WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Setiap program strategis di Kabupaten Sumba Tengah, harus didesain sesuai realita dan menjadi prioritas yang dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM).
Pasalnya, IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia, yang mana IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya.
Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu mengatakan itu ketika berbicara dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Senin (14/2/2022). Acara itu dihadiri Wakil Bupati Sumba Tengah, Ir. Daniel Landa, Ketua DPRD Kabupaten Sumba Tengah Drs. Tagela Ibisola, Anggota DPRD Kabupaten Sumba Tengah Dapil II, para Asisten, Pimpinan Perangkat Daerah, Camat Umbu Ratu Nggay Barat, para Kepala Desa se-Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat serta peserta lainnya.
Bupati Paulus mengatakan, setiap program strategis harus memuat indikator komposit embentuk IPM yang bisa membantu mendobrak perekonomian. “Saya berharap dalam Musrenbang ini dibahas upaya-upaya kolektif program strategis dan penyelenggaraan berbagai urusan pemerintahan, pembangunan dan layanan kemasyarakatan agar dapat meningkatkan IPM secara signifikan yang mana saat ini IPM Sumba Tengah berada pada angka 61,53%,” sebutnya.
Disamping program strategis kabupaten, Bupati Paulus membeberkan program penanggulangan kemiskinan ekstrim yang saat ini sebanyak 805 kasus, stunting 107 kasus, gizi buruk 34 kasus, dan ibu hamil KEK 43 kasus di Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat harus menjadi fokus utama yang dibahas dan didiskusikan oleh semua kepala desa dan pemangku kepentingan dalam Musrenbang. “Setelah dibahas, harus dituntaskan segera,” tegasnya.
Dikatakan Bupati Paulus, sederet permasalahan diatas masih menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Oleh karena itu, agar pada kesempatan pertama segera dilakukan upaya percepatan penanggulangannya melalui berbagai strategi sehingga kedepan angka kemiskinan ekstrim, stunting, gizi buruk, ibu hamil KEK bisa berkurang bahkan tidak terdapat lagi masyarakat di Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat yang mengalami hal tersebut dikemudian hari.
“Oleh karena itu, buat proposal dan desain anggaran yang benar-benar dibutuhkan dan menjadi prioritas. Jangan mempersoalkan anggaran yang sudah diprogramkan dan telah dilaksanakan,” sebutnya.
Menyadari begitu banyak bantuan yang diberikan oleh Kementerian Pertanian, Bupati Paulus memerintahkan agar setiap Kepala Desa menyediakan lahan seluas 1 Ha di setiap desa untuk dikelola menjadi lahan hortikultura. “Hortikultura merupakan andalan di bidang pertanian dan perkebunan untuk mempercepat dan mempermudah dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Karena itu Kepala Desa siapkan lahan dan anggarannya, kami akan siapkan alsintan, benih, pupuk dan penyuluh/pendamping serta kelompok tani yang dibentuk anggotanya berasal dari kalangan kaum milenial, karena ini merupakan arahan dan perintah dari Menteri Pertanian RI untuk pengembangan sumber daya manusia,” katanya.
Bupati Paulus mengatakan, menjadi seorang pemimpin harus punya daya dobrak yang tinggi disertai pola pikir dan etos kerja yang terukur.*/PKP-SumTeng
Editor: Laurens Leba Tukan