KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (PT. BPD NTT) kembali membuka rekening donasi kemanusiaan untuk membantu meringankan beban biaya atas perawatan seorang remaja bernama Leontius Ronaldo Lusi, asal Bobou, RT 005/RW 001, Kelurahan Faobata, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada. Donasi itu sebagai bentuk cinta Bank NTT kepada Aldo Lusi.
Sebelumnya, bank kebanggaan masyarakat NTT ini sudah berulangkali membuka rekening donasi atas berbagai peristiwa kemanusiaan maupun bencana alam, untuk memberi ruang bagi siapapun agar mau memberi, meringankan beban mereka yang tertimpa bencana.
Adapun rekening yang disiapkan oleh bank yang dinahkodai oleh Harry Alexander Riwu Kaho ini, yakni bernomor: 1000742078 atas nama Bank NTT Peduli. Bagi siapa saja yang tergerak hatinya dan mau memberi untuk meringankan beban sakit yang diderita oleh Aldo, dipersilahkan untuk mendatangi kantor Bank NTT terdekat. Atau bisa mengaksesnya melalui B Pung Mobile Bank NTT. Tidak hanya itu, melainkan Bank NTT pun menyediakan layanan sumbangan secara non tunai yakni melalui QRIS Bank NTT Peduli.
Untuk diketahui bahwa Aldo, demikian dia disapa, berdasarkan diagnosa medic, mengalami luka pada belakang tubuhnya hingga bokong dan Aldo pun mengalami kelumpuhan fisik: Spinal Cord Injury dan Skin Loss Luas e/c dekubitus. Saat ini, Aldo sementara berada di Kota Kupang, tepatnya di RT 8/RW 3 Gang 4a, Jl. Kota Dia Kelurahan Fontein, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang. Dia sedang menjalani perawatan di RSU. Prof. DR. W.Z Johannes Kupang.
Sebelumnya Aldo dirawat di kota tempat asalnya, Bajawa, namun karena kondisi sakitnya kian parah, maka terpaksa keluarga melarikannya ke Kupang. Adapun riwayat sakitnya, semula Aldo kecelakaan sepeda motor pada tahun 2016 dan sempat diurut namun bukannya sembuh, malah kian parah. Mulai bermunculan luka di punggungnya, yang terus menjalar hingga bokong. Luka-luka ini terus membesar, bahkan menghitam dan membusuk sehingga kondisi Aldo kian tak berdaya. Hari-harinya dia jalani dengan tidur terlentang dalam kamar.
Saat ini, dia dijaga oleh ibu dan neneknya di Kupang, dan menetap pada sebuah kamar kost. Keluarganya sudah pasrah akan kondisi Aldo, karena kian hari kondisinya kian parah. Ibu kandung dan neneknya adalah pedagang Pasar Bobou, Kota Bajawa, dan ketika Aldo jatuh sakit, mereka meninggalkan pekerjaan pokoknya, serta hidup dari uluran tangan para dermawan.
Saat ini, mereka sedang membutuhkan pertolongan siapapun. Pihak direksi Bank NTT menyatakan ikut prihatin dengan kondisi Aldo, sehingga atas empati ini, dibukalah rekening donasi kemanusiaan. Untuk diketahui bahwa berapapun donasi kemanusiaan untuk Aldo akan diserahkan oleh manajemen Bank NTT kepada keluarga Aldo, jika jumlahnya sudah mencukupi. ***)HUMAS BANK NTT
Editor: Laurens Leba Tukan