Kesepakatan Bank NTT dan Pemda Sumba Barat Terbangun di Prai Ijing

244
Direktur Utama Bank NTT Harry Aleksander Riwu Kaho dan Bupati Sumba Barat Yohanes Dade usai menandatangani kesepakatan bersama di Kampng Adat Pari Ijing, Desa Tabara, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Senin (14/2/2022). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

WAIKABUBAK,SELATANINDONESIA.COM –  Kampung adat Prai Ijing di Desa Tabara, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat adalah saksi sejarah dibangunnya kesepakatan bersama antara Bank NTT dan Pemda Kabupaten Sumba Barat, Senin (14/2/2022).

Di atas puncak perkampungan megalitik itu, Direktur Utama Bank NTT Harry Aleksander Riwu Kaho dan Bupati Sumba Barat Yohanes Dade menandatangani kesepakatan bersama untuk saling menguntungkan dalam penyediaan layanan perbankan untuk pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten Sumba Barat pada Bank NTT.

Aneka kemudahan disajikan Bank NTT untuk Pemda Sumba Barat demi mendukung pengelolaan keuangan Pemda Kabupaten Sumba Barat yang efektif dan efisien. Kesepakatan yang dibangun itu melingkupi sistem pelayanan rekening Kas Umum Daerah Kabupaten Sumba Barat, penerapan sistem pembayaran pajak daerah dan retribusi daerah secara online melalui kanal sistem Pembayaran Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur; Juga layanan Cash Management System (CMS); dan Layanan SP2D Online serta Pinjaman Daerah.

Aneka layanan yang disajikan Bank NTT ini, sudah dinikmati dan diterapkan di sejumlah kabupaten dan kota di NTT. Bahkan, sejumlah Kabupaten sudah mengajukan pinjaman daerah untuk pembangunan infrastruktur berupa sarana dan prasana transportasi, serta irigasi dan sebagainya.

Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho memberikan apresiasi kepada Pemda Kabupaten Sumba Barat yang sudah  memilih Bank NTT sebagai mitra dalam sejumlah perjanjian tersebut. “Kita memberi apresiasi yang tinggi kepada pemerintah kabupaten Sumba Barat yang sudah bermitra dengan Bank NTT. Sebagai pemegang saham, tentunya memiliki pertimbangan-pertimbangan terbaik sehingga kita berharap dengan adanya kesepakatan ini lebih mempermudah akses dalam mempercepat pembangunan,” sebutnya.

Diakui, transformasi digital menuntut siapapun untuk harus segera bersikap. Apalagi, dalam layanan keuangan pemerintahan, dibutuhkan sistem yang mampu menginput secara transparan sehingga Bank NTT melakukan inovasi dengan menghadirkan layanan-layanan yang terbaik dari sisi digital.

“Terbukti dengan jenis layanan secara digital ini, manajemen keuangannya lebih transparan dan meniadakan kebocoran anggaran di beberapa tahapan sehingga dengan sendirinya menaikkan PAD daerah setempat,” sebut Dirut Alex.

Acara itu turut disaksikan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang didampingi Gubernur NTT, Staf Khusus Prof. Daniel Kameo, Prof. Dr. Intiyas Utami, Dr. Imanuel Blegur, Dr. David Pandie, Dr. Thony Djogo, dr. Stef Bria Seran, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi NTT Dapil Sumba Kristien Samiyati Pati Kadis PUPR Maksi Nenabu, Kadis Pertanian Tanaman Pangan Lucky F. Koli, Kadis Kesehatan dr. Mese Ataupah, Ketua Pokja Stunting Sarah Lerry Mobeik serta dr. Deby Abineno.******Laurens Leba Tukan

 

Center Align Buttons in Bootstrap