Gubernur Laiskodat, Golkar Diaspora yang Dibesarkan Akbar Tandjung

353
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ketika diberikan kesempatan berbicara dalam Pendidikan Politik dan Kebijakan Publik Golkar Institute di Hotel Sahid T-More Kupang, Rabu (8/12/2021). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Perjalanan politik Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat tidak terlepas dari sentuhan tangan dingin Dr. Akbar Tandjung. Bahkan, Gubernur Laiskodat mengaku, jika bukan Akbar Tandjung ia tak akan menjadi anggota DPR RI.

Karena Bang saya bisa menikmati berpolitik di Jakarta. Kalau bukan Bang Akbar, saya tidak pernah menjadi DPR karena demonya cukup besar untuk tidak menempatkan saya. Tetapi Bang Akbar menempatkan saya di kursi yang pasti akan menjadi anggota DPR,” sebut Gubernur Laiskodat ketika diberikan kesempatan berbicara dalam Pendidikan Politik dan Kebijakan Publik Golkar Institute di Hotel Sahid T-More Kupang, Rabu (8/12/2021).

Gubernur Laiskodat saat itu hadir mendampingi Dr. Akbar Tandjung yang menjadi pembicara dalam kegiatan Pendidikan Politik dan Kebijakan Publik Golkar Institute. Turut hadir Staf Khusus Gubernur NTT Dr. Imanuel Blegur dan Anwar Pua Geno, SH.

Ia menyebutkan, ketika diberikan kesempatan menjadi caleg DPR RI dari Partai Golkar pada tahun 2004, dari NTT Golkar mengirim 5 kursi di DPR RI. “Saya salah satu yang dididik langsung oleh tangan Bang Akbar untuk kelanjutan nilai Golkar. Walaupun pun memang saya tidak berpartai waktu itu. Keluarga saya, dari Parkindo. Bapak saya Ketua Perkindo, lalu fusi ke PDI. Kalau dari garis keturunan, saya berdosa terhadap turunan karena seharusnya saya di PDI. Tetapi ternyata karena Bang Akbar yang memberikan karpet merah itu maka saya ada di Golkar. Saya sangat bersyukur karena Bang Akbar melatih saya, mendidik kami beberapa tokoh dari NTT cukup banyak. Salah satunya juga Wakil Gubernur NTT sekarang dan ilmu itulah membuat kami membangun NTT sekarang,” sebut Gubernur Laiskodat.

Gubernur Laiskodat mengatakan, ketika ia menjadi Ketua Bappilu partai Golkar NTT, meskipun secara Nasional perolehan kursi Golkar menurun, tetapi di NTT Golkar menjadi pemenang di DPRD. “Jadi kalau sekarang Bang Akbar bilang menang, saya nggak apa-apa, saya sekarang di NasDem. Dimana pun kami berada, Bang Akbar tetap hidup dalam semangat untuk membangun NTT dengan visi ekonomi dan nilai-nilai kebangsaan itulah yang hidup terus dalam setiap kami melakukan tugas konstitusional kami, terimakasih Bang Akbar, tetap sehat salamat datang di Nusa Tenggara Timur dan sore ke Rote menikmati Kabupaten Terselatan di Indonesia dan menikmati pulau paling Selatan yaitu Pulau Ndana,” kata Gubernur Laiskodat.

Sebelumnya diberitakan Dr. Akbar Tandjung dalam paparan materinya mengatakan, kehadirannya dalam forum tersebut untuk mengingatkan kepada milenial NTT bahwa Partai Golkar merupakan partai politik yang memiliki sejarah panjang dalam sejarah pemilu di Indonesia sejak 1971 hingga Pemilu 2019 (11 kali pemilu).

Ke depan, khususnya menyongsong Pemilu 2024, prestasi elektoral Partai Golkar harus tetap terus dipertahankan, bahkan dinaikkan, melalui langkah-langkah yang strategis dan tepat, dengan harapan menghasilkan kenaikan perolehan suara dan kursi. Syukur-syukur Partai Golkar kembali menjadi pemenang sebagaimana dicapai 20 tahun yang lalu pada tahun 2004,” sebut Akbar Tandjung.

Ketua Dewan Kehormatan DPP partai Golkar ini mengatakan, untuk menyambut kemenangan partai Golkar, ia telah menyiapkan konsep tertulis dengan judul “Partai Golkar Menyongsong Pemilu 2024” yang memuat langkah-langkah yang perlu dilakukan Partai Golkar dalam menghadapi Pemilu 2024. “Pada waktunya, tulisan tersebut akan saya berikan kepada saudara-saudara semua, dengan harapan agar Partai Golkar kembali menjadi pemenang sebagaimana pernah dicapai 20 tahun yang lalu,” ujarnya.

Ia menambahkan, langkah-langkah strategis yang termuat dalam tulisan tersebut juga telah diperkuat oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, dalam bentuk sambutan tertulis yang menganjurkan kepada seluruh kader Partai Golkar di segenap tingkatan dari tingkat pusat, provinsi, labupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan agar menjadi pedoman dalam menghadapi Pemilu 2024.

“Saya yakin saudara-saudariku para peserta Pendidikan Politik dan Kebijakan Publik ini termasuk akan menjadi pelaku-pelaku yang aktif dalam mengemban tugas organisasi menyukseskan misi Partai Golkar menghadapi Pemilu 2024, dengan tujuan memenangkan kembali Partai Golkar,” tegasnya.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap