Julie Laiskodat Wujudkan Mimpi Milenial Kupang yang Berbisnis Cemilan Ubi Ungu

531
Fransisca Erna Teda bersama milenial lainnya Seprisen Laibahas, Rambu Kareri Teda dan Yeremot Liunima ketika berada di Toko Dekranasda Provinsi NTT, Senin (27/9/2021). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Ketua Dekranasda Provinsi NTT, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat mewujudkan impian sejumlah milenial di Kota Kupang yang sejak bertahun-tahun menggeluti bisnis cemilan berbahan dasar ubi ungu.

Isteri Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat itu memfasilitasi para lulusan Fakultas Pertanian Undana serta sejumlah anggota yang masih berstatus mahasiswa itu untuk mengembangkan usaha cemilan agar lebih berkembang dan bisa menembus pasar yang lebih luas.

Kami menggeluti usaha cemilan ini sejak masih mahasiswa semester tiga di Fakultas Pertanian Undana tahun 2016, sekarang sudah wisuda. Tetapi beberapa anggota tim kami masih berstatus mahasiswa. Selama ini kami buat masih dalam skala kecil karena keterbatasan fasilitas penunjang dan juga pasar yang masih sangat terbatas,” sebut Fransisca Erna Teda kepada SelatanIndonesia.com di Gedung Dekranasda NTT, Senin (27/9/2021).

Dikatakan Fransiska, setelah bertemu dengan Ny. Julie Sutrisno Laiskodat dan jajaran Dekranasda NTT dalam sebuah kesempatan, ia dan teman-temannya yaitu Seprisen Laibahas, Rambu Kareri Teda dan Yeremot Liunima mendapat dukungan berkesempatan mengikuti kegiatan tentang perlindungan kesehatan pangan. “Kegiatan itu setelah mendapatkan sertifikat baru dapat Ijin Edar dari Balai POM. Setelah dapat setifikat, baru ijin ke Dinkes dan ke Dinas Perijinan Satu Pintu,” sebut Fransisca.

Dia mengaku, kendala yang dihadapi selama menjalankan usahanya yaitu peralatan yang masih tradisional yang sekali panggang hanya 2 lempeng. “Mal yang ada hanya bisa hasilkan dua lempeng dalam sekali panggang,” ujarnya.

Cemilan YOUblin dengan rasa Ubi Ungu

Fransisca menceritrakan awal mulanya sampai Ny. Julie Sutrisno Laiskodat memesan 75 pcc produk YOUblin. “Ketika mengikuti Pelatihan tentang Keamanan Pangan dari jam 8 pagi sampai malam dan dibuka oleh Bunda Julie Laiskodat, melalui aplikasi zoom. Awalnya 90 orang peserta yang hadir tetapi karena waktu zoom yang terlampau lama sehingga banyak peserta yang keluar sisa 70an peserta. Diakhir acara tersebut Bunda Julie masuk dan kami yang tersisa diapresiasi oleh Bunda Julie dan beliau meminta kami mendaftarkan semua produk kami. Dan, Bunda Julie pesan masing-masing rasa 12 pcc yang ukura 0,5Kg. Ini apresiasi yang luar biasa dari Bunda Julie,” ujarnya.

Ia dan teman-temannya menyampaikan rasa terimakasih kepada Ny. Julie Sutrinso Laiskodat dan jajaran Dekranasda yang telah membantu usahanya. “Kami sangat bersyukur karena penantian sekian tahun terutama penyuluhan tentang kesehatan pangan, kami dilibatkan. Bunda Julie sudah menjawab penantian kami,” sebutnya.

Fransisca mengharapkan bimbingan dan faslitasi dari Pemerintah melalui Dekranasda agar produk yang dihasilkan bisa dikenal dan tembus ke pasar yang lebih luas. “Juga kami butuh sentuhan modal, karena selama ini kami mengandalkan modal sendiri yang masih sangat kecil, serta fasilitasi dan bantuan untuk memperoleh Ijin Edar,” katanya.

Asal tahu saja, produk yang dihasilkan Fransisca dan teman-temannya berupa cemilan dengan nama YOUblin. Adapun pilihan rasa yang disajikan diantaranya Original, Pandan, Ubi Ungu, Kacang Tanah, Kelapa dan Keju. Selama ini memasarkan produknya melalui media sosial. Kini produk yang dihasilkan bisa diperoleh di KopMart Tarus. ***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap