KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Partai Golkar NTT melalui Ketua Emanuel Melkiades Laka Lena yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, kembali mendorong 150.000 dosis vaksin jenis Astra Zeneca untuk warga NTT. Upaya ini merupakan bagian dari keterlibatkan Golkar membantu pemerintah NTT meningkatkan jangkauan vaksinasi warga sekaligus memotong mata rantai penularan Covid di provinsi berbasis kepulauan ini.
Seluruh jajaran Partai Golkar tingkat kabupaten/kota diminta berkoordinasi dengan pihak terkait di daerah terutama Dinas Kesehatan untuk kelancaran pelaksanaan vaksinasi massal di lapangan. “Jika terjadi miskomunikasi ketika berkoordinasi dengan instansi terkait, misalnya dalam rangka pelaksanaan vaksinasi di lapangan, diwajibkan seluruh jajaran Golkar tingkat provinsi hingga kabupaten/kota agar berupaya mendapatkan titik temu sebagai solusi yang merekatkan,” sebut Ketua DPD I Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dalam rapat virtual bersama seluruh Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten/Kota se NTT dan seluruh anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota, Minggu (25/10/2021).
Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPD Golkar NTT yang juga Ketua Bapilu, Frans Sarong itu diminta agar sejauh mungkin menghindari pendekatan atau respons yang berpotensi mengganggu pelaksanaan vaksinasi. “Prinsipnya, kegiatan vaksinasi yang melibatkan pihak terkait, terutama para nakes harus tetap dilaksanakan. Ini wujud nyata keterlibatan Golkar dalam membantu masyarakat dan pemerintah daerah,” sebut Melki.
Tidak hanya itu, selain harus berkoodinasi dengan instansi terkait, pihak DPD II Golkar Kabupaten/Kota se NTT juga supaya berkoordinasi dengan Yayasan Tunas Muda Indonesia (YTMI) dalam pelaksanaan vaksinasi di lapangan. YTMI adalah lembaga yang dibentuk Melki Laka Lena dalam melakukan kerja-kerja kemanusiaan bagi warga NTT. “Pelaksanaan di lapangan bisa bersama, bisa terpisah. Tim Yelloc Clinic (YC) Golkar juga supaya memberikan panduan atau arahan khusus kepada tim YTMI yang baru bergabung seperti di Kabupaten Sikka,” ujar Melki Laka Lena.
Melki Laka Lena menegaskan, pelaksanaan vaksinasi 150.000 dosis ini agar tuntas hingga akhir Oktober 2021. “Jangan pernah menyerah hanya karena alasan para nakes sedang padat melakukan vaksinasi agenda Dinkes atau pihak lainnya. Tim Yellow Clinic DPD II Golkar Kabupaten/Kota bersama YTMI agar arahkan kegiatan vaksinasi di beberapa kawasan yang belum tersentuh. Contoh terobosan konkritnya sebagaimana dilakukan DPD II Golkar Manggarai Barat dan Ngada,” katanya.
Ia meminta Tim Yellow Clinic Golkar Kabupaten/Kota agar tidak hanya berusaha mendapatkan kepastian info tentang jatah vaksin. Juga harus mendapatkan kepastian kelengkapan pendukungnya seperti jarum suntik dan cairan alkohol khususnya. “Jajaran Golkar Kabupaten/Kota bersama para balon agar aktif mendorong warga mengikuti vaksinasi. Dorongan itu bisa melalui rumah ibadah, aparat desa/kelurahan, pasar rakyat, para tokoh berpengaruh di desa/kelurahan atau media tampan lainnya,” ujar Melki.
Berikut sebaran kuota vaksin yang didistribusikan ke Kabupaten dan Kota se NTT:
1. Kabupaten Alor : 5.600 dosis untuk YTMI sebanyak 1.865 dosis dan DPD II Golkar Alor sebanyak 3.735 dosis
2. Kabupaten Belu : 7.600 dosis untuk YTMI sebanyak 2.530 dosis dan DPD II Golkar Belu sebanyak 5.070 dosis
3. Kabupaten Ende : 6.200 dosis untuk YTMI sebanyak 2.065 dosis dan DPD II Golkar Ende sebanyak 4.135 dosis
4. Kabupaten Flotim: 8.100 dosis, untuk YTMI 2.700 dosis dan DPD II Golkar Flotim sebanyak 5.400 dosis
5. Kabupaten Kupang: 6.100 dosis, untuk YTMI sebanyak 2.030 dosis dan DPD II Golkar Kabupaten Kupang sebanyak 4.070 dosis
6. Kota Kupang : 5.000 dosis, untuk YTMI sebanak 1.665 dosis dan DPD II Golkar Kota Kupang sebanyak 3.335 dosis
7. Kabupaten Lembata : 5.500 dosis, untuk YTMI : 1.830 dosis dan DPD II Golkar Lembata sebanyak 3.670 dosis
8. Kabupaten Malaka : 6.500 dosis, untuk YTMI sebanyak 2.165 dosis dan DPD II Golkar Malaka sebanyak 4.335 dosis
9. Kabupaten Manggarai : 8.800 dosis, untuk YTMI sebanyak 2.930 dosis dan DPD II Golkar Manggarai sebanyak 5.870 dosis
10. Kabupaten Manggarai Barat : 5.000 dosis, untuk YTMI sebanyak 1.665 dosis dan DPD II Golkar Manggarai Barat sebanyak 3.335 dosis
11. Kabupaten Manggarai Timur : 5.000 dosis, untuk YTMI sebanyak 1.665 dosis dan untuk DPD II Golkar Manggarai Tinur sebanyak 3.335 dosis
12. Kabupaten Nagekeo : 5.000 dosis, untuk YTMI sebanyak 1.665 dosis dan DPD II Golkar Nagekeo sebanyak 3.335 dosis
13. Kabupaten Ngada : 5.000 dosis, untuk YTMI sebanyak 1.665 dosis dan DPD II sebanyak 3.335 dosis
14. Kabupaten Rote Ndao : 6.400 dosis, untjuk YTMI sebanyak 2.130 dosis dan DPD II Golkar Rote Ndao sebanyak 4.270 dosis
15. Kabupaten Sabu Raijua : 3.800 dosis, untuk YTMI sebanyak 1.265 dosis dan DPD II Golkar Sabu Raijua sebanyak 2.535 dosis
16. Kabupaten Sikka : 5.000 dosis, untuk YTMI sebanyak 1.665 dosis dan DPD II Golkar Sikka sebanyak 3.335 dosis
17. Kabupaten Sumba Barat : 5.000 dosis, untuk YTMI sebanyak 1.665 dosis dan untuk DPD II Golkar Sumba Barat sebanyak 3.335 dosis
18. Kabupaten Sumba Barat Daya : 14.800 dosis, jatah YTMI sebanyak 4.930 dosis dan untuk DPD II Golkar SBD sebanyak 9.870 dosis
19. Kabupaten Sumba Tengah : 5.000 dosis, untuk YTMI sebanyak 1.665 dosis dan DPD II Golkar Sumba Tengah sebanyak 3.335 dosis
20. Kabupaten Sumba Timur : 9.800 dosis, untuk YTMI sebanyak 3.265 dosis dan DPD II Golkar Sumba Timur 6.535 dosis
21. Kabupaten TTS : 12.900 dosis, untuk YTMI sebanyak 4.300 dosis dan DPD II Golkar TTS sebanyak 8.600 dosis
22. Kabupaten TTU : 7.900 dosis, untuk YTMI 2.630 dosis dan DPD II Golkar TTU sebanyak 5.270 dosis.***Laurens Leba Tukan