Buka Bakohumas, Gubernur Laiskodat Dorong Para Kepala Daerah Mendesiminasi Informasi tentang SP2020 Lanjutan

184
Kepala Biro Adminsitrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Prisila Q. Parera, SE (ketujuh dari kiri) pose bersama para nara sumber dan perwakilan peserta usai pembukaan Pertemuan Badan Koordinasi Kehumasan (BAKOHUMAS) III Tahun 2022, di Aula Hotel Ima Kupang, Kamis (23/6/2022). Foto: PaulusDlt02

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Sensus Penduduk Tahun 2020 (SP2020) merupakan langkah besar demi mewujudkan satu data kependudukan di negeri ini yang valid.

Bahkan, penduduk merupakan modal sekaligus sasaran utama pembangunan suatu wilayah. Jumlah penduduk yang akurat menjadi bahan perencanaan yang ideal untuk semua pihak dalam membangun semua infrastruktur dan berbagai fasilitas lainnya.

Itu pasalnya, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mendorong Walikota Kupang dan Para Bupati se-NTT untuk bisa mendesiminasi informasi tentang SP2020 Lanjutan yang dilaksanakan ini.

“Semua yang dilakukan ini sangat penting dalam mendesain perencanaan pembangunan kedepan. Dengan adanya SP2020 Lanjutan, geliat pembangunan di seluruh pelosok Indonesia dampaknya benar-benar sampai ke masyarakat, dan dirasakan oleh masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk di NTT,” sebut Gubernur Laiskodat dalam sambutan tertulis yang disampaikan Kepala Biro Adminsitrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Prisila Q.  Parera, SE  dalam pembukaan Pertemuan Badan Koordinasi Kehumasan (BAKOHUMAS) III Tahun 2022, di Aula Hotel Ima Kupang, Kamis (23/6/2022).

Bakohumas tersebut mengusung thema “Sensus Penduduk 2020 Lanjutan, Implikasi Strategis dalam Mewujudkan NTT Bangkit NTT Sejahtera”.

Disebutkan Gubernur Laiskodat, perencanaan menjadi tidak tepat, apabila data jumlah penduduk yang valid tidak tersedia secara lengkap. Efek berikutnya yang dapat terjadi, adalah pembangunan menjadi tidak tepat sasaran, tidak tepat manfaat, bahkan tidak tepat anggaran. “Oleh sebab itu, sensus penduduk sangatlah diperlukan, karena hasil utama yang diperoleh adalah data mengenai jumlah, distribusi, komposisi, serta karakterikstik penduduk,” sebut Gubernur Laiskodat.

Ia memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi NTT serta semua pihak, atas dukungan dan kerja samanya, sehingga kembali menyelenggarakan kegiatan Bakohumas ketiga ini.

Disebutkan Gubernur Laiskodat, pelaksanaan SP2020, khususnya di Provinsi NTT, sebenarnya sudah mulai terasa sejak September 2019. Publikasi terkait SP2020 diluncurkan berbarengan dengan pelaksanaan Puncak Peringatan Hari Statistik Nasional (HSN), tanggal 26 September 2019.

“SP2020 sendiri telah dijalankan dalam dua tahapan, yaitu Pertama, Sensus Penduduk secara online dilaksanakan tanggal 15 Februari s.d.    29 Mei 2020, yang memungkinkan penduduk untuk mengisikan informasinya secara mandiri. Kedua, SP2020 Wawancara dilaksanakan sejak tanggal 1 s.d. 30 September 2020, dimana metode tersebut  dilaksanakan melalui wawancara kepada penduduk yang belum dapat berpartisipasi pada Sensus Penduduk Online,” ujarnya.

Gubernur Laiskodat menambahkan, adanya Pandemi Covid-19, kegiatan SP2020 sempat tertunda dan mengalami penghentian di tahun 2021. Dan seiring telah melandainya kurva kasus Covid-19 di Indonesia, kegiatan SP2020 ini kembali dilanjutkan pelaksanaannya di tahun 2022 ini, dan diberi nama Sensus Penduduk 2020 Lanjutan (SP2020 Lanjutan).

Ketua Panitia Penyelenggara Bakohumas, Frans Tiran menyebut, Bakohumas itu bertujuan utnuk memberikan pemahaman dan menyebarluaskan informasi terkait Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 Lanjutan, Dampaknya terhadap Upaya Mewujudkan Visi NTT Bangkit  menuju Masyarakat Sejahtera dalam Bingkai NKRI.

“Ada dua Nara Sumber yang tampil memberikan materi yaitu Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ibu  Matamira B. Kale, S.Si, M.Si, dengan materi SP2020 Lanjutan, Apa dan Bagaimana. Serta Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Provinsi Nusa Tenggara Timur, diwakili oleh Sekretaris Bappelitbangda Provins NTT, Bapak Maxianses H. Manafe, S. Sos, M. Si, dengan materi Dampak Strategis SP2020 Lanjutan, dalam Mewujudkan NTT Bangkit NTT Sejahtera,” jelasnya.

Frans Tiran yang kini menjabat sebagai Analis Kebijakan Ahli Muda/Sub Koordinator Substansi Penyiapan Materi Pimpinan Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT ini menambahkan, acara tersebut dimoderator oleh Kepala Bagian Materi dan Komunikasi Pimpinan Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dr. Dra. Diani T. A. Ledo, SE, M. Si.

Peserta yang dilibatkan dalam kegiatan Bakohumas kali ini diantaranya Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi NTT, Para Pimpinan Lembaga Agama Tingkat Provinsi NTT, Para Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten/Kota se NTT, Ketua Koalisi Kependudukan Indonsia Provinsi NTT, Ketua Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia Provinsi NTT serta Media Massa.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap