Petrus Selestinus Apresiasi Kerendahan Hati Gubernur Laiskodat

214
Momentum Ciuman Perdamaian antara Gubernur NTT, Viktor BUngtilu Laiskodat dan Tokoh Masyarakat Umum Maramba Hau di Kampung Lambanapu, Kabupaten Sumba Timur, Sabtu (12/2/2022). Foto:Aby/KabagProtokolNTT

JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Sikap rendah hati dan jiwa besar yang ditunjukan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam momentum perdamaian secara adat dengan tokoh masyarakat Kabaru, Kabupaten Sumba Timur, Umbu Maramba Hawu pada Sabtu (12/2/2022) di Lambanapu, mendapat apresiasi dari Petrus Selestinus.

Menurut Koordinator Tim Penengak Demokrasi Indonesia (TPDI) ini, perdamaian yang terjadi antara Gubernur Laiskodat dengan Tokoh adat Sumba Timur, Umbu Maramba Hau dan masyarakat Sumba Timur, patut diparesiasi. “Bahkan TPDI mengapresiasi model perdamaian sekaligus menyampaikan permintaan maaf untuk saling memaafkan secara tatap muka dengan ritual adat. Ini harus menjadi contoh penyelesiaan secara damai bagi pemimpin di Indonesia siapapun dia, ketika berselisih dengan warga masyarakat apapun status sosialnya,” sebut Petrus kepada SelatanIndonesia.com, Minggu (13/2/2022).

Petrus mengatakan, apa yang terjadi antara Gubernur Laiskodat dengan tokoh adat Sumba Timur, Umbu Maramba Hau merupakan peristiwa langkah. “Karena, umumnya para pejabat hanya meminta maaf melalui media setelah itu dianghap selesai. Mau terima atau tidak yang penting saya sudah minta maaf,” sebutnya.

Bagi Petrus, apa yang dilakukan oleh Gubernur Laiskodat sangat sarat dengan pendidikan politik bagi semua pihak teruma pendidikan politik tentang menghormati budaya, adat istiadat dan kearifan local. “Apalagi ampai datang ke tempat tokoh adat Umbu Maramba Hau, dihadiri oleh tokoh adat lainnya, tokoh masyarakat Sumba Timur dan sejumlah pejabat sehingga menunjukan sebuah atraksi budaya saling memaafkan yang mengikat ke dalam dan ke luar sehingga perdamaian yang dicapai adalah damai di bumi dan di Surga,” ujarnya.

Dikatakan Petrus, inilah model penyelesaian secara akomodatif yang sangat fair dan mengikat serta mendudukan kedua belah pihak secara setara. “Ini baru pemimpin rakyat dan mari kita jadikan contoh suritauladan ke depan bagi pemimpin lain di Indonesia. Apa yang terjadi antara Gubernur Laiskodat dengan tokoh adat Sumba Timur, banyak sekali sisi positif yang mengandung makna pendidikan politik yang sangat baik dalam membangun peradaban lokal menuju peradaban bangsa,” ujar Petrus Selestinus.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kampung Lambanapu, di Kabupaten Sumba Timur menjadi saksi perdamaian antara Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dengan Umbu Marambah Hau, tokoh Adat Kabaru, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur, Sabtu (12/2/2022).

Usai acara adat pemotongan hewan kurban, Gubernur Laiskodat dan Umbu Maramba Hau saling berpelukan dan berciuman. Ciuman itu menggambarkan bahwa hubungan kedua tokoh yang sempat tegang yang menghebohkan jagad maya itu telah menemukan titik perdamaian.***Laurens Leba Tukan

 

Center Align Buttons in Bootstrap