TAMBOLAKA,SELATANINDONESIA.COM – Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mempunyai angka kasus stunting tertinggi. Itu pasalnya, berbagai upaya terus dilakukan semua elemen masyarakat untuk mencegah dan berupaya mempercepat penurunan angka stunting.
Salah satu sosok yang selalu gencar melakukan kampanye dan menyadarkan masyarakat tentang bahaya stunting adalah Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi NasDem, Ny. Ratu Wulla. Ketika menggelar kegiatan kampanye stunting bersama Kanwil BKKBN Provinsi NTTdi Desa Kalaki Kambe, Kabupaten Sumba Barat Daya (10/08/22), ia menegaskan pentingnya peran keluarga.
“Peran keluarga dalam upaya memerangi stunting adalah sangat penting dan tidak bisa dianggap remeh, karena sangat vital. Pusat pertumbuhan anak sejak dalam masa kehamilan hingga balita semuanya berpusat pada tannggung jawab orang tua dalam pemenuhan gizi dan praktik pola hidup bersih dan sehat,” sebutnya.
Ratu Wulla mengatakan, sebagai orang tua punya tanggungjawab besar untuk menghindarkan anak-anak dari stunting. “Tidak boleh main-main untuk memberikan makanan bergizi sehingga mereka bisa tumbuh sehat dan terhindar dari stunting atau orang Sumba bilang Kamila Moddu,” tegasnya.
Ia menambahkan, sejak seseorang ibu hamil, sang bayi sudah harus diberi asupan dengan makanan bergizi. Disebutkan, Provinsi NTT mempunyai lima kabupaten dengan prevalensi tertinggi secara Nasional. “Dan Kabupaten Sumba Barat Daya termasuk salah satu kabupaten penyumbang tingginya angka stunting Nasional. Maka kita sekarang gencar sosialisasi percepatan stunting di SBD sebagai bentuk percepatan untuk upaya penurunan stunting secara nasional,” jarnya.
Selain di Kalaki Kambe, kegiatan yang sama juga dilakukan di Desa Ramadana, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya.*/)Ger
Editor: Laurens Leba Tukan
