KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restorant Indonsia (PHRI) Provinsi NTT, Juvenile Jodjana punya optimisme yang tinggi setelah komitmen dan kerja sama antara PHRI NTT dengan UMKM Binaan Bank NTT mulai berjalan, maka akan memberi dampak peningkatan serta daya ungkit ekonomis.
“Saya sangat optimis, kita segera lakukan gap analysis, kendala dimana, dan solusi apa. Bank NTT dan Pemerintah Provinsi juga akan terus terlibat untuk memastikan semua bisa jalan,” sebut Ketua BPD PHRI NTT, Juvenile Jodjana kepada SelatanIndonesia.com, Sabtu (31/7/2021).
Juvenile mengatakan, PHRI NTT melihat ada kemauan yang tinggi dari seluruh anggota PHRI yang merupakan managemen Hotel dan Restorant di NTT untuk menerima produk UMKM dari Desa-Desa Binaan Bank NTT untuk digunakan di hotel dan restorannya masing-masing.
“Teman-teman anggota PHRI se NTT sangat welcome, tentunya dengan harapan tidak timbul biaya tambahan apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini semua lagi cost saving. Kita akan perhatikan segala aspek sehingga bisa diterima semua pihak dan memberikan keuntungan,” katanya.
Ia menargetkan, tidak lewat dari tahun 2021 ini, jalinan kerja sama dan komitmen antara PHRI dengan UMKM Binaan Bank NTT akan segera berjalan optimal. “Pengurus PHRI setelah dilantik dalam minggu depan ini akan segera bekerja. Kita akan diskusi bersama dengan Bank NTT serta para pelaku UMKM terkait. Target saya tidak lewat akhir tahun bisa segera berjalan optimal,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, managemen Bank NTT membangun komitmen dan kerja sama dengan BPD Perhimpunan Hotel dan Restorant Indonesia (PHRI) NTT khusus untuk memasarkan produk lokal hasil karya UMKM dari desa-desa yang selama ini dibina Bank NTT.
Perjanjian Kerja Sama itu dilakukan ketika acara pengukuhan Badan Pengurus BPD PHRI NTT di Sahid T-More Hotel Kupang, Kamis (29/7/2021). “Kita sangat berharap PKS itu merupakan gerbang menuju penguatan Masyarakat Ekonomi NTT dengan pendekatan ekosistem dan sektor unggulan,” sebut Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho kepada SelatanIndonesia.com, Jumat (30/7/2021).
Dikatakan Dirut Alex, tindaklanjut kerja sama antara Bank NTT dan DPD PHRI NTT, diharapkan agar PHRI, UMKM, Masrayakat, Pemerintah, serta Perbankan berkolaborasi menggerakan rantai ekosistem UMKM. “Dengan sinergi semua elemen itu diyakini akan meningkatkan kontribusi bagi PAD dengan memanfaatkan Jasa Layanan Bank NTT,” ujarnya.
Selain itu, menurut Dirut Alex, tindaklanjut kerja sama dengan PHRI NTT adalah pemanfaatan komoditi unggulan daerah NTT berupa Kopi, Gula Semut dan Teh Kelor. “Diharapakan dengan kerja sama dan komitmen yang kuat dari seluruh anggota PHRI akan merangsang peningkatan dan perluasan ekonomi kreatif yang dapat memenuhi kebutuhan industri penunjang pariwisata dan juga kebutuhan pasar luas dengan system pembayaran digital, modern yang dimiliki oleh Bank NTT,” katanya.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mendesak para anggota PHRI NTT agar berpikir maju dan out off the box serta mendorong agar segera melakukan riset tentang kuliner NTT.
“Lakukan riset terhadap kuliner NTT sehingga semakin maju. Boleh kolonial, tetapi jalan pikirnya harus milenial. Saya menaruh harapan serius. Hadir di sini bukan semata-semata sebagai Gubernur. Saya hadir di sini untuk titipkan semangat kerja out the box. Kita harus membanggakan milik sendiri bukan milik orang lain,” sebut Gubernur Laiskodat ketika menghadiri pelantikan Pengurus DPD PHRI NTT di Sahid T-More Hotel Kupang, Kamis (29/7/2021).***Laurens Leba Tukan