Didukung Askab Ngada, Chris Mboeik Makin Tak Tersaingi

149
Ketua Askab Ngada Paulus Soliwoa didampingi pengurus lainnya Andi Siwe, menyerahkan dukungan kepada tim Chris-Ridwan, di Bajawa, Kabupaten Ngada, Jumat (20/8/2021)

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Askab PSSI Kabupaten Ngada mencalonkan Petrus Christian Mboeik atau Chris Mboeik menjadi Ketua Asprov PSSI NTT periode 2021-2025.

Dukungan terhadap Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT itu diserahkan langsung Ketua Askab PSSI Ngada Paulus Soliwoa, kepada tim Chris Mboeik – Ridwan Angsar di Bajawa, Jumat (20/8/2021). Berkas dukungan yang diserahkan itu ditandatangani langsung Ketua dan Sekretaris Askab PSSI Ngada.

Dalam keterangan tertulis yang diterima SelatanIndonesia.com, Minggu (22/8/2021) disebutkan, komposisi yang diusulkan Askab Ngada adalah Ketua Chris Mboeik, Wakil Ridwan Sujana Angsar, dan 7 EXCO yakni Yohanes Mase, Pius Rengka, Hilda Bria Seran, Ferdy Burah, Umbu Ranggabani, Harry Alexander Riwu Kaho, dan A. Rahman.

Paulus Soliwoa mengungkapkan, dukungan Askab Ngada hanya diberikan kepada Chris Mboeik. “Kami hanya memberikan dukungan kepada Chris Mboeik. Surat dukungan ini saya yang tandatangan sendiri,” tegas mantan Bupati Ngada ini.

Paulus menilai, Chris Mboeik adalah figur yang pantas menduduki jabatan ketua. Kapasitasnya saat ini bisa membawa perubahaan sepakbola NTT. “Saya optimis dan yakin Pak Chris mampu memimpin PSSI NTT,” ujarnya.

Paulus berharap, Chris Mboeik mampu menjembatani komunikasi antara Askab, Asprov dan PSSI Pusat, karena sinergisitas yang baik mampu memajukan sepakbola NTT. “Kapasitas, kemampuan dan jaringannya bisa mewujudkan mimpi kita semua pegiat masyarakat sepakbola NTT,” pungkasnya.

Menurut Paulus, alasan utama Askab Ngada mendukung Chris Mboeik memimpin organisasi kegemaran masyarakat NTT ini adalah dukungan Anggaran melalui pemerintah atau APBD. “Saya harus realistis bahwa sepakbola NTT membutuhkan dana besar. Yang bisa mensupport itu hanyalah pemerintah mellalui APBD,” sebutnya.

Dikatakan Paulus, hingga saat ini belum ada orang swasta yang mampu membiayai sepakbola di NTT. Anggaran dari pemerintah masih menjadi andalan utama. “Saya pengalaman di PSN Ngada. Tanpa dukungan APBD, belum tentu PSN Ngada bisa berkiprah sampai di kualifikasi Liga 3 Indonesia. Itu bukti nyata yang tidak bisa kita bohongi. Karena itu kami Askab Ngada mendukung Chris Mboeik,” ungkapnya.

Dia meyakini, kabupaten lainnya di NTT juga sama, tidak bisa mengelola sepakbola dengan baik tanpa dukungan pemerintah. “Kita liat selama perhelatan El Tari selalu ada dukungan dana dari pemerintah. Tanpa dukungan APBD, rasa-rasanya sangat berat,” pungkasnya. ***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap