LEWOLEBA,SELATANINDONESIA.COM – Ars Longa Vita Brevis, hidup itu singkat, tetapi karya seni dan nama pasti bertahan lama. Selamat Jalan Pemimpin Lembata, Eliaser Yentji Sunur. Nama dan karyamu akan selalu bertahan lama, dikenang oleh kawula muda tana Lepan Batan.
Demikian diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Lembata, Petrus Gero, usai bersama para Pengurus dan Fungsionaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Lembata melakukan siarah di makam mendiang Bupati Lembata yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Lembata, Eliaser Yentji Sunur di hari ketiga penguburannya, Selasa (20/7/2021) di Kuma Resort, Waijarang, Kabupten Lembata.
Menurut Petrus Gero, sosok Eliaser Yentji Sunur adalah orang baik. “Beliau pemimpin yang hebat, inovatif, tegas dan sederhana. Hebat karena, ia mampu melewati badai politik yang datang silih berganti dan mengatur strategi politik yang efektif sehingga dapat terpilih sebagai Bupati dua periode 2011-2016 dan 2017-2022,” sebut Petrus Gero.
Politisi senior Partai Golkar Lembata ini menambahkan, Yentji Sunur adalah sosok inovatif karena memiliki ide-ide besar untuk menjadikan kabupaten Lembata yang mandiri, maju dan berdaya saing. “Memajukan pariwisata Lembata dengan konsep pemerintah daerah memfasilitasi di tahap awal dan pengelolaan dilaksanakan oleh desa sendiri,” katanya.
Atas inovasi itu, kini terbukti beberapa desa di Kabupaten Lembata sukses mengoptimalkan potensi desanya dan mampu mempekerjakan puluhan pemuda di desa dan terlibat langsung mengelola pariwisata desanya. “Dia juga tegas dalam mengambil kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat banyak. Kita mesti konsisten terhadap pencapaian RPJMD 2017-2022 karena produk hukum yang kita hasilkan bersama. Terkadang kebijakannya menuai pro dan kontra tetapi itulah kebijakan sudah pasti ada yang suka dan ada yang tidak suka,” ujar Petrus Gero meniruhkan pikiran Bupati Sunur.
Dikatakan Petrus Gero, sosok Bupati Yentji Sunur adalah pribadi yang sederhana karena ia kurang suka acara formal yang bertele-tele. “Kalau ada kunjungan kerja ke Desa, beliau sering sampaikan bahwa Pa Ketua kita bicara yang singkat-singkat saja yang penting, singkat, cepat dan tepat biar mereka mudah mengimplementasikan. Selalu tampil sederhana mengoreksi bawahnya dalam nada guyonan,” ujarnya.
Petrus Gero mengisahkan, terakhir kali berjumpa fisik dengan Bupati Sunur sebelum meninggal pada 3 Juli 2021 dalam penerbangan dari Ruteng ke Kupang, setelah selesai melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat dan Manggarai.
“Beliau nampak sehat, segar dan semangat yang tinggi untuk menyukseskan El Tari Memorial Cup, setelah Kabupaten Lembata ditetapkan sebagai tuan rumah sekitar bulan April yang lalu. Karena itu beliau melakukan kunjungan kerja ke beberapa kabupaten sekaligus mengundang secara langsung para Bupati, Pimpinan DPRD dan team sepakbola untuk hadir,” kenang Petrus Gero.
Meski demikian, semangat menjadi tuan rumah bagi ajang sepak bola paling bergengsi di NTT itu harus pupus lantaran angka Covid-19 di NTT yang terus meningkat. Juga setelah ada pemberitahuan penundaan El Tari Memorial Cup tahun 2021. “Pa Yentji Sunur tidak patah semangat. Karena Covid-19 yang masih tinggi penularannya, maka kita undang para Bupati dan Pimpinan DPRD seluruh NTT untuk menghadiri acara pengresmian Stadion Gelora 99 yang baru selesai dibangun dengan nilai kurang lebih Rp 20 miliar. Stadion Gelora 99 ini merupakan kado untuk masyarakat Lembata terkhusus generasi muda Lembata dan sekaligus bentuk perhatian terhadap prestasi olahraga orang muda Lembata,” ujar Petrus Gero.
Dikatakan Petrus Gero, kemitraan yang dibangunya sebagai Ketua DPRD Lembata dan Yentji Sunur sebagai Bupati, berjalan baik selama ini karena keduanya punya fungsi masing-masing. “Terbukti, berbagai agenda-agenda penting dan strategis pemerintahan dapat berjalan baik dan lancar selama ini. Saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas berpulangnya Senior, Abang Eliaser Yentji Sunur, Bupati Lembata. Mari kita doakan agar jiwanya diterima oleh Allah Yang Maha Kuasa di Surga. Dan semoga keluarga yang ditingalkan memperoleh penghiburan dan ketabahan,” pungkas Petrus Gero.***Laurens Leba Tukan
