WAINGAPU,SELATANINDONESIA.COM – Rekor politik Partai Golkar di Kabupaten Sumba Timur dalam setiap hajatan pemilihan legislatif tidak pernah tersaingi oleh partai lain. Data perolehan kursi pada dua Pemilu terakhir yaitu Pileg tahun 2014, Partai Golkar meraih 8 kursi dari total 30 kursi di DPRD Kabupaten Sumba Timur. Pada Pemilu Legislatif tahun 2019, Golkar Sumba Timur kembali mempertahankan 8 kursi di DPRD dari 30 kursi.
Dengan raihan gemilang itu, Partai Golkar selalu jadi pemegang palu Ketua DPRD Sumba Timur karena memenangi Pileg. Pada hasil Pileg tahun 2014, Golkar menempatkan drh. Palulu Pambundu Ndima, M.Si menjadi Ketua DPRD Sumba Timur. Dan pada hasil Pemilu Legsilatif tahun 2019, Golkar mempercayakan Ali Oemar Fadaq sebagai Ketua DPRD Sumba Timur hingga saat ini.
Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dalam forum Konsolidasi dan Sosialisasi Hasil Rakerda dan Rapimda serta Pertemuan Raya Milenial dan Perempuan NTT di Kabupaten Sumba Timur, Jumat (18/2/2022) menyebutkan, khusus Sumba Timur, ada isu yang berkembang di publik yang membuat iklim tidak harmonis dalam internal Golkar.
Itu pasalnya, Melki Laka Lena setelah berdiskusi dengan Umbu Lili Pekuwali dan Ali Oemar Fadaq serta anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Sumba Timur lainnya, lalu memutuskan format baru dalam menempatkan kader Golkar menjadi Ketua DPRD Sumba Timur setelah menang lagi pada Pileg 2024.
“Khusus di Sumba Timur, siapa suara terbayak yang terpilih dalam Pileg 2024, akan menjadi Ketua DPRD Sumba Timur,” sebut Melki Laka Lena disambut sorak gembira seluruh kader Golkar Sumba Timur yang memadati halaman Kantor Golkar Sumba Timur.
Sikap tegas itu diambil Melki Laka Lena dan para petinggi Golkar Sumba Timur karena ada isu yang dikembangkan pihak lain untuk mengadu domba kader Golkar. “Saya tau ada isu yang mau mengadu-domba kita, tetapi saya pastikan disini, bahwa siapa suara terbanyak di Pileg 2024 nanti, dia ketua DPRD. Semangat semua kan?, ini menarik, dan ini cara kita melawan orang punya permainan tapi kita buat mainan baru. Jadi siapa suara terbayak, saya akan omong ke DPP Golkar, dan itu urusan saya, bahwa siapa yang menang degan suara terbanyak akan jadi Ketua DPRD Sumba Timur,” sebut Melki Laka Lena.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini mengatakan, format itu harus disampaikan terbuka agar semua caleg bisa punya peluang yang sama untuk menjadi Ketua DPRD Sumba Timur. “Jadi semua caleg akan kerja keras agar meraih suara terbanyak di dapilnya masing-masing,” katanya.
Untuk diketahui, partai Golkar Sumba Timur menargetkan akan meraih 10 kursi dalam Pemilihan Legislatif tahun 2024. “Target kami akan mendapatkan 10 kursi di DPRD Kabupaten Sumba Timur pada Pemilu 2024 nanti,” sebut Ketua Harian DPD II Golkar Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq kepada SelatanIndonesia.com di Waingapu.
Melki Laka Lena sebelumnya, sejak Kamis 17/2/2022 melakukan konsolidasi yang sama di kabupaten Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Timur. Melki Laka Lena saat itu didampingi Ketua Ikatan Isteri Partai Golkar (IIPG) NTT, Ny. Asty Laka Lena, Ketua Bappilu Golkar NTT Frans Sarong, Ketua KPPG Libby Sinlaeloe, Sekretaris AMPG NTT Sokan Teibang, Edy Naga dan Robert Waka. Turut hadir Ketua DPD II Golkar Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, Ketua Harian yang juga Ketua DPRD Sumba Timur Ali Oemar Fadaq, seluruh Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Sumba Timur, dan Pengurus DPD II Golkar Sumba Timur serta seluruh Pimpinan Partai Golkar Kecamatan se Kabupaten Sumba Timur. Juga hadir para perempuan dan milenial yang dipimpin oleh Umbu Nababan.***Laurens Leba Tukan