KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi menerima kunjungan Delegasi Komisi E Parlamento Nacional de Timor-Leste atau DPR Negara Timor Leste di Ruang Rapat Gubernur, Rabu (20/7/2022).
Rombongan Komisi E Parlemen Timor Leste yang membidangi infrastruktur, transportasi danĀ komunikasi dipimpin oleh Fabien de Olivera, Wakil Ketua Komisi E sekaligus Ketua Rombongan. Turut serta 6 anggota Komisi E ParlemenĀ Timor Leste dan beberapa tim sekretariat Parlemen serta Kepala Konsulat Timor Leste di Kupang.
Dalam kesempatan tersebut Wagub Nae Soi mengajak Pemerintah dan Parlemen Timor Leste untuk memperkuat kerja sama atas dasar semangatĀ persaudaraan sebagai sesama warga satu pulau.
“Kita di pulau Timor ini luar biasa. Satu pulau tapi dua negara. Pulau kecil dengan empat bandara internasional, ini luar biasa. Lusa Gubernur NTT akan bertemu dengan Presiden Timor Leste di Bajo Labuan. Kami akan bicara denganĀ Presiden Timor Leste untuk bangun dua negara ini, mulai dariĀ Pulau Timor. KamiĀ minta dukungan yang sama dari kalangan parlemen Timor Leste,” sebut Wagub Nae Soi.
Politisi senior Partai Golkar ini mengatakan, warga Timor Leste dan warga NTT merupakan dua saudara yang mesti saling mendukung. “Apa yang kita bisa kerjasamakan dan apa yang kita masing-masing bisaĀ kontribusikan supaya dua daerah ini bisa saling menghidupkan dalam semangat simbiosis mutualisme sebagai saudara,” katanya.
Mantan Anggota DPR RI dua periode ini mengatakan, perlu saling tukar pikiran dan saling berbagi pengetahuan terutama di antara generasi muda untuk pembangunan di kedua wilayah. “NTT adalah rumah kita bersama. Pulau Timor adalah pulau kita bersama. NTT dan Timor Leste adalah saudara kandung karena darah kita sama, hanya dipisahkan oleh pemerintahan. Tapi hal ini tidak boleh menghambat interaksi dan interrelasi kita sebagai saudara. Apalagi Presiden Jokowi dan Presiden Ramos-Horta telah luncurkan trayek bus rute Kupang-Dili di Istana Bogor,” kata Wagub Nae Soi.
Fabien De Olievera menjelaskan, tujuan Komisi E Parlemen Timor Leste berkunjung ke NTTĀ adalah untuk melihat dari dekat megah-megah proyek khususnya bendungan di tiga daerahĀ yakni Kabupaten Kupang Belu dan TTS.
“Luar biasa. Ternyata di daerah kita, dataran Timor ini, kita bisa buat sesuatu yakni bendungan yang megah. Dari pengamatan dan informasi di lapangan, kami lihatĀ bendungan ini punya multifungsi untuk masyarakat. Ini sebagai referensi yang baik supaya bendungan seperti ini juga bisa dibangun di Timor Leste khususnya di daerah perbatasan,” kata Fabien.
Fabien mengungkapakan Komisi E Parlemen Timor Leste akan merekomendasikan kepada Menteri Pekerjaan Umum Timor LesteĀ supaya kita bisa belajar dari NTT untuk pembangunan bendungan serupa. “Kami akan minta kepada pemerintah supaya kirimkan para insinyur dari Timor Leste untuk belajar bersama insinyur-insinyur di NTT dan Indonesia supaya bisa bangun bendungan seperti ini juga,” jelas Fabien.
Fabien optimis kerjasama antara Timor Leste dengan NTT ke depannya akan semakin baik dengan kunjungan Presiden Timor Leste ke NTT di Labuan Bajo. “Kami juga punya komitmen yang sama. Hubungan kita tetap saudara. Kita satu pulau, hanya dibatasi oleh negara dan bukan oleh kultur. Kita tetap saudara,” pungkas Febien.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Nae Soi dan Komisi E Parlemen Timor Leste saling bertukar cindera mata. Turut mendampingi Wagub dalam kesempatan tersebut, Kadis PUPR NTT Maksi Nenabu.*/)BiroApim/Aven
Editor: Laurens Leba Tukan