Kian Dipercaya Publik, Walikota Jeriko Sertakan Modal di Bank NTT Capai Rp 110 M

157
Dirut Bank NTT Harry Aleksander Riwu Kaho ketika menerima penambahan penyertaan modal dari Wali Kota Kupang, di Aula Garuda lantai II Balaikota, Selasa (15/3/2022) Foto:HumasBankNTT

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Tingkat kepercayaan publik terhadap manajemn Bank NTT kian meningkat dari waktu ke waktu. Terbukti, para pemagang saham terus memberikan tambahan penyertaan modal di bank yang kini dipimpin oleh Diretur Utama (Dirut) Harry Aleksander Riwu Kaho.

Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, atas nama Pemerintah Kota Kupang pada Selasa (15/3/2022) di Aula Garuda lantai II Balaikota, menyerahkan dana penyertaan modal daerah kepada PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur senilai Rp. 10 miliar. Dengan adanya penambahan modal Rp 10 M, maka total modal yang sudah diserahkan Pemkot Kupang sebesar Rp 110 M.

Berkat dari total saham tersebut, deviden yang diterima oleh Pemerintah dan masyarkat Kota Kupang mencapai Rp 155 M. Walikota Jeriko bahkan berharap agar ada penambahan modal di tahun depan. “Nilai Rp 155 ini menjadi pemicu bagi kami dalam membangun Kota Kupang. Dan sangat terasa sekali pembangunan-pembangunannya,” sebut Walikota Jeriko, sapaan akrab Jefri Riwu Kore dalam acara penyerahan tambahan modal yang diterima langsung Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho didampingi Direktur Kepatuhan, Christofel Adoe.

Walikota Jeriko memberi apresiasi yang tinggi atas kinerja nyata dari Bank NTT yang selalu berkontribusi nyata dalam pembangunan di Kota Kupang. Dan sebagai pemegang saham, dia berterimakasih atas prestasi kerja yang luar biasa semenjak Harry Alexander Riwu Kaho menjabat sebagai Dirut Bank NTT.

“Karena memang prestasi yang luar biasa ini ibarat pohon yang kian tinggi, anginnya makin kencang dan goncangannya pun semakin keras. Orang yang tidak senang pun makin banyak karena keberhasilan kita. Dari sisi lain kami bangga karena keberhasilan Bank NTT menjadi satu tanda bahwa kemajuan Bank NTT sangat berarti bagipembangunan Kota Kupang,” sebutnya.

Ia menambahkan, membaca dan mendengar perkambangan Bank NTT sangatlah menggugah hati, karena sebuah bank dengan CAR mencapai 25 % itu sesuatu yang luar biasa. Sebagai pemegang saham, ia ingin supaya provitabilitas atau rentabilitas yang didapat juga menjadi gambaran keberhasilan bersama.

“Bisa dibayangkan ketika pandemi dan restrukturisasi kredit yang menjadi sumber pendapatan, namun tetap saja Bank NTT sukses. Ini sesuatu yang sangat luar biasa, ini juga  menandakan bahwa langkah-langkah apa yang disampaikan Bank NTT dalam program kerjanya sudah pada track yang benar sehingga prestasi ini bisa tercapai,” ujar Walikota Jeriko.

Tak hanya itu, Wali Kota juga melihat digitalisasi Bank NTT saat ini sudah sangat luar  biasa dibanding bank-bank lain. Membuka rekening di Bank NTT sudah sangat cepat dengan menggunakan sistem yang ada. Dia mendukung bahwa dengan tuntutan globalisasi, maka pengurus dituntut menghadirkan desain-desain mutakhir dan diakui, sudah ada lonjakan yang sangat luar biasa dari Bank NTT, apalagi belum lama ini telah diluncurkannya NTT Pay.

“Saya punya kebanggaan tersendiri terhadap Bank NTT dan saya yakin bank ini semakin maju dari hari ke hari. Apalagi Rp 98 M di dua bulan pertama. Ini patut diapresiasi,” tambahnya.

Disebutkan, jika tak ada aral merintangi, maka pada Kamis (17/3/2022) nanti akan digelar RUPS di Labuan Bajo. Terkait agenda kini, Wali Kota Jeriko menegaskan RUPS saat ini sudah cenderung tenang dan tidak seperti yang lalu. “Ini atas kerja keras serta andil dari Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat seagai Pemegang Saham Pengendali. Karena itu kita apresiasi kepada Pak Gubernur yang sudah memanage bank ini secara baik sehingga sudah berjalan normal,” tegasnya.

Dirut Bank NTT Harry Aleksander Riwu Kaho dan jajaran pose bersama Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore dan jajaran usai penyerahan penambahan penyertaan modal Pemkot Kupang ke Bank NTT di Aula Garuda lantai II Balaikota, Selasa (15/3/2022) Foto:HumasBankNTT

Dirut Alex Riwu Kaho mengucapkan terimakasih kepada Walikota Kupang yang membuktikan komitmennya sebagai pemilik saham, sehingga menyetorkan modal kepada Bank NTT. Tak hanya itu, Dirut pun melaporkan di tengah kondisi dunia yang terserang pandemi virus, namun kinerja Bank NTT terus menunjukkan trend pertumbuhan positif. Baik dari sisi dana maupun kredit.

Secara pencapaian kinerja diakuinya belum optimal karena pihaknya sementara melakukan berbagai  pembenahan di sisi internal, untuk memastikan bahwa sistem operasional memiliki level trust, validitas data benar-benar mencapai level tingkat kepercayaan yang baik. Karena itu secara sistem akuntansi, pengakuan-pengakuan pendapatan yang akan datang dan sebagainya itu tidak lagi terjadi tetapi dengan beberapa pendekatan sistem akuntansi yang diterapkan regulator serta dibatasi regulasi, sehingga laba yang tercatat adalah yang riil.

Saat itu juga disampaikan, pertumbuhan laba Bank NTT sangat baik, bahkan sampai dengan 14 Maret, belum mencapai tiga bulan, namun Bank NTT membukukan laba sebesar Rp. 98 miliar. Optimisme ini menurutnya memberikan suatu dampak yang sangat luar biasa bagi penataan kelembagaan serta penataan kinerja sehingga langkah-langkah pembenahan, penguatan SDM, refocusing bisnis serta revitalisasi berbagai unit menjadi strategi manajemen untuk peningkatan kinerja Bank NTT.

Diakui bahwa bantalan ratio CAR (Capital Adequacy Ratio/rasio kecukupan modal yang berguna untuk menampung risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi bank) agar sebuah bank memiliki daya tahan terhadap resiko yang melekat pada operasional bisnis maka harus diakui Bank NTT berada pada level yang sangat sehat. Ratio CAR Bank NTT saat ini mencapai 25 %.

Adapun ketentuannya 8% ditambah sedengan toleransinya 3 % sehingga totalnya 11 %, namun kondisi Bank NTT hari ini memiliki CAR 25%. Diakui bahwa Bank NTT sempat kehilangan pendapatan karena restrukturisasi kredit setiap bulan bisa mencapai Rp 40 M, namun karena memiliki CAR yang cukup kuat serta memiliki ekspansi kredit yang cukup agresif akhirnya penundaan pendapatan bisa ditutupi.

Hadir dalam moment itu, Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy Funay, serta hampir semua asisten dan pimpinan OPD Pemkot Kupang, Pimpinan Cabang Utama Bank NTT, Biy R. Nunuhitu, serta Wapimca Bidang Bisnis, Soleman Bissilisin. **)HumasBankNTT

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap