100 Warga di Desa Mosi Ngaran Terpapar Covid, Golkar Matim Desak Pemkab Lockdown dan Beri Pasokan Sembako

433
Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Timur dari Partai Golkar, Yoseph Ode

BORONG,SELATANINDONESIA.COMSebanyak seratus orang warga di Desa Mosi Ngaran, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur dilaporkan terpapar Covid-19 menurut hasil rapid test antigen di Puskesmas setempat. Bahkan, para tenaga medis dan Kepala Puskesmas setempat juga dikabarkan ikut terpapar meski telah menjalani vaksinasi.

Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Manggarai Timur, Yosep Ode mendesak pemerintah untuk segera menutup akses keluar dan masuk ke Desa Mosi Ngaran agar pandemi itu tidak menyebar luas ke desa-desa lain. “Desa itu harus segera di-lockdown agar tidak ada orang yang masuk keluar ke desa itu. Dan, Pemda harus mendroping bahan makanan bagi warga di sana selama mereka menjalani isolasi mandiri,” sebut Yoseph Ode kepada SelatanIndonesia.com, Senin (5/7/2021).

Ia menyarankan agar Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur lebih serius melakukan penanganan sekaligus jangan membuat warga yang terpapar itu cemas dan khawatir. “Supaya jangan lagi menyebar ke desa-desa lain, dibutuhkan kerja sama jajaran Pemda Matim agar memenuhi kebutuhan makan dan minum warga di sana. Ini masuk dalam kategori penanganan khusus. Kami juga meminta warga agar jangan cemas, pasokan makanan harus disiapkan Pemda,” sebut Yos Ode.

Dilansir dari Flores.co, warga yang terpapar itu setelah menghadiri sebuah hajatan duka di kampung Lando. Kepala Desa Mosi Ngaran, Frumensius Dima menyebutkan, 100 warga yang terpapar itu pada tanggal 25 Juni 2021 menghadiri sebuah hajatan kedukaan di kampung Lando, desa Mosi Ngaran.

Menurut Kades Frumensius, dalam hajatan kedukaan tersebut turut hadir beberrapa warga dari Kabupaten Ngada yang diduga telah terpapar Covid-19. Usai mengikuti acara tersebut, hampir semua warga yang hadir mengalami batuk dan demam, sehingga kami menyarankan untuk segera dilakukan tes swab antigen di Puskesmas Runus. Warga yang positif langsung melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan dari petugas kesehatan dan pemerintah desa,” sebutnya.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap