
KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Aktivis perempuan dari Kabupaten Belu yang kini menjadi Ketua Ormas MKGR, Noviany Ivon Sulaiman, S. Pd mengaku jatuh cinta dengan Golkar Institute.
“Ini kegiatan yang sangat bagus dan jika berjalan rutin akan berdampak pada pertumbuhan kader-kader yang baik,” sebut Ivon Sulaiman kepada SelatanIndonesia.com di sela-sela acara Pendidikan Politik dan Kebijakan Publik yang diselenggarakan Golkar Institute, Selasa (7/12/2021) di Sahid T-More Hote Kupang.
Menurut Ivon, para pemateri sangat berpengalaman dan menguasai materi. “Sungguh sangat bermanfaat. Secara pribadi, saya jadi tahu hal-hal yang baru, dan menurut saya penting untuk dibagikan di kader-kader Golkar yang ada di Kabupaten,” ujar Ketua UMKM Naik Kelas DPK Belu ini.
Ivon yang juga Ketua Bidang UMKM dan Kperasi KADIN Belu ini berharap, Partai Golkar semakin jaya dan selalu mempertahankan visi-misinya terutama konsisten dalam mencapai target visi Indonesia 2045.
Sebelumnya diberitakan, partai Golkar dari jajaran pusat hingga daerah punya impian melahirkan kader yang mampu berpikir dan bertindak transformatif. Untuk tujuan itu, salah satu hasil Munas Golkar pada tahun 2019 silam, telah diputuskan untuk membentuk Golkar Institute.
“Impian kita dari Golkar Institute bagaimana mampu melahirkan kader dan pemimpin yang transformatif di tengah perubahan saat ini dan kepemimpinan yang adaptif tehadap perkembangan. Juga pemimpin yang inovatif dan didasari pada nilai integritas, serta memiliki etos kerja yang tinggi untuk kepentingan rakyat,” sebut Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute, Dr. TB. H. Ace Hasan Syadzily, M. Si ketika membuka Pendidikan Politik dan Kebijakan Publik Golkar Institute di Sahd T-More Hotel Kupang, Selasa (7/12/2021).
Tidak hanya itu, Golkar Institute juga bakal melahirkan pemimpin berwawasan global, sehingga di Golkar Institute bukan saja belajar tentang politik lokal, tetapi juga belajar tentang kemampuan kader melihat suasana geopolitik nasional dan dunia. “Juga tentang peran Indoenesia di persaingan globan,” sebutnya Ace Hasan.***Laurens Leba Tukan