KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Momentum perayaan HUT ke 77 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2022, membawa perubahan besar bagi masyarakat peternak di Nusa Tenggara Timur.
Betapa tidak, melalui Kredit Miro Merdeka Bank NTT, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Forkopimda menyerahkan dana sebesar Rp 3 miliar untuk 10 kelompok peternak sapi di Kabupaten Kupang.
Penyerahan bantuan Kredit Mikro Merdeka Bank NTT itu dilakukan Gubernur Laiskodat usai Upacara Memperingati HUT ke 77 Kemerdekaan Republik Indonesia tinggakt Provinsi NTT di Alun-alun Rumah Jabatn Gubernur NTT, Rabu (17/8/2022).
Gubernur Laiskodat menggagas sebuah kolaborasi apik lintas sektor untuk tata kelola pengembangan dan pemasaran peternakan di NTT. Kolaborasi itu dibuktikan dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan Korem 161/Wira Sakti, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT, BPJS Ketenagakerjaan Cabang NTT, PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT), Politeknik Pertanian Negeri Kupang, dan PT. Penjaminan Kredit Daerah (JAMKRIDA NTT) serta UD. Terobos.
Acara penandatanganan dilakukan di Ruang Rapat Gubernur NTT, Selasa (16/8/2022). Wujud dari Ekosistem Pengembangan Sektor Peternakan di NTT itu bakal dilakukan melalui fasilitas Kredit Mikro Merdeka atau Pembiayaan Lainnya yang juga melibatkan Bank Himbara yang ada di NTT.
Lingkup Kesepakatan Bersama yang dibangun lintas sektor itu diantaranya Pemberian Fasilitas Kredit Mikro Merdeka dan Pembiayaan Lainnya, Penyediaan Sarana produksi serta alat dan mesin peternakan, Proses Produksi, panen dan pemasaran serta Pendampingan terhadap proses produksi, panen dan pemasaran. Juga perlindungan dan Keamanan usaha ternak sapi dan Penjaminan Kredit.
Gubernur Laiskodat mengatakan, kerja-kerja kolaborasi yang dilakukan seperti itu menjadi model pembangunan untuk melakukan langkah-langkah besar membawa pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat NTT. “Apa yang sudah dilakukan sebelumnya melalui program Tanam jagung Panen Sapi tinggal kita relipaksi untuk masuk ke peternakan. Nantinya akan masuk ke Perikanan dan Rumput Laut sehingga semuanya masuk dalam tata kelola sebuah ekosistem yang rapi,” sebut Gubernur Laiskodat.
Ia mengaku yakin skema itu akan membawa dampak pertumbuhan ekonomi yang akan membawa kesjahatreaan masyarakat NTT. “Saya melihat kerja kolaborasi pada saat kita melaunching program TJPS, dan hari ini sangat bagus di lapangan, meski pada saat memulainya agak berat, karena memulai sebuah program dan model pasti butuh penyesuaian sehingga sampai hari ini masih mengalami kendala di lapangan, khususnya di daerah pedalaman di Timor. Ada masyarakat kita yang takut melakukan pinjaman di bank,” sebut Gubernur Laiskodat.
Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho menjadi garda terdepan menyukseskan pola kemitraan tersebut. Kepada SelatanIndonesia.com usai penyerahan Kredit Mikro Merdeka sebesar Rp 3 miliar mengatakan, penyerahan Kredit Mikro Merdeka Pembiayaan Ekosistem Pengembangan Sektor Peternakan merupakan suatu kolaborasi luar biasa.
“Kolaborasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTT, Bank NTT dan seluruh pihak/stakeholders ini, sebagai upaya menumbuh kembangkan usaha peternakan, meningkatkan populasi dan produktifitas ternak sapi di Provinsi NTT, menuju Peternak Bangkit, Peternak Sejahtera,” sebutnya.
Dikatakan Dirut Alex, dalam semangat Kemerdekaan Negara Republik Indonesia ke-77 dengan tema “PULIH LEBIH CEPAT, BANGKIT LEBIH KUAT”, Bank NTT sebagai salah satu Bank Pelopor Penggerak Ekonomi Rakyat mendukung terobosan yang dilakukan oleh Gubernur NTT dalam pembiayaan Kredit Mikro Merdeka Pengembangan Sektor Peternakan kepada 10 kelompok peternak sapi di wilayah Kabupaten Kupang dengan total pembiayaan Rp 3.000 000.000.
“Jumlah ternak yang dibiayai sebanyak 300 ternak sapi dan akan terus berlanjut untuk wilayah kabupaten lainnya di Nusa Tenggara Timur. Penyerahan Kredit Mikro Merdeka Pengembangan Sektor Peternakan saat ini diberikan kepada perwakilan 10 orang dari Kelompok Waruta Tani Hijau Makmur, Desa Fatukanutu, Kabupaten Kupang,” sebutnya.
Berikut para Penenma Kredit Mikro Merdeka Pada tanggal 17 Agustus 2022, dari Kelompok Wanita Tani Hijau Makmur, Desa Fatukanutu, Kabupaten Kupang; FEMY Y. TIPNONI – MEYOK, AHOLIBAMA BOIS, HILDA SUSANTI BOIS, AMd, MARINCE SORA, YOSTIA BEKAWATI, SARAH REINNAMA, TAROO SORA, EMPI HERMANUS, RIBKA OMA, dan MARIA TIPNONI. ***Laurens Leba Tukan