Gede Pasek Optimis, Frans Sukmaniara Bakal Besarkan PKN di NTT

143
Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Gede Pasek Suardika ketika menyerahkan SK kepada Fransiskus Sukmaniara sebagai Ketua Pimpinan Daerah (PIMDA) Partai Kebangkitan Nusantara Provinsi NTT di Jakarta. Foto: Dok. FS

JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Gede Pasek Suardika meyakini Fransiskus Sukmaniara bisa mengemban tugas sebagai Ketua Pimpinan Daerah (PIMDA) Partai Kebangkitan Nusantara Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Saya meyakini dibawah kepemimpinan Pak Frans Sukmaniara sebagai Ketua PIMDA, PKN di NTT dapat berkembang dengan baik,” sebut Pasek di Jakarta, Sabtu (22/01/2022).

Bekas Sekretaris Jenderal (Sekjend) Partai Hanura ini, PKN optimis mendapat ruang dan tempat di hati masyarakat sebab PKN merupakan partai politik baru dengan menerapkan sistem baru serta konsep baru dalam berpolitik sehingga PKN benar-benar menjadi partainya rakyat. “Sebagai Ketua Umum saya meyakini PKN mendapat tempat di hati masyarakat sebab PKN ini merupakan partai politik baru dengan menerapkan sistem baru dan konsep baru dalam berpolitik sehingga partai ini benar-benar menjadi partainya rakyat,” ujar mantan Ketua Komisi III DPR RI ini dalam keterangan tertulis yang diterima SelatanIndonesia.com.

Seperti diketahui, mantan anggota DPRD Manggarai Barat (Mabar) tiga periode, Fransiskus Sukmaniara dipilih menjadi Ketua Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2022/2027.

Keputusan ini tertuang dalam surat Keputusan Dewan Pimpinan Nasional (Pimnas) PKN nomor 012/SK/PIMNAS-PKN/I/2022 yang ditandatangi Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika dan Sekretaris Jenderal Dr Sri Mulyono. Penyerahan Surat Keputusan (SK) tersebut bersamaan juga dengan penyerahan SK seluruh Pimpinan Cabang (Pimcab) PKN seluruh NTT, di Jakarta, Kamis 20/1/2022.

Fransiskus Sukmaniara yang dihubungi mengatakan, keputusan Pimnas menunjuk dirinya menjadi Ketua Pimda PKN NTT suatu kehormatan sekaligus tantangan dan tanggung jawab besar dalam membesarkan PKN di seluruh NTT. “Keputusan ini suatu kehormatan bagi saya pribadi sekaligus suatu tantangan dan tanggung jawab besar dalam membesarkan PKN di bumi NTT,” sebut Frans.

Mantan Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolitik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang ini mengatakan, PKN sebagai partai baru optimis akan mendapat tempat di hati masyarakat NTT khususnya dan Indonesia umumnya. Sebab, PKN hadir di Nusantara untuk menjembatani kepentingan masyarakat yang selama ini belum terakomodir dalam politik. “PKN hadir di nusantara ini untuk menjembatani kehendak rakyat yang tidak terakomodir kepentingannya dalam politik,” ujar Frans.

Salah satu tokoh muda pendiri Partai Demokrat di NTT ini mengatakan, sebagian besar masyarakat di negeri ini terpinggirkan perannya dalam politik. Karena itu, PKN hadir untuk memberikan ruang bagi mereka. Ia pun mengajak masyarakat Indonesia, khususnya warga bangsa yang ada di NTT untuk bersama-sama, bergotong royong, membangun Partai Kebangkitan Nusantara.

Sementara Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika saat memberikan arahannya kepada seluruh pengurus Pimda dan Pimcab se-NTT melalui Zoom mengatakan PKN sudah diberikan badan hukum secara sah oleh Kementerian Hukum dan Ham meskipun partai ini hadir belakangan di negeri ini.

Dengan terbitnya SK MenkumHam ini kita telah melewati etape pertama dari tiga etape yakni SK menkumham, lolos dalam proses verifikasi dan etape terakhir berhasil dalam pemilu 2024 mendatang. Ini harus menjadi keyakinan kita bersama bahwa melalui pemberian nama ibu kota baru Nusantara mendapatkan instensif elektoral bagi PKN,” katanya.

Ia berharapa, mudah-mudahan tanda-tanda alam seperti ini membawa kebaikan bagi PKN. Untuk itu, agar seluruh keluarga besar PKN memiliki kesamaan pandangan kenapa partai ini diberi nama Partai Kebangkitan Nusantara dan berbeda dengan partai lain, karena hanya PKN yang menggunakan nama Nusantara dan ini menjadi keuntungan bagi kita.

Selain itu juga PKN hadir ingin mengembalikan kejayaan Nusantara yang dulu para nenek moyang kita pernah berjaya. “Intinya kehadiran PKN ini ingin membangkitkan kembali kejayaan Nusantara dahulu sehingga jadi menjadi perjuangan kita saat ini dan ke depannya,” papar Pasek.

Mantan anggota DPD RI ini berharap bila nanti PKN diberi kepercayaan untuk memimpin bangsa ini, PKN akan mengembangkan kembali kejayaan Nusantara sesuai dengan keadaan bangsa dan dunia saat ini. Pasek berpesan, seluruh kader PKN di NTT berkerja serius dengan prinsip gotong royong dan berdikari demi memajukan PKN.

Sebelumnya, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) sah menjadi partai politik baru, setelah resmi mengantongi Surat Keputusan (SK) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) tertanggal 7 Januari 2022 lalu.

Penyerahan SK Kemenkumham kepada pengurus PKN dilakukan bertepatan dengan pengesahan UU Ibu Kota Negara (IKN) di Gedung DPR RI, Selasa 18 Januari 2022. SK Kemenkumham tersebut dijemput Sekjend PKN Sri Mulyono, Wakil Ketua Umum Gerry H Hukubun, Direktur Eksekutif Made Sudana serta Wakil Direktur Eksekutif Abdul Aziz Muslim, di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham.

Penyerahan SK Kemenkumham ini memang secara teknis sedikit molor dari tanggal penerbitan SK. Dan tanpa diduga, justru dilakukan bersamaan dengan pengesahan UU IKN dan sahnya nama Nusantara sebagai nama Ibu Kota Negara yang baru. “Kami meyakini, semesta ikut bekerja sehingga kesan kebetulan yang ada, justru sebenarnya penguat motivasi untuk totalitas berjuang membangkitkan kembali kejayaan Nusantara,” kata Gerry H Hukubun.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap