Bupati Sumba Tengah Terpukau, Panen Jagung 110 Ton di Lahan 10 Ha

251
Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu ketika bersama masyarakat melakukan panen jagung di Kelompok Tani Ati Wiku, Desa Makatakeri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah, Senin (21/2/2022). Foto:PKP-SumTeng

WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Kelompok Tani Ati Wiku, Desa Makatakeri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah menorehkan prestasi gemilang. Betapa tidak, di atas lahan seluas 10 Ha para petani berhasil memanen jagung sebanyak 110 Ton.

Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu terpukau dengan hasil yang diperoleh para petani. “Ini diluar dugaan, pencapaian yang luar biasa. Kemarin di desa Dewajara kita panen hasil ubinannya mencapai 10 ton per hektare, dan disini di kelompok Ati Wiku yang beranggotakan 20 orang anggota hasilkan 110 ton ubinan jagung dalam 10 ha ini,” sebut Bupati Paulus ketika bersama petani melakukan panen jagung di Desa Makatakeri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah, Senin (21/2/2022).

Bupati Paulus menyebut, jika dikonversi seorang petani jagung akan memperoleh 5,5 ton ton jagung, maka ada 2 ton yang dikonsumsi sehari-hari dan sisanya 3 ton lebih bisa dijual kembali untuk membantu meningkatkan perkenomian.

Jagung yang dipanen tersebut merupakan milik Kelompok Tani Ati Wiku, Desa Makatakeri, Kecamatan Katiku Tana yang ditanam diatas lahan seluas 10 Ha. Hasil tersebut merupakan hasil ubinan jagung yang dilakukan oleh petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) melalui penentuan sampel. Dari hasil pengukuran dan penimbangan, diperoleh hasil panen jagung tersebut mencapai 11 ton per hektare.

Ubinan adalah cara untuk mengatahui perkiraan hasil panen tanaman jagung melalui penentuan sampel, pengukuran dan penimbangan hasil. Metode ini dilakukan oleh PPL (Penyuluh Pertanian Lapang) yang sebelumnya dilatih BPS (Badan Pusat Statistik) sehingga sah untuk melakukan ubinan.

Disebutkan Bupati Paulus, untuk menjaga ketersediaan pangan tetap terpenuhi dimasa mendatang, ia menghimbau agar kelompok tani terus mengolah lahan-lahan yang masih ada guna dikembangkan untuk ditanami komoditi perkebunan unggulan lainnya.

“Setelah panen jagung ini, bapak ibu anggota kelompok harus segera menyiapkan lahan untuk tanam jagung kedua. Kita inginkan kedepan harus tanam 2 kali dan komoditi yang diprioritaskan yaitu sorgum dan kacang-kacangan. Kami akan siapkan benihnya dan saprodi jika lahan sudah siap. Oleh karena itu harus kerja lebih keras lagi,” katanya.

Menurut Bupati Paulus, panen jagung ini membawa dampak yang signifikan dalam hal pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat dalam kaitannya dengan penanganan stunting dan juga sebagai upaya dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem.

Panen jagung tersebut merupakan program Food Estate atau lumbung pangan Nasional. Bupati Paulus melakukan panen jagung bersama para petani itu setelah menghadiri Musrenbang Kecamatan Mamboro. Turut hadir Wakil Bupati Sumba Tengah Ir. Daniel Landa, Ketua DPRD Kabupaten Sumba Tengah Drs. Tagela Ibisola, Sekretaris Daerah Drs. Umbu Eda Pajangu, M.Si, Asisten Administrasi Umum Ferdinand U. Kabalu, SE, Camat Katiku Tana, Kepala Desa Makatakeri dan para petani.*/PKP-SumTeng

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap