KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Wakil Ketua DPRD NTT Dr. Inche Sayuna bersama Chris Mboeik dan Aloisius Maloladi mendatangi Kapolda NTT yang baru Irjen Pol. Setyo Budiyanto di Mapolda NTT, Senin (10/1/2022).
Kedatangan para pimpinan DPRD NTT itu untuk menyampaikan tiga agenda yang dinilai sangat penting untuk didiskusikan dengan Kapolda NTT untuk segera dituntaskan, dan salah satunya adalah kasus pembunuhan ibu dan anak di Penkase Kota Kupang.
“Kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak di Penkase, yang menurut penilaian kami derajat kejahatannya sangat tinggi dan ini menyita perhatian publik yang serius. Kami minta Kapolda untuk mengawal dan mengungkap tuntas kasus ini sampai ke akar-akarnya,” sebut Inche Sayuna kepada SelatanIndonesia.com, Senin (10/1/2022).
Menurut Sektretaris DPD I Partai Golkar NTT ini bahwa, wibawa lembaga Kepolisian sangat dipertaruhkan dalam kasus Astrit dan Lael, jika ingin mendapatkan kepercayaan yang penuh dari publik.
“Agenda kedua adalah maraknya kasus kekerasan yang hampir merata terjadi di NTT termasuk kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, KDRT, kekerasan seksual, kekerasan yang terjadi di lembaga pendidikan, dan lain-lain,” sebut Inche Sayuna.
Politisi perempuan dari Kabupaten TTS ini menyebutkan, data dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi NTT yang disampaikan kepada DPRD NTT sepanjang tahun 2020 ada 564 kasus yang dilaporkan, belum termasuk yang tidak dilaporkan.
Persoalan ketiga yang menjadi perhatian serius Kapolda NTT adalah penegakan hukum pada UU 11 Tahun 2008 tentang ITE di NTT agar publik bisa menggunakan medsos secara cerdas dan bertanggungjawab.
Disebutkan Inche Sayuna, pertemuan degan Kapolda itu bersifat silaturahmi sehingga DPRD NTT belum mendiskusikan sampai tuntas. “Kapolda telah berjanji kepada kami untuk ada kunjungan balasan secepatnya ke gedung DPRD NTT dan tiga agenda itu akan menjadi perhatian serius Bapak Kapolda dan jajaran untuk didiskusikan bersama,” ujar Inche Sayuna.
Menurut Inche Sayuna, sedianya hari ini ada Rapat dengan Kapolda NTT di Gedung DPRD NTT tetapi rencana pertemuan itu ditunda lantaran Kapolda NTT ada acara lain pada saat yang sama. “Sedang diagendakan untuk pertemuan pada waktu berikutnya. Karena kami merasa banyak persoalan di NTT sangat membutuhkan peran penting Pak Kapolda dan kerja sama dengan semua pihak untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut,” katanya.
Kapolda NTT Irjen Pol. Setyo Budiyanto menyamapikan terimakasih atas dukungan dan informasi yang diberikan terkait tiga perkara tersebut. Mantan Direktur Penyidikan KPK itu mengaku siap melakukan upaya dalam menangani permasalahan-permasalah yang ada di NTT khususnya terkait tiga perkara tersebut.
“Terima kasih untuk dukungannya serta informasi terkait tiga perkara tadi. Ini menjadi atensi bagi kami untuk selanjutnya kami bisa melakukan upaya strategi yang tepat guna penanganannya ke depan,” sebut Kapolda Setyo yang didampingi Dirintelkam, Ditreskrimum, Kabidhumas, dan Kabidkum Polda NTT seperti dilansir dari TriBrataNewsNTT.***Laurens Leba Tukan