KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki hasil ikan yang sangat banyak. Meski demikian, tidak ditunjang dengan ketersediaan cold storage yang memadai karena kekurangan pasokan listrik.
“Ya, listrik memang ada tapi hidup enggan mati tak mau. Kalau pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) Panas Matahari 2 Giga di Sumba Tengah jadi, PLTB di beberapa tempatpun jadi, seperti yang ada di Oelbubuk Kabupaten TTS, maka dipastikan kita memiliki kelebihan energy,” sebut Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat ketika audiensi bersama GM PT. PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko dan GM PT. PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara yang baru, Wahidin serta tim, di ruang kerjanya, Kamis (31/3/2022).
Gubernur Laiskodat yang didampingi Wagub Josef Nae Soi mengatakan, jika ketersediaan listrik yang memadai di seluruh wilayah NTT, yang tidak lagi bersumber dari diesel, namun bersumber dari EBT, seperti Panas Matahari (PLTS) dan Tenaga Bayu (PLTB), maka ia sangat berharap dukungan penuh dari PLN, untuk sama-sama berupaya membangun NTT menjadi Provinsi Industri. erima GM. PLN, Gubernur Minta dukung NTT menjadi Provinsi Industri
“Saat ini pemerintah sedang serius mempersiapan Kabupaten Sumba Tengah, untuk dikembangkan EBT Panas Matahari 2 Giga dan sementara diteliti pengembangannya oleh ITB. Kalau panas bumi, angin dan matahari mampu dikembangkan dengan baik, maka sumber listrik kita tidak perlu datang lagi dari batu bara dan solar. Jadi sumbernya kita bisa ganti. Sehingga dapat lebih menjamin ketersediaan listrik yang lebih memadai di NTT sampai ke seluruh pelosok pedesaan. Dengan adanya transformasi energi listrik ini, sekaligus dapat mempertahankan kontinuitas kelistrikan, dan kedepannya industri di NTT akan bangkit dan bisa berjalan dengan baik di NTT,” sebut Gubernur Laiskodat.
Dikatakan Gubernur, NTT akan bertumbuh pesat dan maju dengan hebat, kalau industrinya juga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. “NTT ini bisa bertumbuh kalau energinya ada. Powers Supplynya kita harus punya sendiri. Dunia masa depan itu bisa maju dan berkembang, itu bersumber dari Energi Baru Terbarukan, kedepan kita tidak boleh lagi tergantung pada diesel atau batu bara. Dengan alam kaya yang kita miliki sendiri, sebenarnya NTT sudah bisa mandiri dalam listrik. Dengan modal energy listrik yang besar, kita juga harus naik level lagi, kita harus bisa miliki industri yang maju, karena kita punya potensi lahan yang besar, dan ini harus ditopang dengan energi listrik yang luar biasa”, tegasnya.
GM PLN UIW NTT Agustinus Sujatmiko dan GM PLN UIP Nusra Wahidin memberi perhatian serius untuk mendukung upaya yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTT.
“Kami terus berupaya untuk menyelesaikan berbagai masalah kelistrikan di NTT, agar dapat menunjang pembangunan di NTT, khususnya untuk mewujudkan NTT sebagai provinsi industri. Untuk itu kami juga terus memohon dukungan agar proses pembangunan kelistrikan di NTT dapat terselesaikan dengan baik”, ungkap Jatmiko bersama Wahidin merespons apa yang telah disampaikan oleh Gubernur Laiskodat dan Wagub Nae Soi.
Agustinus Jatmiko, menyerahkan buku hasil karyanya, yang berisikan kiprah dan pemikiran Jatmiko mengabdi di NTT, dengan judul : Jalan Terang Menuju NTT Sejahtera. Buku tersebut diserahkan kepada Gubernur Lasikodat dan Wagub Josef Nae Soi disaksikan oleh Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Pendidikan Prof. Willi Toisuta, Ph. D, Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Politik, Demokrasi dan Pemerintahan Dr. Imanuel Ekadianus Blegur, M. Si, Kepala Dinas ESDM Provinsi NT Jusuf Adoe, serta Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi NTT Lery Rupidara.**DVA/BiroAP
Editor: Laurens Leba Tukan