KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore atau yang akrab disapa Jeriko, dikabarkan memerintahkan semua tenaga kesehatan (Nakes) yang sedang melayani vaksinasi warga Kota Kupang di Yellow Clinic untuk pulang.
Yellow Clinic merupakan salah satu dari delapan Program Startegis Partai Golkar NTT yang dicanangkan Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketua DPD I Emanuel Melkiades Laka Lena beberapa waktu silam. Di Kota Kupang, Yellow Clinic dikoordinir oleh anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Kupang, Zeyto Ratuarat.
Ketua DPD II Partai Golkar Kota Kupang, Jonas Salean mengaku kecewa dengan sikap walikota Jeriko yang memerintahkan seluruh tenaga kesehatan (nakes) yang tengah memberikan pelayanan kesehatan di Yellow Clinic yang beralamat di Jalan Beringin, Lasiana Kota Kupang.
Menurut Jonas Salean, vaksinasi digelar bertepatan dengan HUT Partai Golkar ke-57 sekaligus menandai peresmian Yelow Clinic. Ia menilai sikap Wali Kota Kupang tidak mendukung percepatan vaksinasi di Kota Kupang.
“Ini kan bukan kerja politik. Ini kerja kemanusiaan untuk masyarakat banyak. Mungkin dia lihat saya hadir, sehingga jadi begini. Saya tekankan lagi. Ini bukan masalah politik,” kata Jonas Salean dilansir dari VictoryNews.com, Rabu (20/10/2021).
Anggota Fraksi Golkar DPRD Provinsi NTT dari dapil Kota Kupang itu mengaku heran dengan sikap Wali Kota Kupang itu.
Ia bahkan melaporkan sikap Walikota Jeriko ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar dan DPD I Golkar NTT. Mantan Walikota Kupang itu mememinta maaf kepada masyarakat atas penarikan tenaga kesehatan itu, sembari berharap diberikan kesehatan untuk menghadapi tahun politik 2024 mendatang.
“Kalau Tuhan memberikan saya umur panjang, nanti baru kita lihat di tahun 2024. Kepada masyarakat saya minta maaaf atas peristiwa hari ini,” kata Jonas.
Pelaksanaan vaksinasi yang dimulai pukul 08.00 Wita itu berjalan lancar. Nakes tiba-tiba mengemas semua fasilitas kesehatan sesaat setelah kedatangan Mantan Wali Kota Kupang, Jonas Salean yang juga Ketua DPD II Golkar Kota Kupang. Jonas dan semua kader Partai Golkar tiba untuk menghadiri peresmian Yellow Clinic. Hadir pula Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD NTT, H. Ir. Mohammad Ansor yang tertpilih dua periode beruntun dari dapil Kota Kupang, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Kupang, Jemari Yoseph Dogon dan anggota Fraksi Telenmark Daud.
Penanggungjawab Yellow Clinic Partai Golkar Kota Kupang, Zeyto Ratuarat yang dikonformasi SelatanIndonesia.com mengakui layanan kesehatan untuk warga di Yellow Clinic Golkar Kota Kupang dihentikan karena para tenaga kesehatan ditarik dari lokasi oleh pimpinan mereka. “Mereka para nakes sudah balik semua tidak ada lagi di Yellow Clinic, memang menurut mereka ada perintah dari pimpinan mereka, saya tidak menyebut itu perintah Walikota atau Kadis Kesehatan tetapi kata para nakes bahwa perintah dari pimpinan, mereka para nakes dari Puskesmas Oesapa,” sebut Zeyto Ratuarat.
Walikota Jeriko: Saya Tidak Tahu Sama Sekali
Walikota Kupang, Jefri Riwu Koreh yang dikonfirmasi SelatanIndonesia.com mengaku tidak tahu sama sekali informasi tentang penarikan pulang para tenaga kesehatan (nakes) yang tengah bertugas melayani warga di Yellow Clinic Golkar Kota Kuang. “Bt (saya) sonde (tidak) tau sama sekali om. Sonde (tidak) ada sama sekali info ke beta (saya),” sebut Walikota Jeriko menjawab SelatanIndonesia.com via pesan WhatsApp, Rabu (20/10/2021).
Ketua DPD Partai Demokrat NTT terdemisioner ini bahkan mengaku sangat bersyukur jika ada pihak lain yang melakukan vaksinasi untuk warga Kota Kupang. “Bagus kalau ada yang bantu vaksin. Kita bersyukur harusnya,” ujar Walikota Jeriko.***Laurens Leba Tukan