Rumah Mandiri Sumba Tengah, Bukti Keikhlasan Pelayanan untuk Rakyat Bukan Pencitraan

199
Bupati Sumba Tengah, Drs.Paulus S. K. Limu didampingi Ketua DPRD Drs. Tagela Ibisola Ketika foto bersama masyarakat penerima bantuan Rumah Mandiri di Desa Anakalang, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah, Rabu (27/04/2022). Foto: DidkominfoSum-Teng

WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Salah satu dari 11 Program Strategis Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah dibawah kepemimpinan Bupati Paulus S. K. Limu dan Wakilnya Daniel Landa adalah Progran Rumah Mandiri.

Menurut Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu pembangunan rumah mandiri bukan sebuah pencitraan, namun program itu adalah bukti pemerintah melayani rakyatnya dengan hati yang tulus ikhlas.

“Apapun perencanaan yang bagus dan istimewah, didukung anggaran sehebat apapun juga, tetapi jika niat dan nurani kita tidak berbicara maka semua akan sia-sia. Yang kita lakukan hari ini, kita tidak sekedar mebangun rumahnya, namun kita harus menyadari bahwa kita sedang membangun kesadarannya,” sebut Bupati Paulus ketika melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah layak huni bagi kediaman Ibu Ati, awrga desa Anakalang, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah, Rabu (27/4/2022).

Disebutkan Bupati Paulus, selain gencar mewujudkan program Pembangunan Rumah Mandiri untuk masyarakat tidak mampu, juga akan  pembangunan PLTS pada 10 Desa di Sumba Tengah. “Juga segera dibangun bendugan irigasi besar di Sumba Tengah untuk mendukung program Food Estate. Jangan bekerja hanya ingin dipuji namun harus bekerja dengan ketulusan hati kita untuk mereka yang membutuhkan pelayanan kita,” tegas Bupati Paulus.

Ditegsakannya, siapapun Bupatinya, siapapun Ketua DPRDnya tidak akan membawa perubahan apapun jika kebijakan yang dilakukan tidak berpihak pada Oli Milla. “Kondisi ini yang mendasari seluruh program Pro Oli Milla, berpihak pada masyarakat miskin,” sebut Bupati Paulus.

Mantan Penjabat Bupati Sumba Barat ini mengatakan, tanpa keberpihakan pada angka kemiskinan sebesar 34%, maka seluruh perencanaan dan besarnya anggaran yang ada tidak akan berarti. “Dari hati yang tulus ikhlas kita melakukan semuanya bukan dari kehebatan kita sebagai pemimpin. Mari kita melihat dengan hati tulus ikhlas dan nurani kita, untuk sesame kita yang kurang mampu untuk kita layani,” ujarnya.

Ketua DPRD Kabupaten Sumba Tengah, Drs. Tegela Ibisola saat itu mengatakan, tidak semua kabupaten di NTT melakukan pembangunan rumah mandiri. Disebutkan Ibisola, banyak penolakan di Lembaga DPRD terhadap program ini dengan argumentasi dan pertimbangan bahwa masih banyak hal yang harus dikerjakan dan harus dibangun. Meski demikian, karena konsep ini sangat manusiawi dan menyangkut hajat hidup orang banyak maka program ini didukung oleh lembaga DPRD.

“Sebagai wakil rakyat, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati yang telah memberikan perhatian dan hati yang tulus ikhlas dalam melayani rakyat Sumba Tengah termasuk melalui Program Rumah Mandiri,” sebut politisi NasDem itu.

Acara peletakan batu pertama itu dirangkai dengan pembagian BLT untuk warga Anakalang. Bupati Paulus didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Tengah Umbu Eda Pajangu, Asisten III Ferdinand Umbu Kaballu, serta beberapa Pimpinan OPD antara lain Kepala Dinas DPMD Ahmad Zailani, Kepala Bidang Perumahan Rakyat Yongky, Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja dan PTSP, Ari Umbu Datta, Kepala Dinas Koperasi, Kepala Bidang UPTD PAM, Umbu Sangu Poti,ST., Kepala bagian Protokol, Indra Dendomesa, Camat Katikuta Simon Sabawali, Kepala Desa  Anakalang Peddy Gammu Jaji, serta para pendamping pembangunan Rumah Mandiri.*/)Diskominfo/Sum-Teng

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap