SOLOR,SELATANINDONESIA.COM – Semangat toleransi yang kuat antar umat beragama terjadi begitu akur di pedalaman Desa Menanga, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur. Betapa tidak, pembangunan Menara Lonceng di Gereja St. Fransiskus Xaverius Menanga, turut serta dikerjakan oleh Remaja Masjid Al-Fatih Menanga.
Pembangunan Menara Lonceng Gereja itu dipimpin oleh Ketua Panitia Yosep Bala Kein, dan Ketua Dewan Stasi Menanga adalah Siprianus Tuen Werang. “Para panitia mau melibatkan semua elemen masyarakat dalam pembangunan sehingga panitia berkoordinasi dengan kami di Pemdes dan kami mengundang Remaja Masjid Al-Fatih Menanga, para buruh pelabuhan dan semua warga masyarakat Menanga yang nota bene semuanya umat Islam,” sebut Kepala Desa Menanga, Alfons Samon Niron yang menghubungi SelatanIndonesia.com dari Solor, Minggu (27/3/2022).
Kades Alfons mengaku sangat bangga dan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap partisipasi masyarakat terutama para kaum muslim dan muslimah serta anggota Remaja Masjid yang selalu mengedepankan semangat gotong royong dan toleransi yang kuat antar umat beragama. “Selain itu, partisipasi dan semangat toleransi ini turut mendukung visi desa Menanga yang ketujuh yaitu meningkatkan kehidupan masyarakat desa Menanga yang dinamis, tanggap budaya, dan agamawi,” sebut Kades Alfons.
Mantan aktivis AMMAPAI Kupang ini berharap agar kemesraan dan semangat toleransi itu terus tertanam dalam diri seluruh warga desa Menanga yang beragam. “Secara pribadi saya merasakan sesuatu yang luar biasa hari ini dan berharap kemesraan ini, janganlah cepat berlalu. Saya mengucapkan limpah terima kasih kepada seluruh umat Stasi Menanga dan umat muslim di Masjid Al-Fatih Menanga atas partisipasinya hari ini sembari berharap, bentuk toleransi ini mesti terus dijaga dan di tumbuhkan bagi generasi-generasi berikutnya,” sebut Alfons Niron.
Hadir juga dalam kegiatan pembangunan itu Kasie Pemerintahan Kecamatan Solor Timur, Moh. Natsir Hasan, Pastor Paroki Menanga, Rm. Paulus Lewu, Pr, dan Imam Masjid Al-Fatih Menanga, Mahmud Halim. Hadir dan ikut terlibat aktif para guru dan siswa-siswi SMK Negeri 1 Solor Timur. “Saya mengucapkan terimaksih untuk semua yang terlibat aktif dalam semangat toleransi yang kuat ini,” katanya.***Laurens Leba Tukan
