ATAMBUA,SELATANINDONESIA.COM – Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pesan kepada seluruh Gubernur, Bupati/Walikota, Camat dan Lurah serta Kepala Desa se Indonesia tentang krisis pangan dan energi.
“Di tahun 2023, bapak Presiden telah menyatakan bahwa kita akan masuk ke dalam sebuah kondisi yang paling buruk yaitu krisis pangan dan krisis energi. Karena itu kita mulai antisipasi dan perintah Bapak Presiden untuk mulai menyiapkan jagung dan sorgum untuk Nusa Tenggara Timur,” sebut Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat ketika Rapat Kerja (Raker) bersama Kepala Desa se – Kabupaten Belu di Aula St. Dominikus Emaus, Nenuk, Kabupaten Belu, Kamis (11/8/2022).
Disebutkan Gubernur Laiskodat, semua Provinsi juga dilimpahkan tanggungjawab, namun NTT mendapatkan porsi besar. “Karena itu sebelum program – program Pemerintah Pusat itu masuk ke Provinsi Nusa Tenggara Timur, sebagai Gubernur saya perlu untuk melakukan rapat bersama para Bupati dan Camat serta para Kepala Desa,” ujarnya.
Ia mengatakan, masalah yang paling serius dan terus menerus menjadi momok adalah ketika semua bekerja tidak ada data. “Karena itu saya harapkan selesai rapat ini, data orang miskin di Desa itu, harusnya Kepala Desa tau masing – masing. Jadi jangan orang miskin yang terima bantuan tersebut tidak miskin. Kita punya masalah gara – gara orang miskin menerima bantuan, semuanya ingin menjadi orang miskin. Ini sesuatu yang sangat berbanding terbalik, disaat Pemerintah ingin mengentaskan kemiskinan,” sebut Gubernur Laiskodat yang didampingi Bupati Belu dr. Taolin Agustinus dan sejumlah Pimpinan OPD Provinsi NTT.
Gubernur sejak Senin awal pekan ini melakukan kunjungan kerja di daratan Timor selama satu minggu. Setelah menyusuri Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, dan Timor Tengah Utara, hari ini Gubernur Laiskodat di Kabupaten Belu. Selanjutnya, Guberur Laiskodat akan melanjutkan kunjungan kerja di Kabupaten Malaka.*/DebbyAbineno
Editor: Laurens Leba Tukan
