Bupati Lembata Minta Kejati dan Kejari Awasi Realisasi PEN 225 M

85
Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday ketika menyambut Kejati NTT, Yulianto di Bandara Wunopito, Kabupaten Lembata dalam kunjungan kerjanya, Selasa (21/9/2021). Foto: SelatanIndonesia.com/TedyLagamaking

LEWOLEBA,SELATANINDONESIA.COM – Bupati Lembata, Thomas Ola meminta Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Lembata mengawasi pengelolaan dana pinjaman daerah untuk Kabupaten Lembata sebesar Rp 225 miliar.

Permintaan Bupati Thomas itu disampaikan di Ballroom Olympic Resto, Lewoleba, Selasa (21/9/2021) usai menerima kunjungan Kepala Kejati NTT, Yulianto.

Dipastikan, Pemerintah Kabupaten Lembata mendapat dana pinjaman daerah atau Pemilihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk pemulihan ekonomi. Anggaran itu digunakan Pemda Lembata membangun jalan di Lembata.

“Kepada Pak Kejati saya titip pendampingan untuk seluruh proses pembangunan infrastruktur ketika pinjaman daerah itu sudah dieksekusi,” katanya.

Dia juga berharap pihak kejaksaan dan kepolisian selalu berada di lapangan, tidak hanya mengawasi tetapi mendampingi pemerintah daerah. “Minta pendampingan pengelolaan dana desa mulai dari proses perencanaan, penatausahaannya, pelaksanaannya, evaluasi sampai dengan pelaporannya,” ujarnya.

Bupati Thomas juga berharap pihak kejaksaan melakukan pengawasan dan pendampingan terhadap penyelenggaraan pemerintahan di tingkat desa.

Para kepala desa baru dari 144 desa di Kabupaten Lembata nantinya harus memulai langkah baru, terutama soal pengelolaan dana desa dan APBDes yang jumlahnya bisa mencapai Rp 1 miliar. “Mereka memulai langkah baru. Langkah baru ini harus dimulai dengan regulasi. Pemahaman terhadap regulasi terkait dengan pembangunan, pelayanan sosial kemasyarakatan di desa teristimewa tugas kepala desa itu mengeksekusi anggaran sekitar Rp 1 miliar,” tambahnya.

Disebutkan Bupati Thomas, pengelolaan keuangan desa atau kabupaten bisa berjalan baik, bergantung pada kualitas SDM yang lahir dari proses pendampingan. “Pimpinan OPD dan kepala desa menemui berbagai kendala dalam pengelolaan keuangan itu selalu berkonsultasi dengan kejaksaan,” pungkasnya.

Kepala Kejati NTT, Yulianto yang tiba di Bandara Wunopito Lewoleba sekitar Pukul 11.30 WITA disambut Bupati Lembata, Thomas Ola, Ketua DPRD Kabupaten Lembata Petrus Gero, Kepala Kejari Lembata Azrijal dan Komandan Kodim 1624/Flotim, Letkol Czi Imanda Setyawan.

Setelah tiba di Lembata, rombongan langsung menuju Ballroom Olympic Resto untuk jamuan makan siang. Usai makan siang Yulianto bersama rombongannya Kejari Lembata dan Kejati NTT menuju ke Kantor Kejari Lembata di Lusikawak.*)TedyLagamaking

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap