CSR Senilai Rp 512 Juta, Tanda Cinta BRI untuk Homestay Rumah Adat Prai Ijing

270
Kampung Adat Prai Ijing di Desa Tebara, Kabuoaten Sumba Barat

WAIKABUBAK,SELATANINDONESIA.COM – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat menunjukan totalitas rasa cinta untuk pembangunan pariwisata dan budaya.

Terbukti, Pimpinan Cabang BRI Waikabubak Birowo Cahyo Baskoro secara simbolis menyerahkan bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) BRI Peduli untuk pembangunan homestay rumah adat Prai Ijing di Desa Tebara. Bantuan berupa uang tunia sebesar Rp 512 juta itu serahkan Baskoro kepada Kepala Desa Tebara, Marthen Ragowino Bira, SS disaksikan oleh Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, SH di Rumah Jabatan Bupati, Senin (15/11/2021).

Baskoro menjelaskan, bantuan CSR BRI Peduli itu sudah dilaksanakan pada tahun 2019 berupa pembangunan 2 unit Homestay Rumah Adat Prai Ijing. “Kami dari BRI Cabang Waikabubak berharap, dengan bantuan ini akan dapat mendukung program Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Barat dalam memajukan pariwisata di daerah ini,” sebut Baskoro.

Ia juga mengharapkan sinergi Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Barat dengan BRI dalam mendukung Program CSR BRI di Desa dan UMKM sebagai fokus BRI.

Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, SH menyatakan dukungan penuh terhadap program CSR BRI Peduli. Ia berharap, dengan program ini, Desa Tebara akan menjadi contoh bagi Desa-Desa lain di Sumba Barat dalam mengembangkan potensinya masing masing baik di bidang Pariwisata, Ekonomi, Pertanian, Perkebunan, Perikanan, serta sektor sektor produktif lainnya.

“Saya juga berharap agar program penerangan dan kebersihan menjadi fokus utama Desa dan Kelurahan,” ujarnya.


Pimpinan Cabang BRI Waikabubak, Birowo Cahyo Baskoro menyerahkan bantuan CSR BRI Peduli untuk pembangunan homestay rumah adat Prai Ijing di Desa Tebara. Bantuan berupa uang tunia sebesar Rp 512 juta itu serahkan Baskoro kepada Kepala Desa Tebara, Marthen Ragowino Bira, SS disaksikan oleh Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, SH di Rumah Jabatan Bupati, Senin (15/11/2021).

Kepala Desa Tebara, Marthen Ragowino Bira menyebutkan, program pembangunan Homestay Rumah Adat Prai Ijing sudah selesai dilakukan. “Sekarang tinggal pengelolaan dan pemeliharaannya agar terlihat efek manfaatnya. Para petugas Bumdes Iyya Tekki dan Pokdarwis di Prai Ijing sedang dilatih untuk peningkatan kapasitas pengelola Homestay, Kedai Kuliner dan Souvenir,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa ekonomi kerakyatan lewat UMKM semakin bergeliat di Desa Tebara. Pemerintah Desa Tebara lewat Bumdes Iyya Tekki sebagai motor ekonomi desa tidak hanya menggerakkan pariwisata Budaya di Prai Ijing dan Danau Wisata Weeboro tetapi juga pengembangan sektor perdagangan lewat Lumbung Desa, Toko Grosir Desa, dan Pasar Desa Tebara.

“Kami juga memberikan perhatian pada sektor pertanian hortikultura lewat pembuatan sumur gali dan pengadaan alsintan traktor, mesin rontok padi, mesin pompa air, dan alat semprot,” jelasnya.

Kades Marthen mengharapkan, masyarakat agar semakin produktif, sehingga kesejahteraannya makin meningkat. “Peningkatan kesejahteraan akan meningkatkan partisipasi pendidikan masyarakat dan meningkatkan derajat kesehatan warga,” ujarnya.

Dikatakanya, BRI Cabang Waikabubak berperan serta aktif dalam membantu permodalan pelaku UMKM di Desa Tebara lewat pinjaman usaha produktif. “Semoga masyarakat desa akan semakin produktif dan sejahtera serta bahagia,” katanya.*)Benydiktus

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap