LARANTUKA,SELATANINDONESIA.COM – Kabupaten Flores Timur yang kini dipimpin Penjabat Bupati Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si terus berinovasi untuk mengatasi berbagai persoalan krusial yang tengah dihadapi masyarakat. Salah satu yang sedang gencar dilakukan adalah penanganan stunting.
Senin (25/07/2022), bertempat di Aula Kantor Camat Larantuka, Penjabat Bupati Flores Timur, Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si yang diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur, Abdur Razak Jakra, SH, melaunching Program Inovasi Penanganan Stunting Satu Oa Satu Anting yang artinya Satu Orang Tua Asuh untuk Satu Anak Stanting di wilayah Kecamatan Larantuka.
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Abdur Jakra, Penjabat Bupati mengungkapkan bahwa Program inovasi Satu Oa Satu Anting ini menjadi sebuah inovasi yang patut diapresiasi karena melalui program ini masyarakat yang terwakilkan melalui orang tua asuh pun dilibatkan dan menjadi bagian dari solusi penanganan stunting.
“Kehadiran orang tua asuh dalam program inovasi ini diharapkan dapat membantu orang tua atau keluarga yang memiliki anak stunting baik melalui pendampingan dan bentuk dukungan lainnya yang diisyaratkan,” ungkapnya.
Penjabat Bupati selanjutnya mendorong agar program ini dapat dilaksanakan sesuai rencana rancangan-rancangan dan sosialisasi yang baik serta dapat dievaluasi secara teratur ke depannya, sehingga dapat dijadikan model penanganan stunting di kecamatan-kecamatan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Penjabat Bupati kembali menandaskan bahwa percepatan penurunan stunting di daerah ini tetap menjadi komitmen dan perjuangan bersama kita dari waktu ke waktu sembari mengapresiasi seluruh pihak yang berkomiten teguh dalam percepatan penurunan angka stunting di Flores Timur.
“Terima kasih dan apresiasi yang tinggi untuk semua pihak yang telah, sedang dan akan terus bekerja membantu daerah ini teristimewa dalam urusan penanganan stunting,” sebutnya.
Terkait Rapat Koordinasi Lintas Sektor Tingkat Kecamatan Larantuka yang dilaksanakan hari ini, Doris Rihi mendorong adanya kerja sama lintas sektor di tingkat kecamatan terutama dalam usaha penurunan angka stunting.
Ia mengajak semua stakeholder serta puskesmas di wilayah kota Larantuka bersama jajarannya agar membantu camat dalam program dan kegiatan terutama menurunkan angka stunting.
Pasalnya, secara Provinsi NTT berdasarkan data EPPGBM bulan Februari 2022, Flores Timur berada pada angka 22,0 %. Sementara itu data prevalensi stunting Kabupaten Flores Timur pada bulan Februari 2022 sebesar 20,4 % atau sebanyak 3.636 balita stunting.
“Meskipun prevalensi stunting kita berada di bawah prevalensi provinsi namun demikian pekerjaan berat yang harus kita lakukan adalah meningkatkan upaya percepatan penurunan dengan mencapai target 10 % di tahun 2023, sebagaimana sudah menjadi komitmen bersama Gubernur Provinsi NTT bersama para bupati dan walikota pada Rapat Koordinasi bulan Oktober 2021 dan dipertegas kembali melalui rapat kerja di Waingapu beberapa waktu lalu,” lanjut Doris Rihi.
Doris Rihi dalam kesempatan itu juga menyampaikan profisiat kepada para pemenang Lomba Posyandu Tingkat Kecamatan Tahun 2022. “Prestasi ini, seyogyanya dijadikan semangat dan motivasi dalam memberikan pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat. Teruslah bekerja dengan semangat pengabdian yang tulus dalam semangat memberi diri dan melayani demi generasi masyarakat yang lebih sehat dan berkualitas,” ungkapnya.
Sebelumnya, Camat Larantuka, Ir. Aloisius Riberu dalam sambutannya menjelaskan bahwa program Inovasi Penanganan Stunting Satu Oa Satu Anting, adalah dengan mengajak keluarga-keluarga yang ada di kecamatan Larantuka ini di Flores Timur ini untuk menjadi orang tua asuh.
Camat Aloisius mengakui bahwa selama tiga tahun ini bersama desa dan kelurahan berusaha dengan program Gerobak Cinta untuk menurunkan angka stunting di wilayah Kecamatan Larantuka. Camat Aloisius juga mengapresiasi keterlibatan semua pihak dalam kegiatan ini. “Ini adalah bukti kepedulian bersama dalam pelayanan kemasyarakatan di bidang kesehatan untuk menurunkan angka stunting di wilayah Kecamatan Larantuka,” sebutnya.
Camat Larantuka lantas memotivasi semua elemen masyarakat untuk menyukseskan program inovasi ini. “Teruslah bekerja, karena bukan untuk disanjung dan langsung menjadi rembulan, tetapi inilah jalan yang kita pilih untuk mengabdi kepada masyarakat, untuk itu teruslah bekerja,” ujarnya.
Kesempatan itu, diberikan piagam penghargaan kepada pemenang Lomba Posyandu Tingkat Kecamatan Larantuka; Kategori Posyandu Strata Mandiri; Juara I Posyandu-Taan Sare I Desa Mokantarak, Juara II Posyandu-Waihali I Kelurahan Waihali; Juara III Posyandu Anjelir Kelurahan Postoh. Kateogri Posyandu Purnama; Juara I Posyandu Sarabiti I Kelurahan Sarotari Tengah, Juara II Posyandu Berdikari Kelurahan Balela, Juara III Posyandu Sinar Ketapang I Kelurahan Pantai Besar.
Kategori Posyandu Model Strata Mandiri; Juara I Posyandu Lily Kelurahan Lokea, Juara II Posyandu Mekar Kelurahan Amagarapati. Sementara itu, Maria A. Yomi, Maria Aloysia Pria Kilok, Maria Linda Dapproma dan Maria Lering Hurint dipilih sebagai Kader Posyandu Favorit Tingkat Kecamatan Larantuka Tahun 2022.
Hadir pula pada kegiatan itu Danramil Larantuka Paulus Ibi Weking, Babinkantibmas Hironimus Setu, Kepala Puskesmas Nagi Apolonia Layu, Kepala Puskesmas Oka Ferdinandus Deka Hurint, Ketua Persit Candra Kirana Ny. Fika Tunggul Jati, Ketua TP. PKK Kecamatan Larantuka Ny. Emy Temaluru Riberu; para lurah dan kepala desa se-kecamatan Larantuka, kader posyandu dan undangan lainnya.*/)ProkopimFlotim
Editor: Laurens Leba Tukan