Intip Usaha Guru Swasta di Labuan Bajo yang Mempekerjakan Banyak Tenaga Lokal

533
Guru dan Pengusaha di Labuan Bajo, Isabella Sendang

LABUANBAJO,SELATANINDONESIA.COM – Siapa sih yang tidak ingin mempunyai penghasilan tambahan? Di era modern seperti sekarang ini, banyak orang dituntut untuk membuat sesuatu yang lebih, termasuk dalam hal penghasilan. Harga barang-barang yang terus melonjak naik membuat orang-orang memutar otaknya untuk mencari peluang dari berbagai sisi.

Ada yang membuka bisnis baru, atau hanya sekedar bekerja sampingan. Seperti halnya yang dilakukan Isabella guru Swasta yang mengajar di salah satu lembaga pendidikan Sekolah Menegah Kejuruan di Labuan Bajo, Mangarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)

Kali ini SelatanIndonesia.com berkesempatan untuk berbincang dengan wanita yang berprofesi sebagai guru swasta di Labuan Bajo itu. Sejak 2020 lalu hingga kini, diketahui bahwa negara dalam keadaan yang sedang tidak bersahabat lantaran pandemi Covid-19 yang membuat segala sektor dalam kondisi tidak baik-baik saja.

Kendati demikian  keadaan itu bagi Isabella Sendang tidak membuatnya patah semangat akan tetapi membuatnya kebal saat covid-19 untuk memulai usahanya hingga sampai saat ini dia mempekerjakan 10 orang tenaga kerja lokal. Nama usahanya adalah “Komodo Barbershop, Komodo Coffee”

Menangkap peluang untuk status Labuan Bajo sebagai pariwisata super premium membuat Isabella membuka niat untuk bagaimana memberdayakan tenaga kerja lokal untuk membuka lapangan pekerjaan di Kota pariwisata tersebut.

Dengan modal uang sendiri dan didorong dengan sedikit uang pinjaman disala satu koperasi, Kini usaha milik wanita tersebut memiliki beberapa tempat usaha seperti  Cafe, Salon Laki-laki, Salon Wanita, Kios,  Gorengan dan  Warkop.

“Karyawan saya ada 10 orang, semuanya orang Manggarai Barat, yang bekerja dimasing-masing usaha saya” ujar Isabella Sendang kepada SelatanIndonesia.com, Rabu (5/4/2022) di Labuan Bajo.

Bagi wanita yang memiliki tiga anak itu, usaha apa saja jika kita punya niat dan dijalani dengan enjoi dirinya selalu memberikan motivasi kepada karyawannya.

“Saya hanya menghadapi situasi dengan ya istilahnya enjoi sajalah, jalani itu dengan enjoi dan saya selalu motovasi kepada karyawan bahwa apa yang kita kerjakan Tuhan pasti akan peduli” tandasnya

Kata Isabella dengan profesinya sebagai Guru Swasta dirinya tetap memperhatiakn manajemen waktunya dengan baik untuk bisa bertahan baik bagi karyawannya dan juga usahanya.

“Pagi saya mengajar, saya bangun jam 05.00 pagi ke pasar belanja dulu, setelah penuhi mereka semua fasilitas baru saya siapkan diri untuk sekolah, dari sekolah saya pantau lewat handphone mungkin ada hal-hal yang perlu saya tuntaskan ya, pada jam istrahat saya lari lagi sedikit. Dimasing-masing usaha saya ini saya sudah siapakan satu-satu orang untuk berkomunikasi dengan saya ketika saya lagi sibuk dengan aktivitas saya yang lain” katanya

“Kenapa saya berani untuk pinjam modal karena saya sudah pasang sekian modal yang saya harus tentukan dan modal itu saya siap untuk usaha bukan untuk pakai atau dihabiskan tapi fokus untuk usaha”tambahnya

Usaha tempat cukur rambut dan satu tempat dengan cafenya itu saat ini berdiri ditengah-tengah kota Labuan Bajo yang lokasinya sangat strategis lebih tepatnya didepan kantor Polres Manggarai Barat, atau lebih tepatnya di Jl. Frans Sales Lega, Labuan Bajo, Kec. Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Dari Pelabuhan Pelni dan Bandara Labuan Bajo hanya bisa ditempuh dengan waktu 10-15 menit anda sudah bisa sampai di tempat Barbershop usaha milik Isabella tersebut

“Untuk menu di cafe yang satu tempat dengan Barbershop ini itu ada dalam daftarannya seperti  minuman ekspreso, ice cofe dan minuman lainnya, Kalau kopi saya padu dengan Manggarai-Sulawesi. Kalau kopinya itu ada tiga jenis yaitu Tora Buka dan Robusta. Selama Pandemi ini sebelum PPKM dia ini seimbang pengunjungnya antara orang yang datang cukur dengan di Cafe, setelah PPKM kedua ini sudah drop cafenya karena kemarin itukan pemberlakuan PPKM tidak seperti sebelumnya. Kalau mereka jenuh pada saat antri untuk cukur ya siapa tau mau pesan kopi atau minuman lainya yang kita jual disini” kisahnya wanita kelahiran 1986 itu.

Kata Isabella, meski dirinya merupakan anggota disala satu koperasi akan tetapi kata dia usahanya tersebut tetap didongkrak dengan modal sendiri. “Yang datang cukur ini dari semua kalangan. Awalnya saya memang pakai modal sendiri dan setelah ada perkembangan usaha saya waktu saya berani untuk meminjam uang disala satu koperasi kebetulan saya anggota jadi wajib untuk pinjam dan tetap didongkrak dengan modal sendiri. Kalau tahap awal dulu waktu  saya pertama buka itu per hari samapai 2 juta khusus untuk Barbershopnya dan cafe, kalau sekarang sudah menurun, tapi akan selalu bekerja keras. bukanya itu dari jam 8 pagi, kalau untuk barbershopnya tutup pada jam 10 malam” ujar wanita yang kini usia 36 tahun tersebut.

Rupanya dia punya prinsip dalam hidupnya. “Sebesar apa pun mimpimu jika kamu percaya dan yakin, pasti terwujud. Namun, hal tersebut tentunya perlu sebuah doa dan usaha. Yakinlah karena Tuhanmu Maha Segalanya,” sebut guru yang lulus di Makassar ini.*/AA

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap