Warga Borong Kendaraan di KKB On The Street Bank NTT, Inovasi Cerdas Super Smart Bank

110
Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, usai menyerahkan jaketnya kepada Dewi, pembeli pertama pada KKB On The Street. Dewi membawa pulang satu unit Yamaha N-Max pada KKB On The Street, Sabtu (25/6/2022) malam di Paradox Café & Rosting, Kota Kupang. Foto:SelatanIndonesi.com/Laurens Leba Tukan

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – KKB On The Street yang digelar Bank NTT, pada Sabtu, 26 Juni 2022 pukul 16.30 Wita di Paradox Coffee & Roastery Jl. W.J Lalamentik, sukses besar. Seperti sudah diprediksi sebelumnya, mini expo yang didesain dalam acara ngopi bersama, menikmati live music sambil membeli kendaraan kesukaan ini dihadiri ratusan warga.

Mereka  sejak sore sudah tumpah ruah ke tempat ngopi paling favorit di Kota Kupang ini. Rupanya masyarakat punya keinginan yang kuat untuk memiliki kendaraan dalam iven ini, sehingga ketika kegiatan sementara berlangsung, warga dengan penuh antusias, mengeksekusi kendaraan kesukaanya.

Empat kendaraan diboyong warga. Diantaranya Dewi, seorang pegawai Biro Umum Setda Provinsi NTT. Dia  membawa pulang satu unit Yamaha N-Max putih. Dalam testimoninya, Dewi menyatakan kesukaannya pada sepeda motor idamannya.

“Saya suka sekali dan sepeda motor ini. Kedepan akan saya pakai untuk antar anak ke sekolah serta jalan-jalan ke Fatumnsi,”ujarnya disambut tawa riuh pengunjung.

Dirut Bank NTT Harry Alex Riwu Kaho spontan maju ke depan dan memakaikan jaket tenunan yang dipakainya. “Jaket ini adalah buatan siswa SMK SoE, saya serahkan ke Ibu Dewi agar dipake saat bawa motor,”ujar Alex.

Selang beberapa saat kemudian, seorang sopir mobil rent car dan layanan taxi online, Lasarus Ruge pun tak mau kalah. Pria paruh baya yang sering disapa Ama Lape, warga Jl. HOS Cokro Aminoto Kelurahan Kelapa Lima ini langsung menyatakan kesiapannya untuk mengambil kredit kendaraan bermotor pada program KKB ini. KKB atau Kredit Kendaraan Bermotor ini sudah diketahuinya sejak sebulan terakhir. Saat itu beberapa temannya menginformasikan bahwa ada program pembelian kendaraan tanpa uang muka.

“Sudah lama saya dengar dan saya suka karena tidak ada uang muka atau DP, serta bunga kreditnya 0,4 persen. Ini luar biasa, dan karena pertimbangan itulah, saya ambil mobil baru,”tegas Ama Lape yang malam Minggu itu, membawa pulang satu unit mobil Xenia Type X 1,3 manual. Menurutnya, dia membeli lagi satu unit mobil baru agar menunjangnya berusaha.

“Bunga kreditnya murah, saya ambil tujuh tahun dengan angsuran bulanan Rp 4 juta. Ini sangat baik bagi saya karena dengan nilai kredit yang ringan seperti ini, saya sanggup membayarnya dari penghasilan sebagai sopir mobil sewaan,” tambahnya lagi. Dia pun mempunyai pertimbangan, tahun-tahun kedepan nilai kredit yang diambilnya sekarang sudah kecil, sehingga dia memutuskan untuk mengambil kredit.

Live music pun berlangsung, dan tembang demi tembang dinyanyikan oleh band lokal. Hingar bingar musik berbagai genre didengungkan, pengunjung kian ramai, bahkan meluber hingga ke badan jalan. Ada yang asyik melihat-lihat parade mobil baru dari tujuh dealer besar di Kota Kupang, ada yang asyik ngopi.

Duduk di deretan paling depan, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Direktur Kredit, Paulus Stefen Messakh, Dirut PT. Jamkrida, Ibrahim Imang dan di meja yang sama, ikut hadir Direktur Operasional PT. Jamkrida, Octafiana Ferdiana Mae dan pejabat lainnya. Tak hanya itu, hadir puluhan mitra Bank NTT dari lembaga asuransi. BUMD maupun BUMD dan mitra terkait.

Tak lama, Dewi Leba selaku host yang membuat suasana malam itu hidup, mengumumkan sebuah kabar gembira lagi. Satu unit Mitsubishi Expander diboyong oleh seorang undangan yang duduk di meja paling depan. Dia adalah Direktur Operasional PT. Jamkrida, Ny Octaviana Mae. Semua pun bersorak, pihak dealer memproses administrasinya, sedangkan penyerahan kunci oleh manajemen Bank NTT.

Ternyata hinggaa penghujung acara, masih ada satu kendaraan lagi yang dibeli. Pembeli itu adalah oleh seorang pegawai pada RSU Prof. W.Z Johannes Kupang, yakni ibu Afriane Pau.

KKB, Jawaban Super Smart Bank

Pada kesempatan ini pun, diagendakan penandatangan PKS antara Bank NTT dan Jamkrida NTT tentang penjaminan kredit digital (digital loan) dan kredit kendaraan bermotor  oleh Direktur Kredit Bank NTT, Paulus Stefen Messakh dan ibu Octaviana Ferdiana Mae dengan disaksikan Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho dan Dirut Jamkrida, Ibrahim Imang.

Dirut Alex, demikian sapaan Harry Alexander Riwu Kaho dalam sambutannya menegaskan bahwa di era yang penuh dengan ketidakpastian ini, dimana perkembangan yang begitu cepat, juga tantangan pandemi COVID yang belum pulih, bukan menjadi kendala sehingga Bank NTT terus menjelajah mencari terobosan terbaik untuk melayani nasabah.

Dan menurutnya, momentum HUT 60 tahun Bank NTT, 17 Juli nanti juga memberikan spirit yang kuat bagi segenap insan Bank NTT untuk terus belajar melakukan perbaikan-perbaikan termasuk memenuhi harapan layanan kebutuhan bagi pengguna jasa Bank NTT.

“Ketika tahun  2019 ketika tagline Super Smart Bank diusung, maka hari ini dengan inovasi terhadap layanan mobile banking, ini merupakan salah satu jawaban terhadap tagline tersebut. Kita akan terus melakukan inovasi karena dari situ tentu tidak akan mampu memenuhi harapan banyak pihak. Ketidakpuasan terhadap inovasi pun harus dijawab dengan kreativitas dan inovasi dan ini tantangan bagi kita,”tegas Alex.

Untuk diketahui bahwa KKB On The Street ini dihelat dalam rangka menyongsong HUT Bank NTT ke – 60 tahun 17 Juli mendatang. Ngopi Santai & Live Music Sambil Beli Mobil/Motor, itulah konsep acara yang dihadiri oleh sejumlah undangan tersebut.

Kelebihan jenis kredit ini yakni Bank NTT memfasilitasi masyarakat atau nasabah yang ingin memiliki kendaraan baru (0 Km) atau kendaraan bekas dan refinancing, tanpa harus pusing-pusing memikirkan uang muka (DP/Down Payment). Yang luar biasa lagi, adalah promo suku bunganya mulai 0,4% (flat/bulan dipungut secara efektif). Skim kredit ini  merupakan kredit kendaraan yang diberikan kepada masyarakat berpenghasilan tetap serta tidak tetap di wilayah kerja Bank NTT (tidak termasuk alat berat). */)HUMAS BANK NTT/Boy

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap