Ajakan Julie Laiskodat untuk Milenial NTT: Mengakar Lokal, Dihormati Global

86
Kadis Perindag NTT, M. Nazir dan Ketua Komisi II DPRD NTT, Kasimirus Kolo bersama para peserta pelatihan Pendidikn Kecakapan Wirausaha (PKW) bagi 25 orang peserta di SMK Negeri 4 Kupang, Rabu (8/12/2021).

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Ketua Dekranasda NTT Ny. Julie Sitrisno Laiskodat mengajak para milnial di NTT untuk mengakar pada budaya dan potensi lokal namun dihormati dan diperhitungkan di kalangan global.

Saya mengajak mengajak seluruh masyarakat khususnya kaum millenials untuk mulai memiliki pandangan mengakar lokal, dihormati global,” sebut Ny. Julie Lasikodat dalam arahannya melalui sambungan telpon ketika pelatihan Pendidikn Kecakapan Wirausaha (PKW) bagi 25 orang peserta di SMK Negeri 4 Kupang, Rabu (8/12/2021).

SMK Negeri 4 Kupang sebagai salah satu lembaga yang dipercaya untuk mengelola pelatihan PKW bagi 25 orang peserta. Pelatihan tersebut berkaitan teknik las busur manual selama 200 jam tatap muka. Di akhir dari kegiatan pelatihan tersebut, setiap peserta diberikan bantuan rintisan modal usaha berupa paket peralatan las dan bahan produksi.

Kepala SMK Negeri 4 Kupang, Semi Ndolu, S.Pd dalam keterangan tertulisnya mengatakan, peserta tidak hanya dilatih kompetensi las dan diberikan peralatan las dan bahan saja, namun juga dihubungkan dengan lembaga penyedia modal usaha seperti Bank BRI dan Koperasi Sangosai. “Sudah ada penandatanganan MoU pada akhir Nopember lalu. Kami juga akan terus melakukan pendampingan bagi para peserta untuk bisa survive dalam usaha, karena telah kami siapkan website marketplace sehingga peserta akan lebih mudah memasarkan produk dan jasa las mereka,” sebut Semi Ndolu.

Hadir dalam acara penyerahan bantuan peralatan las tersebut yang bertempat di Aula SMKN 4 Kupang, Ketua Komisi II DPRD NTT, Kasimirus Kolo dari Fraksi NasDem, Kepala Dinas Perindag Provinsi NTT yang juga Ketua Harian Dekranasda NTT, M. Nazir dan sejumlah pengurus Dekranasda NTT, . Menurut Semi Ndolu, jajaran Dekranasda sangat konsen memberikan apresiasi bagi SMKN 4 Kupang yang tak henti-hentinya memberikan kontribusi dan inovasi bagi pengembangan ekonomi kreatif khususnya bagi generasi muda.

SMK ini menjadi sekolah model sekaligus sekolah imbas bagi yang lain. Karena itu kepada para peserta pelatihan, diharapkan setelah menerima bantuan peralatan dan bahan ini, jangan tidur, tapi terus berusaha dan mengembangkan usaha melalui keterampilan/skill yang sudah diperoleh,” katanya.

Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sangat mendukung program-program pemberdayaan masyarakat seperti ini, sehingga peserta pelatihan juga harus terus semangat membuka usaha apalagi masih usia produktif.

Dikatakan Semi Ndolu pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai sektor dan tidak terkecuali dampak ekonomi yang dialami oleh para millenial atau msyarakat usia produktif. Salah satu bentuk upaya pemerintah daerah Nusa Tenggara Timur untuk mengatasi dampak ini adalah dengan melakukan kerjasama dengan pemerintah pusat melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan, Dirjen Vokasi Kemdikbud Ristek RI dalam program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) bagi para millenial.

Para peserta PKW SMKN 4 Kupang ini menambah lagi jumlah 1.000 milenials peserta PKW yang ditraining oleh Dekranasda NTT melalui 17 Dekranasda Kabupaten melalui keterampilan menenun. “Total peserta PKW yang dilatih dan mendapatkan bantuan rintisan usaha dan sekaligus menjadi calon wirausaha baru berjumlah 1.025 orang tahun ini,” sebutnya.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap