dilengkapi dengan data yang akurat tentang berbagai potensi, untuk dikembangkan dalam proses kerjasama selanjutnya. Saya berharap Bapak dan Ibu tidak membutuhkan waktu yang lama untuk bisa merealisasikannya”, pungkas Gubernur Laiskodat menutup pertemuan tersebut.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Komisi Perdagangan Swedia Erik Ingemar Odar, Firman Ardiansyah, Nofilia Kiki, Sri Kumala Chandra, Pejabat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Swedia Paul Westin, Perwakilan Perusahaan, Perwakilan Perusahaan Valmet Rushikesh Dikule, Perwakilan Perusahan Hexicon Lars Vanelid, Perwakilan Perusahaan Our Ecolution Matthew Schneider, Perwakilan Perusahaan Ecobarge Marten Bjork, Kadis Pertambangan dan Sumber Daya Mineral Provinsi NTT Jusuf Adoe, Wakil Ketua Kadin NTT Boby Pitoby, Wakil Koordinator Ketua Investasi & Maritim KADIN NTT Yusak Benu, dan Wakil Koordinator/Ketua Perekonomian KADIN NTT Christopher Samara.*/) Salvi Moruk-Dwiputra Mone Mangngi/Frans Tiran/BiroApim

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap