
SOE,SELATANINDONESIA.COM – Wartawan Victory News, Megi Fobia resmi memimpin Desa Bonleu, Kecamatan Tobu, Kabupaten TTS. Megi Fobia dilantik Bupati TTS, Egusem Tahun alias Epy Tahun, Kamis (11/10/2022 di taman rekreasi Bu’at. Megi dilantik bersama 126 Kades lainnya hasil Pilkades serentak tahun 2022.
Megi sapaan akrab kepada SelatanIndonesia.com mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Bonleu yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk memimpin desa yang langsung berbatasan dengan Kabupaten TTU tersebut.
Megi bertekad bersama masyarakat, siap bekerja untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat Desa Bonleu.
“Desa Bonleu memiliki potensi yang luar biasa. Tanahnya subur, airnya melimpah dan memiliki pemandangan alam yang luar biasa indah. Semua potensi tersebut akan dikelola secara maksimal dengan seluruh komponen masyarakat untuk mendatangkan kesejahteraan untuk masyarakat,” sebut Megi.
Acara pelantikan yang dipimpin langsung oleh Bupati TTS, Egusem Tahun tersebut dihadiri Wakil Bupati, Jhony Konay, Ketua DPRD Propinsi NTT Emi Nomleni, Wakil Ketua DPRD Propinsi NTT Ince Sayuna, Wakil Ketua DPRD TTS Religius Usfunan, para pimpinan OPD lingkup Pemda TTS dan ribuan masyarakat yang memenuhi tenda pelantikan.
Bupati TTS. Egusem Tahun mengingatkan para kepala desa akan sumpah janji jabatan yang telah diucapkan. Jabatan kepala desa merupakan amanah yang diberikan oleh Tuhan melalui masyarakat.
Oleh sebab itu, para kepala desa yang dilantik harus melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab. “Ingat, jabatan kepala desa merupakan amanah dari masyarakat sehingga kerja dan layani masyarakat dengan baik. Pelayanan kepada masyarakat harus dilihat sebagai kewajiban bukan hak,” pesan Bupati Tahun.
Dalam melaksanakan tugas lanjut Bupati Epy, para kepala desa diminta untuk melakukan koordinasi secara baik dengan semua komponen masyarakat yang ada di desa serta lembaga BPD harus ditempatkan sebagai mitra sejajar. Oleh sebab itu, para kepala desa diminta untuk menjalin hubungan yang baik dan harmonis dengan BPD.
“Politik sudah selesai, mari semua bergandengan tangan membangun desa. Apa yang sempat terpecah saat Pilkades lalu, mari semua bergandeng tangan mendukung kepala desa terlantik untuk membangun desa,” ujar Epy Tahun.
Bupati Epy Tahun mengingatkan para kepala desa untuk fokus dalam upaya menekan kemiskinan, stunting, pemberdayaan ekonomi dan penyedian fasilitas kebutuhan dasar masyarakat.
Selain itu, Ketua DPD II Golkar TTS ini juga meminta agar para kepala desa untuk fokus pada tata kelola dana desa dan menghindari korupsi. “Ingat, jadi kepala desa jangan rangkap semua. Kepala desa rangkap tukang belanja, rangkap TPBJ, rangkap bendahara bahkan tukang bayar, itu tidak baik. Dana desa harus dikelola secara baik dan fokus dalam upaya menekan kemiskinan, stunting, pemberdayaan ekonomi dan penyedian fasilitas kebutuhan dasar masyarakat,” pungkasnya.*/)Paul Papa Resi
Editor: Laurens Leba Tukan