Tabungan Simpel, Cara Cerdas Bank NTT Bangun Budaya Gemar Menabung Bagi Pelajar

330
Kadiv Rencorcec dan Legal Bank NTT, Endri Wardono ketika penyerahan simbolis tabungan Simpel oleh Bank NTT kepada pelajar SMK Negeri 1 Kabupaten Kupang di Oelamasi, Jumat (21/2/2022). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

OELAMASI,SELATANINDONESIA.COM – Telah lama, manajeman Bank NTT mengeluarkan sebuah skim tabungan bagi siswa dan siswi di Provinsi NTT yang dinamakan Tabungan Simpanan Pelajar (SIMPEL) Bank NTT. Tabungan yang diciptakan khusus untuk kalangan pelajar itu dicetuskan oleh pemerintah dan dijalankan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Tabungan SIMPEL, punya ragam manfaat bagi para pelajar karena dengan memiliki Tabungan SIMPEL memberikan pengalaman belajar untuk membangun budaya gemar menabung dan melatih mengelola keuangan sejak dini,” sebut Kadiv Rencorcec dan Legal Bank NTT, Endri Wardono ketika penyerahan simbolis tabungan Simpel oleh Bank NTT kepada pelajar SMK Negeri 1 Kabupaten Kupang di Oelamasi, Jumat (21/2/2022).

Selain itu, Bank NTT juga menyerahkan Kredit Mikro Merdeka kepada masyarakat pelaku UMKM di Kabupaten Kupang. Kredit Mikro Merdeka merupakan terobosan cerdas dari Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat untuk membangkitkan semangat dan harapan agar perekonomian masyarakat NTT menjadi lebih baik. “Juga untuk membebaskan masyarakat dari belenggu rentenir, sehingga masyarakat pelaku UMKM bisa Merdeka dari Bunga, Merdeka dari Agunan dan Merdeka dari Rentenir, sehingga memudahkan para pelaku ekonomi dalam memperoleh permodalan dengan Mudah, Murah dan Cepat,” sebut Endri.

Dijelaskan, total penyaluran Kredit Mikro Merdeka secara konsolidasi pada 23 (dua puluh tiga) kantor cabang Bank NTT sudah sebesar Rp.10.883.450.000, dengan total jumlah debitur sebanyak 2.099 debitur. “Total penyaluran Kredit Mikro Merdeka pada Bank NTT Kantor Cabang Oelamasi sudah sebesar Rp. 383.000.000, dengan jumlah debitur sebanyak 78 Debitur,” jelasnya.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat usai meresmikan Gedung SMK Negeri 1 Kabupaten Kupang mengatakan, dalam pembangunan sebuah daerah kita harus kerja keras, fokus yang lebih, dan pemerintah juga turut serta dalam membangun rakyat. “Kita harus banting tulang, fokus yang luar biasa, dan pemerintah juga harus terjun bebas. SMK harus bisa menjadi sekolah yang mandiri dan siap kerja setelah menyelesaikan pendidikannya,” sebut Gubernur Laiskodat.

Disebutkan Gubernur Laiskodat, Kepala SMK harus bisa berkolaborasi dengan Kadis Pertanian, dan Kadis Perikanan baik di Kabupaten maupun di Provinsi. “Bulan Maret nanti saya datang sudah ada perubahan di SMK ini dan sudah dikerjkan lahan 100 Ha dan semua siswa dan guru harus tanam. Saya mau lihat SMK ini punya uang Rp 1,8 M di bulan Mei 2022 karena menanam jagung,” sebutnya.

Gubernur Laiskodat mendorong para peseta didik di SMK Negeri 1 Oelamasai agar seluruh lulusan SMK harus bisa kerja. ”Semua tamatan SMK tidak boleh kerja jadi tenaga honor. Lulusan SMK harus mampu menciptakan pekerjaan untuk dirinya dan juga untuk orang lain,” katanya.

Perjalanan Kunker Gubenur NTT dan rombongan dilanjutkan ke Desa Benu, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang untuk melakukan Pencanangan Penanaman Jagung Program TJPS periode Oktober-Maret Tahun 2021/2022 seluas 675 hektar.

Turut hadir mendampingi Gubernur Laiskodat diantaranya, Bupati Kupang Korinus Masneno, Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi NTT, Samuel Halundaka, Kadis PUPR NTT Maxi Nenabu, Kadis Pertanian tanaman Pangan Lecky F. Koli, Kadis Pendidikan Linus Lusi, Kadis Kesehatan dan Kependudukan dr. Mese Ataupah, Kadis Perindag M. Nazir, Kepala Badan Keuangan Daerah Zakarias Moruk, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT Pricilia Parera, serta jajaran OPD Tingkat Kabupaten Kupang.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap