ENDE,SELATANINDONESIA.COM – Manajemen Bank NTT menunjukan komitmen konkritnya berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi NTT dan seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota dalam upaya menurunkan prevelensi stunting. Pekan silam, secara serentak bank kebanggan masyarakat NTT yang kini dipimpin Direktur Utama Harry Alexander Riwu Kaho itu meluncurkan pemberian makanan tambahan untuk 6000 anak dibawah dua tahun (Baduta) se NTT.
Aksi kemanusiaan itu mendapat apresiasi khusus dari Wakil Bupati Ende, Ericos Emanuel Rede. Menurutnya, program peduli stunting yang diluncurkan Bank NTT pekan lalu sebagai bukti nyata bentuk kepedulian Bank NTT. “Sebagai wakil Bupati Ende, saya mengapresiasi program pemberian makanan tambahan bagi balita. Program ini sebegai salah satu upaya bersama menurunkan angka stunting di Provinsi NTT, kususnya di kabupaten Ende,” sebut Wabub Eric Rede dilansir dari victorynews.id, Senin (27/6/2022).
Politisi NasDem ini menyebut, program pemberian makanan tambahan di Desa Loboniki, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Ende, mendapat respons yang positif dari masyarakat. “Ini menjadi contoh yang baik dan keberterimaan masyarakat terhadap program Bank NTT Peduli Stunting. Saya sangat bangga dan terharu, program Bank NTT Peduli Stunting mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat. Kolaborasi yang sangat luar biasa ini akan membuahkan hasil yang baik, dimana angka stuntung bisa ditekan di kabupaten Ende,” ujar Wabub Eric Rede.
Disebutkan Wabub Eric Rede, manajemen Bank NTT tidak saja melahirkan Program Peduli Stunting, tetapi seluruh personilnya ikut terkibat akitf, mendukung dan menyukseskan penurunan angka stunting di Provinsi NTT, kususnya di kabupaten Ende.
“Akir pekan lalu, saya bersama pimpian cabang Bank NTT, Fransiskus Boli Tobi, bersama-sama memberikan makanan tambahan bagi 45 Baduta di desa Loboniki. Saya memberikan apresiasi juga bagi seluruh tim manajeman Bank NTT cabang Ende, yang sangat antusias membantu Prmrov NTT, Pemkab Ende, menurunkan angka stanting. Ini sangat luar biasa kolaborasi dan kepedulian besar sebagai modal dasar bersama, memerangi stunting di bumi rahimnya Pancasila kabupaten Ende,” ujarnya.
Sebelumnya Pimpinan Bank NTT Cabang Ende, Fransiskus Boli Tobi mengatakan, pekan lalu secara terpusat di Kabupaten KUpang, Bank NTT meluncurkan program peduli stanting di NTT. Untuk setiap kantor cabang mengikuti kegiatan secara daring yang dipusatkan di Kabupaten Kupang.
“Sesuai penyampaian dan rangkaian kegiatan, hari ini secara resmi akan diluncurkan Gubaenur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. Untuk setiap kantor cabang akan mengikuti secara daring peluncuran program Bank NTT Peduli Stanting NTT,” sebut Frans Boli Tobi.
Dikatakan, kegiatan social Bank NTT Peduli Stanting NTT, sebagai bukti partisipasi mendukung Pemerintah Provinsi NTT menurunkan angka stunting. Bank NTT berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi NTT dan pemerintah kabupaten / kota se-NTT, memberi makanan tambahan bagi anak gizi kurang.
“Program ini merupakan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting. Sasarannya adalah 6.000 anak Baduta (bawah dua tahun) dengan usia 6 s.d. 23 bulan. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi NTT dalam hal ini Pokja Percepatan Pencegahan dan Penanganan Stunting Provinsi NTT. Aksi ini untuk merayakan HUT Bank NTT yang jatuh pada 17 Juli mendatang, dimana PT. Bank Pembangunan Dearah Nusa Tenggara Timur (PT. BPD NTT) akan genap berusia 60 tahun,” jelasnya.
Di Kabupaten Ende fokus pemberian makanan tambahan bagi 125 anak, yang tersebar di 66 desa dan 13 pusksmas. Kita mendukung penuh Program Pemprov NTT dan sudah menjadi komitmen bagi bank NTT untuk membantu dan mendukung Pemprov NTT mengatasi persoalan stanting di Provinsi NTT.***Laurens Leba Tukan