SOE,SELATANINDONSIA.COM-Sudah berulang kali warga yang melintasi jembatan Noebunu, Kecamatan Amanuban Timor, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) minta Pemkab setempat segera perbaiki jembatan tersebut baik secara permanen ataupun setidaknya diperbaiki secara darurat. Namun keluhan tersebut sama sekali tidak dihiraukan.
Informasi yang dihimpun SelatanIndonesia.com di Soe, sejak Januari 2021 sudah dua orang yang merenggang nyawa akibat jatuh dari jembatan tersebut. Hal tersebut sebagai akibat dari tidak adanya tembok atau besi penahanan pada dua sisi jembatan kayu yang sudah tergerus terbawa banjir.
Jumat, (23/7/2021) jembatan Noebunu, TTS kembali “menelan” korban. Untungnya, korban tersebut nyawanya masih diselamatkan ketika melintasi jembatan tersebut. Kepada media ini, korban yang tidak mau disebutkan namanya mengaku, ketika melintasi di ujung jembatan yang hanya menggunakan baja hanya seukuran ban mobil tersebut dirinya terpeleset karena licin dan hilang kendali kemudian jatuh dan pada sisi kanan jembatan dan terjun bebas menuju kali.
“Pada saat masuk di jembatan yang masih pakai kayu saya masih bisa kendalikan motor saya, tapi ketika masuk di baja penyambung ban motor saya licin dan saya tidak bisa kendalikan, sehingga motor jatuh dan saya juga. Karena tidak ada penahan makanya saya jatuh dan terguling langsung menuju kali. Untung saja Tuhan masih menolong saya sehingga nyawa masih diselamatkan,” tuturnya.
Warga Amanatun Utara yang hampir tiap hari melintasi jembatan tersebut, sudah sering memosting di media sosial meminta agar Pemkab TTS segera mengatasi jembatan tersebut dikerjakan secara darurat kalaupun dana untuk mengerjakan secara permanen belum ada.
“Bekin Bae-Bae dulu itu jembatan yang di ujung itu. Kan hanya 3 meter saja. Bekin dengan besi penahan. Bukan pemerintah diam saja. Kami sudah sering mengeluh. Bapa Bupati juga sudah liat jembatan itu. Kenapa diam saja dan tidak diperbaiki. Apakah tunggu ada banyak korban dulu baru perbaiki? Pemerintah macam apa itu. Tidak peka sama sekali,” tambahnya kesal.
Bupati TTS Egusen Pieter Tahun yang dihubungi Selatan Indonesia.com hingga berita ini diturunkan sama sekali tidak merespon. SelatanIndonesia.com di Soe sudah beberapa kali melintasi jembatan tersebut mengetahui secara pasti kondisi jembatan tersebut. Jembatan tersebut memang sudah sangat memprihatinkan. Jika pengendara tidak hati-hati maka kecelakaan dan korban jiwa akan berjatuhan.**Paul Papa Resi
Editor: Laurens Leba Tukan