ENDE,SELATANNDONESIA.COM – Aneka produk UMKM binaan Bank NTT, tersaji di pada meja VVIP dalam upacara memperingati Hari Lahir Pancasila. Presiden RI Joko Widodo tampil menjadi inspektur upacara. Upacara tersebut akan dilaksanakan di Lapangan Pancasila Kota Ende pada Rabu 1 Juni 2022 tepat pukul 08.00 WITA.
Aneka produk UMKM binaan Bank NTT itu seperti hand sanitizer, kopi Almetira, Kopi Flores Manggarai Colol yang diproduksi oleh UMKM asal Desa Colol Kabupaten Manggarai Timur, ada juga Kopi Poco Nembu, juga asal lembah Colol. Tidak hanya itu, masih dalam goody bag berupa anyaman berbahan dasar daun lontar yang cantik nan unik itu, terdapat aneka produk seperti gula semut asal Rote Ndao, lalu Cookies berbahan dasar kelor (Moringa), serta camilan lainnya. Banyak goody bag yang disiapkan, dengan isi yang bervariasi. Pada sisi lain goody bag itu, tergantung selembar kartu ucapan terimakasih berlogo burung Garuda, yang dihadirkan oleh Bank NTT.
Menariknya, untuk mempercantik goody bag itu, ada kain tenunan yang dibentuk seperti kipas angin. Ini juga asli produksi UMKM binaan Bank NTT. Motif tenunannya beraneka warna menyolok, yang sepintas dilihat, sangat anggun dan mencirikan kekayaan intelektual serta kekayaan alam NTT.
Goody bag berisi aneka produk UMKM binaan Bank NTT ini, sudah disortir oleh Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) dan dinyatakan layak untuk dipajang pada meja-meja tamu undangan. Untuk diketahui, goody bag ini pun ternyata sudah ditampilkan pada simposium nasional bertajuk ‘Pembumian dan penggeloraan Pancasila yang berlangsung di auditorium Universitas Flores, dan dihadiri seribu lebih peserta. Serta, pada konser kebangsaan, Rabu malam yang menampilkan SLANK, KLA Project serta artis nasional lainnya itu, goody bag berisi produk UMKM binaan Bank NTT pun ditampilkan pada meja tamu kehormatan.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, dalam beberapa kegiatan, menyatakan keseriusan pemerintah provinsi yang mendorong seluruh stake holder dalam upaya mempromosikan produk UMKM yang dihasilkan oleh industri-industri rumah tangga berskala kecil dan menengah. “Saat ekonomi dunia digoncang karena Covid kemarin, kekuatan yang tak bisa digoyahkan itu ada pada sektor UMKM kita. Ini mencerminkan betapa kuat fondasi ekonomi masyarakat kita. Karena itu, ketika Bank NTT sudah mulai menyasar sektor UMKM, disinilah saya mau nyatakan bahwa ini adalah pilihan cerdas,”ungkap VBL, saat meluncurkan Festival Desa Binaan Bank NTT dan Festival PAD tahun 2022, belum lama ini di Kupang. Pemegang saham pengendali (PSP) Bank NTT ini menaruh serius terhadap upaya menggenjot pemasaran produk sektor UMKM.
Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho sebelumnya menegaskan bahwa saat ini Bank NTT menyasar sektor UMKM, karena beberapa alasan. Selain sebagai fundamental ekonomi yang sangat kuat, juga Bank NTT ingin mempertegas disinya sebagai bank daerah yang merupakan pelopor penggerak ekonomi kerakyatan. “Tujuan kita mendukung sektor UMKM, sebagai implementasi misi Bank NTT, untuk menggali sumber potensi daerah yang nantinya diusahakan secara produktif bagi kesejahteraan masyarakat NTT. Ini juga bagian dari desain besar kita, guna menggairahkan semangat warga untuk terus bertumbuh dalam usahanya. Semoga sedikit kontribusi ini berdampak pada kemajuan usaha mereka,”ungkap Alex.
Hingga saat ini, Bank NTT melakukan pendampingan terhadap ratusan UMKM yang tersebar dari ujung Pulau Timor hingga Flores Barat. Bank NTT hadir guna memproteksi jenis usaha mereka, dengan cara melakukan pendampingan dalam desain produk, kemasan, serta menghadirkan off taker. Tidak terbatas disitu saja, melainkan Bank NTT pun selain memodali, juga memproteksi hasil karya UMKM ini dari sisi hukum. Hampir seluruh produk UMKM ini sudah memiliki sertifikat Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI), juga indikasi geografis. Dan, hygienis dari sisi kesehatan, karena Bank NTT menggandeng Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) NTT, guna menghasilkan produk yang aman bagi kesehatan. Tak sedikit produk UMKM yang kini sudah berselancar di pasar daring. Beberapa marketplace ditembus oleh mereka dan menjadi komoditi paling dicari. */)HUMAS BANK NTT/Boy
Editor: Laurens Leba Tukan