LARANTUKA,SELATANINDONESIA.COM – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat melanjutkan kunjungan kerja di Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur. Dengan parang di tangan kananya, Gubernur Liaskodat memotong tali dari bahan alam sebagai tanda pintu kampong Waibao dibukakan bagi Gubernur Laiskodat dan rombongan.
Para tetua adat Desa Waibao dengan pakian adat lengkap sambil menari menyambut kedatangan Gubernur Laiskodat. Kepala adat Desa Waibao mengenakan sarung tenunan adat maha karya perempuan Waibao pada Gubernur Laiskodat. Dari pengeras suara terdengar sambutan bahwa penerimaan secara adat ini mengukuhkan Gubernur Laiskodat sebagai anak Lewotana Waibao.
“Dengan dikenankkan pakian adat ini maka, Gubernur NTT telah dinobatkan menjadi saudara kita, sebagai anak tanah Waibao,” sebut pembawa acara disambut sorak riang warga Waibao. Gubernur Laiskodat lalu diarak menuju rumah adat Waibao dan duduk bersilah diatas rumah panggung dan menikmati suguhan adat.
Gubernur Laiskodat menaruh harapan besar untuk desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur. “Semoga dengan kehadiran kami Pemerintah Provinsi NTT di desa Waibao bisa memberikan solusi. Tentunya dengan kolaborasi bersama pemerintah desa sampai kabupaten, atas aspirasi dan kebutuhan masyarakat desa yang telah disampaikan, dengan prioritas utama membangun manusia berkualitas,” sebut Gubernur Laiskodat.
Ia menyamaikan apresiasi dan terimakasih atas sambutan masyarakat dan telah mengangkatnya sebagai saudara masyarakat desa Waibao. “Terimakasih atas sambutannya dan telah mengangkat saya sebagai suadara warga Desa Waibao,” ujar Gubernur Lasikodat.
Ketua DPD II Golkar Kabupaten Flores Timur, Yosep Sani Bethan yang ikut serta menyambut dan mendampingi Gubernur Laiskodat kepada SelatanIndonesia.com mnyebutkan, kunjungan kerja ini adalah bagian dari komitmen Gubernur Lasikodat saat dipilih oleh masyarakat NTT, khusus untuk masyarakat Flotim
“Beliau pingin memastikan seluruh pelaksaan program, visi dan misi beliau berjalan secara baik dan maksimal, dan telah memenuhi harapan masyarakat atau tidak. Disisi lain bisa melihat lebih dekat apa persoalan yang muncul berkaitan kebijakan pembangunan dari Propinsi NTT,” sebut Nani Bethan.
Selain itu, menurut Nani Bethan, Gubernur Laiskodat ingin melihat kebutuhan masyarakat yang sangat dibutuhkan pascah pandemi Covid-19 selama 3 tahun ini. “Tentu Pak Gubernur mau memastikan untuk upaya program pemulihan ekonomi yang sedang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat Flotim,” katanya.
Gubernur Laiskodat saat tiba di Larantuka, disambut Bupati Flotim Anton Gege Hadjon serta unsur Fotkopimda seta Ketua DPD II Golkar Flores Timur, Yoseph Sani Betan. Sejumlah agenda Gubernur Liskodat di Flores Timur diantaranya meninjauan PPI Amagarapati, meninjau RSUD Dr. Hendrikus Fernadez, menggelar pertemuan dengan masyarakat di Tanjung Bunga, meninjau Bumdes Bao Baran di Desa Waibao Kecamatan
Tanjung Bunga, selanjutnya meninjauan perkebunan jambu mente PT. Tiga Tres Indonesia di Desa Waibao Kecamatan Tanjung Bunga.
Setelah itu, Gubernur Laiskodat melakukan peninjauan pada kelompok penenun Desa Riang Kemie, Kecamatan Ile Mandiri, dan seterusnya acara makan malam bersama Uskup Larantuka Mgr. Frans Kopong Kung di Bukit Fatima.
Keesokan harinya Sabtu (9/4/2022) Gubernur Lasikodat dijadwalkan meninjau SMK Hendricus Leven sekaligus penandatanganan MoU dan penyerahan Simpel Bnk NTT di Kelurahan Waibalun, Kecamatan Larantuka. Setelah itu meninjauan Kampung adat Lewokluok di Desa Lewokluok Kecamatan Demon Pagong Kabupaten Flotim, dan seterusnya ke Kabupaten Sikka yang diawali dengan peninjauan sanggar budaya Lero Sadang Wolon Mudung Maumere, Desa Aibura Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka.
Turut serta dalam rombongan Gubernur NTT Sekda Provinsi NTT Benediktus Polo Maing, Staf Khusus Gubernur Bidang Politik Imanuel Blegur, Kadis Kesehatan dan Dukcapil Provinsi NTT dr. Messerasi Ataupah, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT Lecky Koli, Kaban Pendapatan dan Aset Daerah Provinsi NTT Alex Lumba, Kadis Pariwisata dan Ekraf Provinsi NTT Dr. Sony Libing, Kadis PUPR Provinsi NTT Maxi Nenabu, Kadis Perhubungan Provinsi NTT Isyak Nuka, Dirut Bank NTT Harry A. Riwu Kaho, dan Pimpinan Koperasi TLM Indonesia.*/)TimVJ
Editor: Laurens Leba Tukan
