Atasi Kelangkaan BBM di Lembata, Pemda Hadirkan Investor Minyak dari Sulsel

419
Plt. Bupati Lembata, Thomas Ola dan Direktur PT Yosindo Jaya Raya dan PT Andika Pradana Jaya saat launching pengisian BBM di Lewoleba, Rabu (11/8/2021)

LEWOLEBA,SELATANINDONESIA.COM – Direktur PT. Yosindo Jaya Raya, Yos Meilano memastikan akan memenuhi pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar bagi masyarakat di Kabupaten Lembata.

Selama ini kabupaten Lembata selalu mengalami kelangkaan BBM. Karen itu, perusahaan yang bergerak dibidang Trading Fuel Oil Industry Non Subsidi ini berani berinvestasi di daerah itu. “Sebelumnya agen kami PT. Andika Pradana Jaya lakukan survey disini, dimana marketnya cukup potensial akibat kelangkaan BBM. Kalau hitungan lama itu sekitar 1.500 KL,” ungkap Yos Meilano kepada wartawan saat launching pengisian BBM Non Subsidi di Lewoleba, Kamis (12/8/2021).

Pihaknya berkomitmen untuk garansi supply memenuhi kebutuhan industri agar perekonomian di Lembata dan sekitarnya berjalan baik. Menurutnya, segala bidang industri baik di perkapalan, pelayaran, perkebunan, kontraktor dan pertambangan membutuhkan BBM industri. “Kita sudah berinvestasi menempatkan floating storage dan minyak B30 industri agar dapat dimanfaatkan masyarakat,” papar Investor Minyak asal Sulawesi Selatan ini.

Yos menyebut, kapal milik Perusahaannya mampu mengangkut sebanyak 600 KL-800 KL BBM dan berkomitmen membackup kebutuhan di Lembata. “Saat ini minyak yang kita datangkan sebanyak 650 KL. Saya berharap disini serapannya lebih banyak sehingga kita bisa 3 sampai 4 kali pengiriman per bulannya. Target kita disini bisa minimal 1.500 KL atau lebih,” terang Yos Meilano.

Terkait harga, pihaknya mengikuti harga industri. Karena sesuai Edaran Pemerintah setiap bulan tanggal 1 dan 15 menyesuaikan dengan harga minyak dunia. “Harga industri untuk wilayah Timur Indonesia sekitar Rp 12.300 diluar pajak. Nanti Tim Manajemen Pemasaran dan Keuangan akan menghitung itu semua,” tambahnya.

Plt Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday berharap agar investasi bisnis yang dilakukan biss berkelanjutan. Ia bahkan meminta agar PT Yosindo Jaya Raya yang bekerja sama dengan PT. Andika Pradana Jaya sebagai penyalur bisa menambah jenis BBM lain. “Mulai hari ini di Lembata telah disediakan BBM industri jenis Solar B30 dan siapa saja bisa memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan. Kalau boleh PT Yosindo Jaya Raya dan PT Andika Pradana Jaya bisa menambah BBM jenis lain untuk kebutuhan kita disini,” sebut Thomas Ola Langoday.

Untuk diketahui, PT. Yosindo Jaya Raya adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor, energi dan supplier umum. Berdiri sejak tahun 2008, Yosindo fokus mendistribusikan solar industri berkualitas ke pelanggannya. Terlebih sejak 2014 ditetapkan sebagai mitra resmi PT. Nusantara Sumber Energy (salah satu importir minyak industri terbesar di Indonesia), kini Yosindo memasarkan produknya tidak hanya di wilayah Jambi, tapi sumatera bagian selatan hingga palembang.

Dikarenakan pelayanan yang profesional dan harga yang kompetitif, Yosindo mampu menembus beberapa klien besar, seperti, Sinarmas Group dan Pelindo. Kedepannya, Yosindo menargetkan untuk menjadi agen solar terbesar untuk wilayah Sumatera dan Jawa.

Sebagai informasi, kurang lebih 15 tahun kabupaten Lembata selalu mengalami kelangkaan BBM. Padahal, sejak lima tahun belakangan, Lembata sudah memiliki 1 unit APMS dan 2 unit SPBU. Dari tiga unit pusat pengisian di Lembata itu hingga kini juga belum mampu mencukupi kebutuhan BBM di daerah itu.*)Tedy Lagamaking

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap