Gubernur Laiskodat Tinjau Langsung Korban Banjir di Wulla Waijelu Sumba Timur

322
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laikodat didampingi Bupati Sumba Timur Kristofel Praing meninjau langsung lokasi yang terdampak banjir di Desa Hadakamali, Kecamatan Wulla Waijelu, Kabupaten Sumba Timur, Minggu (3/7/2022). Foto: TimMediaVBL

WAINGAPU,SELATANINDONESIA.COM –  Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi Bupati Sumba Timur Krostofel Praing meninjau langsung lokasi yang terdampak banjir di Desa Hadakamali, Kecamatan Wulla Waijelu, Kabupaten Sumba Timur, Minggu (3/7/2022).

Selain meninjau langsung lokasi terdampak banjir, Gubernur Liskodat juga menemui korban pengungsian di GKS Hadakamali, Kecamatan Wulla Waijelu, Kabupaten Sumba Timur.

Sebelumnya diberitakan, banjir melanda dua Desa di Kecamatan Wulla Waijelu, Kabupaten Sumba Timur pada Rabu, (29/6/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan, peristiwa banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah itu sejak malam pukul 20.00 wita sampai dengan pagi pukul 09.00 wita hingga membuat pemukiman warga setempat tergenang.

Pihaknya melaporkan sebanyak 19 unit rumah, serta tanaman pangan dan ternak milik warga terdampak dari peristiwa itu. Upaya penanganan darurat dilakukan dengan melakukan koordinasi dengan berbagai lintas instansi terkait serta menurunkan Tim Kaji Cepat untuk melakukan pendataan dan penanganan di lokasi bencana.

Tidak hanya itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malaka juga melaporkan kejadian banjir di wilayahnya. Banjir terjadi pasca hujan lebat dengan durasi yang cukup lama mengguyur wilayah itu pada Rabu, (29/6/2022) pukul 13.00 wita.

Akibat dari peristiwa itu sejumlah rumah serta lahan pertanian milik warga terendam dan terancam gagal panen. Tim Kaji Cepat BPBD setempat saat ini sedang melakukan upaya pendataan terhadap kerusakan serta kerugian yang ditimbulkan akibat bencana itu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengimbau pemerintah Kabupaten/Kota dan masyarakatnya agar meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Penguatan desiminasi informasi melalui whatsapp group dan media sosial lainnya dapat dilakukan ketika hujan terjadi lebih dari satu jam, pemerintah daerah dapat memberikan informasi peringatan dini kepada masyarakat agar dapat mempersiapkan upaya evakuasi mandiri.

Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) dihimbau untuk mewaspadai pergerakan gelombang Rossby Ekuator yang bergerak ke arah barat dan terletak disepanjang ekuator yang diprediksi akan berlangsung selama 7-10 hari kedepan.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT Ambrosius Kodo, S.Sos mengatakan itu dalam himbauannya, Rabu (29/6/2022). Himbauan itu mengacu pada peringatan dini dari BMKG pada Senin (27/6/2022). Gelombang Rossby Ekuator yang melewati wilayah NTT akan menyebabkan terjadinya peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah NTT.

Disebutkan, daerah yang berpotensi terdampak diantaranya Kabupaten Manggarai Timur, Manggarai Barat, Manggarai, Ngada, Nagakeo, Ende, Flores Timur, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu dan Malaka.

Selain itu daerah lain yang terdampak yaitu Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Alor, Lembata, Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Rote Ndao dan Sabu Raijua.

“Saya menghimbau kepada warga masyarakat Nusa Tenggara Timur yang tinggal di lereng gunung/bukit, bantaran sungai serta dataran rendah aliran sungai agar meningkatkan kewaspadaaan. Apabila terjadi hujan lebih dari 1 jam dengan intensitas sedang sampai tinggi dan jarak pandang objek 30 meter tidak terlihat maka segera lakukan evakuasi mandiri ke daerah yang aman,” sebut Ambrosius.

Ia menambahkan agar masyarakat selalu mengikuti perkembangan informasi mengenai gelombang Rossby Ekuator yang bersumber dari BKMG dan tidak turut menyebarkan berita berita bohong/HOAX yang bukan berasal dari sumber terpercaya.*/)TimMediaVBL

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap