Julie Laiskodat Gandeng Bupati Matim dan Vikjen Keuskupan Ruteng Tanam Kopi Arabika

221
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai NasDem, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat ketika melakukan penanaman kopi arabika di Lembaga Pengembangan Usaha Tani (LPUT) Mano, Kabupaten Manggarai Timur, Minggu (28/11/2021). Foto:ProkopimMatim

BORONG,SELATANINDONESIA.COM – Anggota Komisi IV DPR RI, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat bersama Bupati Manggarai Tkmur, Agas Andreas serta Vikjen Keuskupan Ruteng, RD Alfons Segar melakukan penanaman kopi arabika di Lembaga Pengembangan Usaha Tani (LPUT) Mano, Kabupaten Manggarai Timur, Minggu (28/11/2021).

Aksi itu dilakukan lantaran Kabupaten Manggarai Timur terkenal sebagai bagian wilayah di NTT yang memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar dan tersebar di 12 kecamatan. Salah sektor yang sangat menjanjikan adalah sektor perkebunan khususnya kopi.

Komitment pengembangan dan perluasan areal perkebunan kopi di Manggarai Timur, sebagai kabupaten penghasil kopi terbaik di dunia, terus dilakukan oleh pemerintah daerah. Aksi penenaman kopi arabika itu dilakukan dalam rangkaian kegiatan Pencanangan Gerakan Tanam Kopi Arabika Dukungan Kementerian Pertanian RI Tahun 2021.

Kegiatan penanaman diawali dengan Ibadat Sabda pemberkatan benih yang dipimpin RD. Robert Pelita, Pr. Selanjutnya diikuti dengan penanaman simbolis bibit kopi oleh perwakilan tokoh dan lembaga yang hadir.

Anggota Komisi IV DPRI, Ibu Julie Laiskodat mengatakan komitmentnya untuk melakukan semua cara terbaik sesuai dengan kewenangan dan jabatannya untuk menjadikan kopi terbaik dunia ini (Manggarai Timur) sebagai komoditi andalan yang bisa mensejahterahkan masyarakat.

Julie mangakui bahwa dana aspirasinya yang diarahkan untuk pengembangan kawasan kopi ini merupakan bentuk komitment seriusnya untuk mengurus komoditi kopi dari hulu sampai hilir dan ditengahnya ada pariwisata. “Persoalan serius yang kita hadapi dalam pengembangan komoditi kopi ini adalah soal etos kerja ditingkat petani. Saya berharap dengan pengelolaan kawasan secara kolaboratif seperti ini, akan ada pola-pola baru yang dipelajari,” sebut politisi NasDem yang terpilih dari Dapil NTT I ini.

Areal LPUT seluas 4 hektar yang akan dikembangkan menjadi lahan agrowisata kopi ini merupakan lahan milik Keuskupan Ruteng. Dalam pengelelolaannya akan ada kolaborasi antara pemerintah, MPIG, BPOPLBF dan pihak Keuskupan Ruteng.

Vikjen Keuskupan Ruteng, RD. Alfons Segar, Pr; menyampaikan terima kasih atas inisiatif pemerintah dan para pihak dalam program ini. Hal tersebut sejalan dengan komitmen Keuskupan untuk pengelolaan aset yang produktif. “Pengembangan lahan keuskupan untuk menajdi lahan agrowisata kopi ini merupakan bentuk keterlibatan konkrit gereja dalam pembangunan pertanian dan tentunya bertujuan pada kesejahteraan masyarakat,” sebutnya.

Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, SH, M.Hum, mengaku optimis bahwa kawasan ini akan kelihatan daya gunanya pada tahun 2023. “Saya yakin bahwa saat ini Manggarai Timur sudah on the track terkait pengembangan kopi, meskipun masih banyak hal yang perlu dibenahi. Kita lakukan berbagai cara agar semua pihak menjadi sejahtera dari kopi, khususnya para petani. Petani harus mendapat manfaat paling besar dari komoditi ini, dengan menyiapkan jalur distribusi yang transparan. Harapannya, kita tidak lagi menjual produk mentah, tetapi produk jadi, sehingga akan lebih banyak uang beredar di Manggarai Timur,” sebut Bupati Agas.

Hal yang menarik dalam giat tersebut, adalah tawaran paket wisata tanam kopi yang disiapkan pengelola. Ada 3 paket yang disiapkan, paket 1 yaitu paket menanam kopi seharga 25.000; paket 2 yaitu menanam kopi yang diberi label nama penanam pada pohon kopinya seharga 50.000; dan paket 3 menanam kopi yang diberi label nama penanam pada pohon kopinya dan dijamin sampai berbunga seharga 100.000. Tawaran ini mendapat respon yang positif dari undangan yang hadir, dan terkumpul dana yang cukup banyak dari paket wisata ini dihari pertama pelaksanaan.

Kegiatan ini dihadiri pula Direktur BPOPLBF, Shana Fatinah; Pimpinan Bank NTT Cabang Borong, Nurchalis; Ketua Kadin Manggarai Timur, Rikolto Indonesia, MPIG, Asnikom, para petani kopi, pegiat kopi, koordinator BPP dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), serta media masa.*)ProkopimMatim

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap