Sukseskan Food Estate di Sumba Tengah, BWS II NT Bangun 30 Titik Air Tanah

307
Bukit JW Food Estate yang menjadi salah satu titik pelaksanaan Program Nasional Food Estate yang pernah dikunjungi Presiden Joko Widodo, Desa Makatakeri, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah. Foto:Try

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Program Presiden Joko Widodo, Food Estate atau lumbung pangan Nasional di Kabupaten Sumba Tengah telah menunjukan hasil memuaskan.

Dukungan dari berbagai pihak terutama Kementrian Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berdatangan. Kali ini, Dirjen Sumber Daya Air Kementrian PUPR, melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II membangun 30 titik air tanah di kabupaten yang kini dipimpin Paulus S. K. Limu itu.

Dilansir dari Vnews, Kepala BWS II NTT Agus Sosiawan, Kamis (20/1/2022) mengatakan, pembangunan 30 titik air tanah itu untuk mendukung program strategis nasional food estate di Sumba Tengah. “BWS II NT juga melakukan pembangunan fisik 30 titik air tanah di Kabupaten Sumba Tengah untuk mendukung Food Estate,” sebut Agus.

Menurutnya, pembangunan tersebut atas permintaan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo karena keterbatasan air, sehingga akan dilengkapi dengan sistem irigasi. “Pembangunan air tanah di Kabupaten Sumba Tengah sebanyak 30 titik yang dikerjakan dengan pagu sebesar Rp 30 miliar,” jelasnya.

Sedangkan di di Pulau Timor, Agus mengatak, BWS II NT akan melanjutkan pembangunan bendungan Temef, dan bendungan Manikin. “Kami juga akan bangun sumur Pantai di Kabupaten Belu dan pembangunan di Oepoli Kabupaten Kupang. Di Kabupaten Belu, akan dibangun juga sistem irigasi penyelesaian jaringan bendungan Rotiklot,” sebutnya.

Ia menambahkan, BWS II NT juga diberikan kegiatan bersama masyarakat di 100 titik lokasi dengan masing-masing lokasi anggarannya sebesar Rp 165 juta. “Ada juga pembangunan untuk melindungi fasilitas umum di daerah Nangaroro dan selanjutnya kelanjutan pembangunan di Mbay Kabupaten Nagekeo,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, program Food Estate atau lumbung pangan Nasional yang dilakukan di Kabupaten Sumba Tengah kini terus diperluas. Setelah sukses dilakukan pada tahun pertama di 2020 seluas 5.000 ha, tahun ini ditambah lagi menjadi 10.000 ha. Bahkan, pada tahun 2022 mendatang direncanakan naik menjadi seluas 15.000 dan tahun 2023 menjadi 20.000 ha. Serta bakal diperpanjang hingga tahun 2024 dimana target yang diusulkan pada tahun 2024 nanti menjadi 35.000 ha.

Dirjen Tanaman Pangan pada Kementan RI, Dr. Ir. Suwandi mengapresiasi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sumba Tengah yang begitu antusias menyambut program Food Estate. Disebutkan, program Food Estate telah membawa dampak yang signifikan bagi para petani Sumba Tengah dengan adanya peningkatan produktivitas yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan.

Saya minta agar kedepan jangan hanya berfokus pada peningkatan hasil produksi saja tetapi bagaimana mengejar dan mengaplikasikan indeks pertanaman dari 2 kali setahun menjadi 3 kali setahun bahkan bisa 4 kali, karena itu lahan sawah maupun lahan padi yang sudah ada agar terus diperluas lagi cakupannya,” sebut Dirjen Tanaman Pangan pada Kementan RI, Dr. Ir. Suwandi ketika dilakukan Gerakan Tanam Serempak di lokasi Food Estate seluas 4 ha di Desa Wairasa, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kamis (16/12/2021).***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap