Los Kios di Terminal Langgaliru Ludes Terbakar, Korban Butuh Sentuhan Pemda

293
Los kios di terminal Langgaliru, di desa Padiratana, Kecamatan Umbu Rartu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah,tinggal puing-puing akibat terbakar pada Jumat (25/2/2022) tengah malam. Foto: Kiriman Korban

WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Los kios yang berada di terminal Langgaliru, jalan lintas Waingapu-Waikabubak, tepatnya di desa Padiratana, Kecamatan Umbu Rartu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah, ludes dilahap si jago merah.

Kebakaran tersebut terjadi pada Jumat (25/2/2022) tengah malam dan diduga akibat korsleting listrik. “Dugaan kami sementara,  korsleting listrik,” ujar Rambu Ana Opung, salah satu penghuni Los Kios Terminal Langgaliru saat ditemui di lokasi kejadian pada, Jumat (25/2/2022) oleh Tim Dinas Kominfo Sumba Tengah.

Kebakaran terjadi pada pukul 23.00 Wita di Los Kios Terminal Langgaliru yang adalah merupakan asset Dinas Perhubungan Kabupaten Sumba Tengah. Saat kejiadian, para penghuni Los Kios sedang tertidur di dalam kamar. “Kami sedang tertidur pulas, namun ketika ada asap dan bau terbakar kami terbangun lalu melihat api yang begitu cepat menyebar dan kami langsung keluar dari dalam bangunan,” ujar Rambu Ana Opung.

Rambu Ana Opung mengatakan, sebelum petugas damkar datang, warga bahu-membahu menyiram api secara manual. Api bisa dipadamkan pada pukul 04.55 Wita.

“Salah satu penghuni yang adalah saudara saya, dia bekerja di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumba Tengah saat ini sedang melakukan tugas dinas ke Kabupaten Belu, seluruh barang dan surat berharga miliknya ludes terbakar. Kami masih bersyukur karena dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa,” ujarnya.

Pantauan Diskominfo Sumba Tengah, seluruh bagian rumah yang berjumlah 5 kamar hangus terbakar. Sejumlah peralatan, seperti kulkas, lemari, meja, dan sejumlah pakaian, termasuk surat-surat berharga hangus terbakar.

Ndapa Makaborang, S.Kom salah satu korban yang ketika kejadian sedang menjalankan tugas di kabupaten Belu, kepada SelatanIndonesia.com, Senin (28/2/2022) mengharapkan pemerintah daerah Kabupaten Sumba Tengah bisa hadir lebih dekat dengan korban kebakaran.  “Dengan kehadiran Pemda, mungkin bisa meringankan beban permasalahan korban dengan cara membantu material dalam bentuk kasur, pakaian, sembako dan perabot rumah tangga yang hangus terbakar. Terutama, kaka perempuan saya yang memiliki usaha kios yang sekarang nasibnya sudah tidak bisa tertolong,” ujarnya.

Ia juga mengharapkan perhatian Pemda untuknya yang saat kejadian naas itu ia sedang ke Atambua dalam urusan kedinasan. “Semoga Pemda juga bisa lebih melihat ini dari sisi saya sebagai ASN. Saya hanya pegawai kecil, yang mengabdi di Sumba Tengah dari tahun 2010 sampai sekarang, meski saya asli dari Sumba Timur namun mengabdi di kabupaten Sumba Tengah,” katanya.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap